Keputusan-keputusan kontroversial yang diberikan wasit Ahmed Al Kaf dalam pertandingan Timnas Indonesia dengan Bahrain masih berbuntut panjang. Tak hanya menuai kecaman dari publik tanah air dan mancanegara, PSSI juga sebelumnya sudah memberikan protes resmi.
Menyadur Antara News pada Senin (14/10/2024), baru-baru ini Sekjen AFC mengklaim bahwa PSSI belum melayangkan keberatan terkait kinerja pengadil dilapangan.
“Kami butuh PSSI untuk mengklarifikasi apa yang mereka keluhkan, apakah itu performa, manajemen waktu, atau masalah spesifik lainnya. Kami sudah mendengar berbagai laporan, tetapi keluhan itu harus terperinci,” kata Windsor John kepada New Straits Times pada Minggu (13/10/2024) kemarin.
Seperti diketahui bahwa Ahmed Al Kaf dinilai mengambil keputusan kontroversial yang menguntungkan Bahrain selaku tuan rumah dan merugikan Timnas Indonesia. Tentang perpanjangan durasi injury time babak kedua, dari enam menit menjadi sembilan menit tanpa alasan yang pasti adalah salah yang paling diprotes keras.
Lantaran akibatnya, tim asuhan Dragan Talajic bisa menyamakan kedudukan di menit 90+9 dan membuat Timnas Indonesia gagal mencicipi kemenangan perdana di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga karena laga berakhir dengan skor 2-2.
PSSI Bantah Tegas
Namun pernyataan Sekjen AFC dibantah tegas oleh Arya Sinulingga selaku anggota Komite Eksekutif PSSI. Ia menegaskan bahwa federasi telah melayangkan protes mereka beberapa saat setelah pertandingan Bahrain vs Indonesia dinyatakan selesai.
Ia mengungkap, Manajer Timnas Indonesia, yakni Sumardji telah mengirim surat dan diterima oleh match commisioner pada tanggal 10 Oktober pukul 22.04 waktu setempat.
“Saya bingung juga nih sama Sekjen AFC. Tanggal 10 Oktober tidak lama setelah pertandingan, Pak Sumardji sudah menyampaikan ke match commisioner mengenai waktu yang lebih dari 96 menit lho. Pak Sumardji tanda tangan diterima match commisioner,” kata Arya sembari menunjukkan surat protes melalui sebuah video di akun Instagram pribadinya.
Tak hanya kepada AFC, ia mengatakan bahwa PSSI juga mengirim surat keberatan ke FIFA di esok harinya. Terdapat dua poin protes, yaitu meliputi penambahan waktu dan mengapa wasit yang memimpin pertandingan berasal dari Timur Tengah.
Surat protes melalui surel pun sudah diterima pihak AFC.
“Kami harap AFC memprosesnya jangan bilang tidak sampai protes kami. Karena kita sudah protes dan berkirim surat, bahkan ke FIFA. Prosedural sudah kita lakukan,” tutupnya.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Semen Padang FC Maksimalkan Waktu, Dua Uji Coba Internasional Sudah Menanti
-
PT LIB Lakukan Rebranding, BRI Liga 1 Ubah Nama Jadi BRI Super League!
-
Jordi Amat Ambil Tantangan Berat dengan Gabung Persija, Bisa Adaptasi?
-
Erick Thohir Soroti Mental Liga Indonesia All Star saat Lawan Oxford United
-
Persebaya Jamu PSIM Yogyakarta di Pembuka Super League, Bekal Lebih Matang?
Artikel Terkait
Hobi
-
Semen Padang FC Maksimalkan Waktu, Dua Uji Coba Internasional Sudah Menanti
-
PT LIB Lakukan Rebranding, BRI Liga 1 Ubah Nama Jadi BRI Super League!
-
Ikat Kontrak dengan Persija, Jordi Amat Bersiap Akhiri Karier Profesional di Negara Leluhur?
-
Jordi Amat Ambil Tantangan Berat dengan Gabung Persija, Bisa Adaptasi?
-
Erick Thohir Soroti Mental Liga Indonesia All Star saat Lawan Oxford United
Terkini
-
Ulasan The Metamorphosis Karya Franz Kafka: Potret Tragis Alienasi dalam Bingkai Absurd
-
Bukan Sekadar Galau, Lagu Save Me oleh BTS Suarakan Jeritan Jiwa yang Sunyi
-
Literasi Keuangan Pasutri Muda di Buku Ngatur Keuangan Keluarga itu Gampang
-
4 Serum Anti-Aging untuk Kerutan dan Mencerahkan Wajah, Mulai Rp24 Ribu!
-
Kelas yang Terjebak Masa Lalu, Saatnya Pendidikan Tinggi Menyesuaikan Diri