
Kabar gembira mengenai rampungnya drama panjang naturalisasi Maarten Paes untuk Timnas Indonesia ternyata ikut berembus sampai ke China. Diketahui, China merupakan salah satu peserta Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3, yang artinya bakal berhadapan dengan skuad Garuda.
Dilansir dari Suara.com, kehadiran penjaga gawang yang memiliki postur menjulang itu memang cukup menjadi sorotan bagi media-media asing, khususnya di wilayah Asia. Sohu yang merupakan media China pun turut memberikan komentarnya.
“Timnas Indonesia terus melanjutkan proses naturalisasi skala besar. Pemain ke-14 telah bergabung, dan semua posisi telah diperkuat secara komprehensif, sehingga prospek tim nasional China tidak pasti,” tulisnya dalam sebuah laporan, dikutip pada hari Jumat (23/8/2024).
Kekhawatiran yang tersirat itu seolah termasuk hal wajar. Lantaran media tersebut menilai, kehadiran Maarten Paes akan membuat lini belakang Timnas Indonesia semakin kuat. Situasi ini jelas tak menguntungkan bagi China yang juga berambisi meraih kemenangan.
Jika harus menelan kekalahan, maka posisi Team Dragons disebut-sebut bakal kian terjepit. Padahal mereka menargetkan peringkat keempat di grup untuk membuka peluang menuju Piala Dunia 2026.
“Kami akan menghadapi Indonesia di kandang sendiri pada tanggal 15 Oktober. Jika kami tidak menang saat ini, akan sulit untuk memperebutkan tempat keempat grup, sehingga sulit untuk melaju ke putaran final Piala Dunia," sambungnya meneruskan.
Menanti Debut Maarten Paes dan Peluang Timnas Indonesia
Debut Maarten Paes di bawah mistar gawang Timnas Indonesia telah lama dinantikan oleh berbagai pihak, tak terkecuali para suporter yang menyambut antusias kedatangan pemain berdarah keturunan Indonesia-Belanda itu. Proses naturalisasi Paes sejatinya rampung April lalu.
Namun perpindahan federasi berlangsung cukup alot karena terganjal FIFA. Kemudian melalui gugatan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), akhirnya PSSI berhasil memboyong penjaga gawang berusia 26 tahun tersebut untuk dibesut oleh Shin Tae Yong bersama deretan penggawa Garuda lainnya.
Ia dijadwalkan bakal menjalani laga perdana dengan Timnas Indonesia pada pertandingan kedua. Tepatnya ketika pasukan Merah Putih menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta tanggal 10 September mendatang.
Potensi kemenangan Timnas Indonesia tentu semakin terbuka lebar. Apalagi kini PSSI telah merekrut pelatih striker anyar untuk memoles para penyerang skuad Garuda.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jay Idzes Sebut Pertarungan Skuad Garuda Baru Dimulai usai Lolos Playoff
-
Emil Audero Kagum dengan Stadion GBK, Beri Pesan Khusus untuk Pemain Timnas Indonesia
-
Ricky Kambuaya Tampil Spartan saat Indonesia Hajar China, Ini Kata Kluivert
-
Selamat! ENHYPEN Sukses Pecahkan Rekor Pribadi Lewat Album DESIRE: UNLEASH
-
Beckham Putra Bangga Debut di Timnas Senior, Berjanji Akan Upgrade Skill
Artikel Terkait
-
Penentuan Nasib Thom Haye, Telat Sedikit Bisa Kehilangan Tempat di Timnas Indonesia
-
Alasan Maarten Paes Ikut ke Arab Saudi meski Tak Bisa Bela Timnas Indonesia
-
Menengok Statistik Mentereng Ramadhan Sananta: Makin Gacor di Tangan Yeom Ki-hun?
-
Shin Tae-yong dan Siratan Rasa Penasarannya Terhadap Para Striker Lokal Timnas Indonesia
-
Wonderkid Baru Manchester United Pernah Main di Surabaya, Bisa Bela Timnas Indonesia?
Hobi
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
-
Banyak yang Terkecoh! Momen Unik Jay Idzes Korbankan Dirinya demi Menjaga Mental Ole Romeny
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna
-
Rekap Semifinal Indonesia Open 2025: Dominasi Wakil China Terputus
Terkini
-
Grantha Dayatina Eratkan Kebersamaan Lansia Lewat "Romansa Estetika"
-
Hangatkan Hati, Doyoung Hidupkan Suasana Musim Panas di Teaser MV Memory
-
Bukan Sekadar Hiburan: Membaca Novel Bisa Asah Daya Ingat dan Sehatkan Otak
-
Review Film Gowok - Kamasutra Jawa: Nggak Cuma Bahas Seksualitas yang Sensual
-
Mangrove Tak Goyah: Tangguh Menahan Badai, Tahan Jejak Karbon