Match day keempat yang dilakoni oleh Timnas Indonesia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde Ketiga akhirnya berujung dengan kekalahan. Menyadur laman AFC, Timnas Indonesia yang melawat ke kandang China, anak asuh Shin Tae-yong tersebut menuai kekalahan tipis 1-2 dari sang tuan rumah.
Gol dari Behram Abduweli pada menit ke-21 dan Zhang Yuning pada menit ke-44, hanya mampu dibalas satu gol oleh Pasukan Garuda melalui Thom Haye pada menit ke-86. Alhasil, Pasukan Merah Putih pun pada akhirnya menjumpai kekalahan perdana mereka di ronde ketiga ini.
Namun demikian, meskipun menurut laman Suara.com pada Rabu (16/10/2024) STY melakukan beberapa blunder di laga tersebut, sebuah perubahan besar justru terlihat di pertarungan kali ini. Mindset para Pasukan Garuda dalam menyikapi ketertinggalan, benar-benar sudah bertransformasi menjadi jauh lebih baik daripada era-era sebelumnya.
Bagaimana tidak, pada pertandingan melawan China tersebut, untuk kali pertama Timnas Indonesia harus tertinggal sebanyak dua gol. Secara history, kondisi ini belum pernah dialami oleh anak asuh Shin Tae-yong tersebut karena sebelumnya, ketika melawan Bahrain mereka hanya tertinggal satu gol sebelum pada akhirnya pertarungan berakhir imbang 2-2.
Ketika Timnas Indonesia tertinggal dua gol atas China, permainan yang mereka tunjukkan justru semakin mengembang dan variatif. Sepertimana video yang diunggah oleh kanal YouTube RCTI Entertainment, alih-alih menjadi down dan tergesa-gesa untuk menyamakan kedudukan, Jay Idzes dan kolega justru semakin terstruktur rapi sesuai pola yang diinginkan oleh sang pelatih.
Momen ini tentunya tak kita jumpai di Timnas Indonesia beberapa tahun yang lalu. Di mana ketika mereka sudah tertinggal dua gol, permainan yang mereka jalankan sudah berubah total, menjadi lebih grusa-grusu dan hilang ketenangan karena sudah diliputi ambisi untuk menyamakan kedudukan.
Meskipun pada akhirnya di laga tersebut Indonesia gagal dalam mengejar ketertinggalan, namun gol yang diciptakan oleh Thom Haye di menit ke-86 tersebut adalah sebuah bukti nyata akan kerja keras Pasukan Garuda yang tak pernah menyerah, sekaligus penerapan pola permainan yang tetap tenang meskipun masih dalam posisi defisit dua gol dari sang lawan.
Sepertinya permasalahan mental yang ingin dibenahi oleh STY sudah mulai menampakkan hasilnya di laga kontra China ini ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gagal diKualifikasi AFC U-23, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Standarnya di Timnas Indonesia
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
-
Timnas Indonesia Gagal ke AFC U-23, Semua karena Salah Shin Tae-yong dan Kita Sendiri!
-
Maaf PSSI, Kami Tak Terlalu Sedih Meski Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23
Artikel Terkait
-
Shin Tae-yong Sengaja Mainkan Pemain Lokal agar Pengkritik Tahu Kualitasnya?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Sekelas China Pun Kini Harus Main Bertahan saat Berjumpa Indonesia
-
Alasan Fans Asia Rayakan Kekalahan Timnas Indonesia: Akhirnya Tahu Diri, Sombong Sih!
-
Mudah Dibekap Cedera, Saatnya Jordi Amat Pensiun dari Timnas Indonesia?
-
Ivar Jenner Dicoret Shin Tae-yong untuk Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Kenapa?
Hobi
-
Main Futsal: Saat Laki-Laki Nggak Takut Tunjukin Perasaan
-
From TikTok To Kick Off: Futsal Jadi Content Playground
-
Gagal diKualifikasi AFC U-23, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Standarnya di Timnas Indonesia
-
Futsal dan Makna Posisi dalam Hidup Gen Z
-
Rahasia Menguasai Teknik Dasar Futsal untuk Pemula hingga Mahir
Terkini
-
Playlist Mellow yang Bikin Tenang Meski Lagi Enggak Sedih
-
Matcha, Labubu, dan Buku Feminist: Saat Cowok Jadi Performative Male
-
Terjatuh dari Gedung, Aktor China Yu Menglong Tutup Usia di Umur 37 Tahun
-
Polaroid Gemini AI: Kreativitas atau Objektifikasi Terselubung
-
Batas Sehat Ketergantungan dalam Budaya Kolektivisme Masyarakat Indonesia