Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Desyta Rina Marta Guritno
Pecco Bagnaia (Instagram/@Pecco63)

Sejumlah pembalap mengalami kehabisan bensin saat melakukan sesi latihan dan latihan bebas di GP Mandalika pada hari Jumat dan Sabtu kemarin, salah satunya adalah Pecco Bagnaia.

Di penghujung sesi latihan bebas, GP24 milik dua kali juara dunia MotoGP tersebut kehabisan bensin dan mengharuskannya mencari pertolongan dari pembalap lain. Beruntung di waktu yang bersamaan, calon rekan setim Pecco musim depan, Marc Marquez, lewat dan menolongnya untuk kembali ke garasi.

Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram resmi MotoGP, @motogp, tampak Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, yang melihat aksi Marc dan Pecco di lintasan sambil tertawa.

Aksi Marc dan Pecco ini langsung menuai banyak komentar positif dari penggemar MotoGP. Hal ini sekaligus menjawab rumor-rumor negatif yang mengatakan bahwa terjadi perang dingin di antara keduanya, karena Pecco merupakan murid dari Valentino Rossi yang notabene adalah musuh bebuyutan Marquez.

Pecco pun juga memberikan komentarnya terkait insiden kehabisan bensin yang dia alami, menurutnya, hal ini mungkin saja terjadi karena dia melakukan satu putaran lebih banyak dari rencana awal.

"Saya tahu, saya mungkin kehabisan bensin karena saya melakukan satu putaran lebih banyak dari yang saya rencanakan. Saya berharap tahun depan saya tidak memerlukan taksi (kehabisan bensin lagi) di lintasan, hari ini bahkan saya tidak bisa mencoba start, saya harus berlari karena kehabisan bensin," ungkap Pecco, dilansir dari laman GPOne.

Selain itu, Pecco juga mengakui bahwa dia beruntung mendapat bantuan dari Marc Marquez karena kondisi di lintasan saat itu juga sangat panas.

"Itu adalah bantuan Marc, jika tidak (berjalan) di bawah terik matahari, itu akan sangat melelahkan. Dia melihat saya hamoir berhenti dan segera membantu saya dalam situasi seperti itu," imbuhnya.

Akhir-akhir ini, baik Pecco maupun Marc saling menunjukkan sikap saling menghargai satu sama lain, baik di lintasan maupun di luar. Mereka memang rival untuk memperoleh posisi terbaik, tapi sebagai sesama pembalap kedua rider Ducati 2025 ini tampaknya ingin selalu bersikap dewasa dan profesional.

Desyta Rina Marta Guritno