Gelontoran empat gol mewarnai pertarungan antara Timnas Indonesia U-20 melawan Maladewa di laga perdana babak Kualifikasi Piala Asia U-20 grup F. Menyadur laman PSSI pada 25 September 2024, tuan rumah yang tampil dominan sukses empat kali menggetarkan jala gawang tim asal Asia Selatan tersebut melalui Aditya Warman, Figo Dennis, Toni Firmansyah dan penyerang andalannya, Jens Raven.
Secara skor, tentu saja kemenangan telak ini patut untuk disyukuri oleh kubu Pasukan Garuda Muda. Terlebih, pada pertandingan tersebut gawang yang dijaga oleh Ikram Algiffari sama sekali tak kebobolan. Dengan kata lain, hingga akhir laga, jala gawang Timnas Indonesia masih terjaga status cleansheetnya.
Namun sayangnya, meskipun anak asuh coach Indra Sjafri tersebut sukses mengakhiri laga dengan status cleansheet, ada fakta yang cukup minor dan membuat khawatir. Berdasarkan statistik yang dirilis oleh akun instagram @timnasindonesia yang merupakan akun resmi dari Timnas Indonesia, terdapat fakta bahwa pertahanan Timnas Indonesia masih bisa ditembus oleh kubu Maladewa.
Indikatornya pun jelas, meskipun para pemain Maladewa tak berhasil menciptakan gol ke gawang Ikram, namun mereka berhasil melepaskan lima tembakan, di mana tiga di antaranya berhasil mengarah ke gawang.
Hal ini sejatinya cukup ironis. Terlebih jika kita komparasikan kedua kesebelasan secara menyeluruh dalam pertandingan tersebut. Dalam perhitungan statistik yang dirilis oleh PSSI, pada laga yang berlangsung di Stadion Madya tersebut, Pasukan Muda Merah Putih berhasil mengurung total sang lawan dan menguasai hingga 87 persen ball possesion.
Namun sayangnya, dari 87 persen penguasaan bola yang didapatkan oleh anak asuh coach Indra Sjafri tersebut, mereka masih saja kecolongan dengan lima tembakan. Sebuah hal yang mengindikasikan bahwa pertahanan yang mereka bangun masih belum sepenuhnya solid, dan masih memiliki celah untuk dimanfaatkan oleh lawan mereka.
Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, jika dibandingkan dengan gaya permainan Timor Leste maupun Yaman yang akan menjadi lawan kedua dan ketiga Indonesia, gaya bermain Maladewa ini sendiri masih cenderung lamban.
Jika menghadapi lawan dengan gaya bermain lamban saja lini pertahanan Indonesia masih bisa kecolongan lima tembakan, tentunya menghadapi Timor Leste dan Yaman yang lebih bertipikal ofensif dan petarung di laga selanjutnya, hal ini bisa menjadi sebuah celah yang cukup menganga bukan?
Semoga saja di waktu yang tersisa ini, coach Indra bisa segera membenahi kebocoran-kebocoran di lini pertahanan timnya!
Baca Juga
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
-
Rekam Jejak Indra Sjafri di Tahun 2025: Tanda-Tanda Kegagalan Sudah Terlihat Sejak Awal Tahun!
-
Sejarah Buruk Terus Berulang, Indonesia Selalu Gagal ke Semifinal Jika Thailand Tuan Rumah!
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
Artikel Terkait
-
Angin Berbalik! Publik Kini Dukung Welber Jardim Pasca Sang Ayah Buka Suara
-
Pelatih Maladewa Prediksi Timnas Indonesia U-20 Jadi Juara Grup
-
10 Pemain Ujian Sekolah, Maladewa Tak Kekuatan Penuh saat Lawan Indonesia
-
Suara Mees Hilgers Sampai Serak usai Lawan Manchester United, Netizen Senggol Jay Idzes
-
Lawan Timnas Indonesia U-20, Pelatih Timor Leste Sudah Ketakutan Duluan
Hobi
-
Indra Sjafri Ungkap Suasana Ruang Ganti usai Kandas di SEA Games 2025
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
-
Timnas Indonesia Gagal Total di SEA Games, Peran Zainuddin Amali Disorot
-
SEA Games 2025: Perjalanan Timnas Indonesia U-22 Terhenti
Terkini
-
Saat Sekolah Jadi Ajang Konten: Tren Makeup di Kalangan Pelajar Tuai Pro Kontra
-
Cerita Ruangkan: Oase di Tengah Hustle Culture Bagi Para Pekerja Kreatif
-
Han So Hee dan Jeon Jong Seo Lakukan Aksi Kriminal Penuh Risiko di Project Y
-
Rayakan 10 Tahun, Anime Assassination Classroom Bagikan Trailer Film Baru
-
Bukan Hanya Milik Lansia, Usia 20-an Juga Bisa Kehilangan Massa Otot