Kabar yang cukup mengejutkan datang dari salah satu penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick. Melansir dari kanal berita suara.com (16/09/2024), penyerang keturunan Indonesia-Belanda tersebut di luar dugaan bergabung dengan klub liga Australia, Brisbane Roar FC. Bergabungnya penyerang berusia 21 tahun tersebut memang cukup mengejutkan karena tak ada rumor yang memberitakan klub asal Brisbane, Australia tersebut meminati sang pemain.
“Selamat datang di Brisbane Roar, Rafael Struick. Kami sangat menyambut baik kedatangan pemain timnas Indonesia, Rafael Struick dari klub Belanda, ADO Den Haag untuk musim 2024/2025,” tulis unggahan di akun instagram resmi Brisbane Roar FC, @brisbaneroarfc.
Di klub yang kini berkompetisi di A-League atau kasta pesepakbolaan Australia tersebut, Rafael Struick disebut-sebut akan mengenakan nomor punggung 7. Hal ini cukup menarik, mengingat dirinya lebih identik dengan beberapa nomor lainnya seperti 27, 11 dan 9 dalam beberapa kesempatan.
Kepindahan Rafael Struick ke Brisbane Roar FC memang cukup mengejutkan. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, dirinya sejatinya masih memiliki 1 musim lagi bersama klub Belanda, ADO Den Haag dengan opsi perpanjangan kontrak di musim 2025/2026 mendatang. Namun, sepertinya jam bermain yang cukup minim sejak naik ke tim utama pada tahun 2022 lalu membuat Rafael Struick kemungkinan mengambil tawaran dari Brisbane Roar FC.
Pindah ke Brisbane Roar FC, Rafael Struick Hanya Dijadikan Alat Marketing
Kepindahan Rafael Struick ke klub Brisbane Roar FC memang dianggap cukup mengejutkan dan diprediksi dapat memberikan jam terbang lebih untuk sang pemain. Akan tetapi, ada rumor yang menyebutkan kepindahan pemain yang juga merupakan punggawa timnas Indonesia U-23 tersebut juga karena strategi marketing atau pemasaran semata.
Pasalnya, klub Brisbane Roar FC sendiri merupakan klub yang dimiliki oleh Bakrie Group saat ini. Bahkan, kepemilikan saham Bakrie Group di klub tersebut sudah tertanam sejak tahun 2011 silam. Hal ini yang kemudian kian menguatkan prediksi bahwa Rafael Struick hanya pindah ke Brisbane Roar FC guna dijadikan alat marketing semata.
Hal yang sama dulu juga sempat dialami oleh salah satu pemain timnas Indonesia, yakni Pratama Arhan. Kala itu, dirinya masih bergabung dengan klub Jepang, Tokyp Verdy. Banyak pihak yang menganggap kepindahannya dari PSIS Semarang ke klub Tokyo Verdy pada tahun 2022 tersebut hanya sebagai alat pemasaran semata.
Jadi, bagaimana menurutmu? apakah Rafael Struick juga akan bernasib sama seperti Pratama Arhan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Ironis, Timnas Indonesia U-22 Kalah dari Filipina Lewat Skema Lemparan Jauh
-
Analisis Peluang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Ada Pengaruh Kamboja Mundur?
Artikel Terkait
-
Jadi Pemain Lokal Paling Menonjol, Justin Hubner Akui Kualitas Rizky Ridho
-
Eliano Reijnders: Dalam Jangka Waktu 8 Hari
-
Rafael Struick Dikritik, Faktanya Peringkat Liga Australia Jauh Lebih Tinggi dari BRI Liga 1
-
5 Pemain Liga Australia dengan Followers Terbanyak, Rafael Struick Pepet Juan Mata
-
Siapa Ocean Erwin Lim? Pemain Klub Spanyol yang Dipanggil Timnas Indonesia U-17
Hobi
-
SEA Games 2025 dan Potensi Main Mata Malaysia-Vietnam untuk Singkirkan Pasukan Garuda Muda
-
Meski Sukses di Kanada, John Herdman Tak Cocok untuk Melatih Timnas Indonesia! Tahu Alasannya?
-
Filipina U-22, SEA Games 2025 dan Potensi Besar Pengulangan Rekor The Azkals di Piala AFF 2010
-
Yakob Sayuri Jadi Korban Rasisme, PSSI Didesak Ambil Tindakan Tegas!
-
Indra Sjafri Ungkap Biang Kerok Kekalahan Memalukan atas Filipina, Ada Apa?
Terkini
-
Bukan Sekadar Anak Nakal: Kupas Luka Psikologis di Balik Pelaku Bullying
-
Workplace Bullying: Perundungan yang Dianggap Normal di Kantor, Relate?
-
Perjuangan Melawan Kemiskinan dan Tradisi Kaku dalam Novel Bertajuk Kemarau
-
Lesti Kejora Tetap Aktif Walau sedang Hamil, Billar Alami Couvade Syndrome?
-
KPK setelah Revisi: Dari Macan Anti-Korupsi Jadi Kucing Rumahan?