Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Kevin Topan Kristianto
Tijjani Reijnders, kakak kandung pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, ini pernah tolak Barcelona demi AC Milan. (Tangkapan layar akun X Tijjani Reijnders @T_Reijnders)

Gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, semakin bersinar di musim keduanya. Kakak kandung pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, ini pernah menolak tawaran bergabung Barcelona demi AC Milan.

Tijjani Reijnders direkrut AC Milan dari AZ Alkmaar pada musim panas 2023 lalu. Tijjani Reijnders didatangkan untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Sandro Tonali yang pindah ke Newcastle United. Keputusan I Rossoneri mendatangkan pemain berdarah Maluku, Indonesia, ini terbukti tepat.

Tijjani Reijnders menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah AC Milan pada musim debutnya di bawah asuhan Stefano Pioli.

Berdasarkan data Transfermarkt, Tijjani mencatatkan 50 penampilan dengan membukukan empat gol dan empat assist di semua ajang kompetitif, dalam musim debutnya berseragam Merah-Hitam.

Ketika AC Milan berganti kepelatihan dari Stefano Pioli ke Paulo Fonseca, pria bernama lengkap Tijjani Martinus Jan Reijnders Lekatompessy ini tetap menjadi andalan di lini tengah. Pada musim keduanya bersama AC Milan, Tijjani sejauh ini telah membukukan dua assist dari sembilan penampilan di semua ajang.

Namun, siapa sangka Tijjani sesungguhnya bisa saja bermain di Barcelona, klub rival abadi Real Madrid. Hal tersebut diungkapkan oleh sang ayah, Martin Reijnders.

Sebelum menerima tawaran AC Milan, Tijjani Reijnders diminati sederet klub top Eropa, salah satunya Barcelona, yang saat itu mencari pengganti Sergio Busquets.

Akan tetapi, ayah Tijjani, Martin, menasihati putranya itu untuk tidak tergoda tawaran dari rival kesumat Los Blancos tersebut. Alasannya Tijjani Reijnders tidak memiliki profil yang sesuai sebagai pengganti Busquets.

"Saya hanya melakukan kontak langsung dengan Barcelona, berbicara dengan direktur teknik, Deco. Saya bahkan memeriksa foto profilnya untuk memastikan bahwa itu benar-benar dia. Jelas bahwa kami merasa tersanjung dengan ketertarikan Barcelona," kata Martin Reijnders kepada surat kabar Belanda, Algemeen Dagblad, dikutip dari Mundo Deportivo pada Senin (14/10/2024).

"Akan tetapi, mereka mencari pengganti Busquets, dan saya mengatakan kepada anak saya bahwa dia tidak memiliki profil tersebut. Dia bukan tipe pemain dengan karakteristik yang mereka cari," katanya.

Oleh karena itu, Martin Reijnders menasihati putranya untuk menolak tawaran Barcelona. Menurut Martin, putranya akan berakhir di bangku cadangan jika menerima tawaran klub berjuluk Blaugrana itu.

"Saya menasihati putra saya agar menolak Barcelona. Jika dia bermain di sana, dia akan jadi pemain pengganti saja dan berisiko gagal seperti yang sudah terjadi dengan pemain-pemain lainnya. Cepat atau lambat dia akan berakhir di bangku cadangan, menjadi pemain lain yang tidak sukses di luar negeri," ujar ayah dari Tijjani dan Eliano Reijnders.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Kevin Topan Kristianto