Laga kedua Timnas Indonesia U-20 melawan Timor Leste kembali menjadi sebuah laga yang mengasyikkan bagi Jens Raven. Bagaimana tidak, pada laga yang berlangsung di Stadion Madya, Jum'at (27/9/2024) malam tersebut, penyerang berdarah Indonesia-Belanda itu kembali bisa menyarangkan satu gol ke gawang sang lawan.
Sebuah gol yang sangat berarti karena pada akhirnya gol tersebut berhasil memantik semangat juang para penggawa Garuda Muda, sehingga di akhir laga mereka bisa menutup pertandingan dengan raihan tiga poin untuk kali kedua.
Terlepas dari permainan Jens Raven yang memang cukup baik pada laga tersebut, jika diingat-ingat, pemain yang satu ini memang sepertinya "berjodoh" dengan jala gawang dari Timor Leste. Dalam dua pertemuan beruntun dengan negara bekas provinsi ke-27 Republik Indonesia tersebut, Jens Raven selalu sukses menggetarkan jala gawang sang lawan.
Sekadar kilas balik, Jens Raven yang sejatinya bukanlah penyerang utama di Timnas Indonesia U-19, semakin menancapkan kualitasnya ketika Indra Sjafri menurunkannya di laga melawan Timor Leste. Menyadur data di laman transfermarkt.com, Jens Raven yang kali pertama dipercaya sebagai starter saat Indonesia menghadapi Timor Leste pada 23 Juli 2024 lalu di pentas Piala AFF U-19, berhasil menjadi bintang di laga starter pertamanya itu.
Tak tanggung-tanggung, pemain berusia 18 tahun tersebut langsung sukses menggedor gawang Timor Leste dengan dua golnya di laga itu, disamping 3 assist yang dia lepaskan di sepanjang laga.
Dan sepertinya, jala gawang Timor Leste masih menunjukkan keramahannya kepada Jens Raven di pertandingan Timnas kelompok umur. Di pentas Kualifikasi Piala Asia U-20, Jens Raven yang kembali menjadi starter di laga melawan Timor Leste, lagi-lagi sukses menjebol gawang tim Bumi Lorosae tersebut, sekaligus membuka kemenangan Pasukan Muda Merah Putih di laga tersebut.
Setelah sukses menjebol gawang Timor Leste di Timnas U-19 dan U-20, sepertinya Jens Raven harus memasang target untuk mejebol gawang Timor Leste di level yang lebih tinggi lagi deh. Mungkin bisa di level U-22, U-23, atau bahkan di level senior.
Baca Juga
-
Gagal diKualifikasi AFC U-23, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Standarnya di Timnas Indonesia
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
-
Timnas Indonesia Gagal ke AFC U-23, Semua karena Salah Shin Tae-yong dan Kita Sendiri!
-
Maaf PSSI, Kami Tak Terlalu Sedih Meski Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23
Artikel Terkait
Hobi
-
Main Futsal: Saat Laki-Laki Nggak Takut Tunjukin Perasaan
-
From TikTok To Kick Off: Futsal Jadi Content Playground
-
Gagal diKualifikasi AFC U-23, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Standarnya di Timnas Indonesia
-
Futsal dan Makna Posisi dalam Hidup Gen Z
-
Rahasia Menguasai Teknik Dasar Futsal untuk Pemula hingga Mahir
Terkini
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Pemerintah Suntik Rp200 T ke 6 Bank Nasional, Ini Rincian Lengkapnya
-
Flexing Nepo Kids Bikin Rakyat Murka: Kisah di Balik Demo Berdarah Nepal
-
Kontroversi Zita Anjani: Batal Sepihak Seminar Unpad, Unggahan Gym Picu Amarah Publik
-
Menkeu Purbaya Bela Anak: Masih Kecil!, Ternyata Usianya Sudah Segini