Kekalahan 2 kali beruntun timnas China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga ternyata menimbulkan kemelut. Dalam 2 pertandingan tersebut, timnas China kebobolan 9 gol dan hanya mampu melesakkan 1 gol saja.
Kekalahan pertama China dialami saat laga tandang ke Jepang (5/9/2024). Timnas China harus menyerah secara memalukan dengan 7 gol tanpa balas. Sementara di laga kedua, menghadapi Arab Saudi (10/9/2024), meski berlaku sebagai tuan rumah, China kalah 1-2.
Rangkaian hasil minor ini mendorong munculnya tuntutan untuk memecat sang pelatih, Branko Ivankovic. Konon CFA (PSSI-nya China) akan melakukan pemecatan terhadap sang pelatih.
“Menurut media Tiongkok, Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) mempertimbangkan untuk memecat Branko Ivankovic dan menunjuk pelatih tim U23 untuk peran sementara,” tulis Soha.vn, Kamis (12/9/2024).
Kabar ini yang beredar di media China. Sedang pelatih yang dibidik untuk menggantikan adalah Antonio Puche, pelatih timnas China U-23 yang dianggap sukses membawa anak asuhnya.
Kabar ini jelas menguntungkan Shin Tae-yong dan anak asuhnya yang akan menjalani nlaga tandang ke China pada 15 Oktober nanti. Kondisi kedua tim yang berbanding terbalik, akan dapat dimaksimalkan oleh Shin Tae-yong.
Dalam 2 laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga, timnas Indonesia memulai langkah dengan hasil memuaskan. Dua poin yang diraih setelah mampu menahan imbang langganan Piala Dunia, Arab Saudi dan Australia akan menambah motivasi bermain anak asuh Shin Tae-yong.
Di sisi lain, kondisi timnas China dalam kondisi hancur lebur. Apalagi dalam laga ketiga mereka akan tandang ke kandang Australia. Dalam pertemuan ini, China berpotensi gagal lagi dalam meraih poin. Sehingga saat menghadapi Indonesia, mungkin saja China akan bermain dalam kondisi mental rapuh akibat 3 kekalahan beruntun yang diderita.
Kondisi inilah yang dapat dimanfaatkan Jay Idzes dan kawan-kawan. Kondisi psikologis para pemain yang mampu menahan 2 tim besar, akan membawa mereka untuk mengalahkan China walaupun bermain tandang.
Sementara itu, pergantian pelatih dalam waktu yang relatif singkat ini, sangat sulit untuk mengangkat mental para pemain. Maka hal yang sangat masuk akal jika kemelut yang tengah melanda timnas China jadi keuntungan bagi Shin Tae-yong dan anak asuhnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Bahrain Meremehkan, Vietnam Justru Kagum! Erick Thohir Jadi Kunci Sukses Timnas Indonesia?
-
Giliran Timnas Indonesia Putri Terjun di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026
-
Tahan Imbang UEA, Timnas Indonesia U-17 Siap Tempur di Piala Asia U-17 2025
Artikel Terkait
-
Pemain Keturunan Indonesia yang Diidamkan Patrick Kluivert Bela Skuad Garuda
-
Paradoks! Dirayu Timnas Indonesia, Kondisi Tristan Gooijer Lagi Menyedihkan di Klub
-
Pratama Arhan Tertawa Rizky Ridho Cedera: Kamu Itu Aset Negara!
-
Mathew Baker Makin Nyaman di Timnas Indonesia Jelang Piala Asia U-17 2025: Seperti di Rumah Sendiri
-
Siapa Tristan Ibrahim? Pemain Andalan Timnas Indonesia U-17 yang Cedera Jelang Piala Asia U-17 2025
Hobi
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
-
Clair Obscur: RPG Turn-Based dengan Visual Mewah dan Penuh Strategi
-
Piala FA: Gagal Eksekusi Penalti, Erling Haaland Kena Semprot Roy Keane
Terkini
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
-
4 Rekomendasi Short Drama China Buat yang Suka Cerita Padat Bikin Nagih
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
-
Lebaran di Tengah Gempuran Konsumerisme, ke Mana Esensi Kemenangan Sejati?
-
Ulasan Novel Drupadi: Rekonstruksi Mahabharata dan Citra Istri Lima Pandawa