Pembalap KTM, Jack Miller, mengakui kesalahannya pada insiden yang terjadi di sesi main race GP Indonesia 2024 hari Minggu (29/09/24) kemarin.
Saat itu balapan baru saja dimulai, begitu para pembalap memasuki tikungan ketiga tiba-tiba terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan Jack Miller, Aleix Espargaro, Alex Marquez, dan juga Luca Marini. Keempat pembalap ini langsung meluncur ke gravel dan tidak dapat melanjutkan kompetisi.
Insiden tersebut pun langsung diinvestigasi oleh Stewards, keputusan akhir yang didapat adalah mereka tidak akan mengambil tindakan apapun kepada salah satu pembalap tersebut, karena menganggapnya murni sebagai insiden balap.
Miller menganggap keputusan dari Stewards panel sudah tepat, menurutnya, alasan dia jatuh adalah agar tidak menabrak siapapun.
"Saya setuju itu adil, saya mengakui bahwa saya salah. Saya yang membuat kesalahan. Saya orang pertama yang jatuh ke tanah. Saya tidak menabrak siapapun, alasan saya jatuh adalah agar tidak menabrak seseorang," ungkap Miller, dilansir dari laman Crash pada Senin (30/9/2024).
Pembalap asal Australia itu pun menjelaskan kronologi kecelakaan dari sudut pandangnya yang merasakan bahwa motornya bergetar ketika dia mulai mengubah arah.
"Saya tidak merasa melakukan sesuatu yang berlebihan. Sepeda motor bergetar saat berubah arah. Saat saya terjatuh, Vini lebih kencang dari yang saya duga. Saya harus menarik rem, tapi dia juga langsung terjatuh," imbuhnya.
Setelah mengakui kesalahannya Jack Miller ingin meminta maaf kepada pembalap lain. Dia tidak bermaksud melakukan hal tersebut hingga membuat rekan-rekannya jatuh, kejadian ini benar-benar di luar kendalinya.
"Saya ingin meminta maaf kepada mereka, itu bukan niat saya. Itu murni insiden balapan," katanya lagi.
Insiden seperti ini memang sangat rawan terjadi di awal-awal balapan, apalagi di barisan belakang yang kerap kali terlihat kacau begitu memasuki tikungan pertama, kedua, ketiga.
Para pembalap yang start di belakang belomba-lomba agar bisa memperoleh posisi terbaik di sini, karena begitu melalui beberapa tikungan lagi dan pembalap sudah menemlati posisi masing-masing, mereka akan sulit mendapatkan tempat terdepan alias harus bartarung demi memperbaiki posisi.
Mungkin, ini menjadi salah satu alasan mengapa setelah kejadian ini semua pembalap yang terlibat tidak ada yang melakukan protes apapun terhadap keputusan Stewards. Mereka paham betul ini adalah insiden balap yang wajar terjadi.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Seri Terakhir MotoGP 2024 Pindah ke Barcelona, Ini Komentar Pecco Bagnaia
-
Luca Marini Percaya Diri Honda Bisa Samai Kekuatan Ducati: Asal Cerdas!
-
Bagnaia dan Martin Duel Sengit di Malaysia, Bos Ducati Senang Bukan Main
-
Fabio Quartararo Sukses di MotoGP Malaysia 2024 Walau Tak Podium, Kok Bisa?
Artikel Terkait
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Seri Terakhir MotoGP 2024 Pindah ke Barcelona, Ini Komentar Pecco Bagnaia
-
Luca Marini Percaya Diri Honda Bisa Samai Kekuatan Ducati: Asal Cerdas!
-
Bagnaia dan Martin Duel Sengit di Malaysia, Bos Ducati Senang Bukan Main
-
Inovasi Terbaru Xiaomi: Deteksi Jatuh Otomatis dan Panduan Perbaikan Lengkap
Hobi
-
Pelatih Striker Timnas Indonesia Minta Pemain Lakukan Ini Jelang Hadapi Jepang
-
Bertemu Thailand di Babak Semifinal, Ibarat Final Kepagian bagi Indonesia
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Dua Ganda Putra Indonesia Gagal Lolos Babak 8 Besar Korea Masters 2024
Terkini
-
Taeyeon Girls' Generation Bahas Ketidaksempurnaan di Lagu Baru 'Hot Mess'
-
Review Film Agatha All Along, Ambisi Dapatkan Kembali Kekuatan Sihir
-
Ulasan Novel Hamka, Sebuah Biografi Inspiratif Karya Haidar Musyafa
-
3 Drama dan Film Korea Dibintangi Lee Min Ki Tayang 2024, Terbaru Ada Devils Stay
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?