Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Timnas Indonesia diyakini bakal raih poin lagi di markas Bahrain dan China. (pssi.org)

Permintaan Bahrain untuk menjalani leg kedua melawan Timnas Indonesia digelar di tempat netral kini menjadi pembahasan yang serius. Apalagi Federasi Sepak Bola Asia (AFC) akan mempertimbangkan aduan tersebut dengan alasan keselamatan.

Atas hal ini, PSSI kembali buka suara melalui Wakil Ketua Umum Ratu Tisha. Merujuk laporan Antara News, ia memastikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh tim yang bertamu ke tanah air.

Kita siap untuk menggelar event kelas internasional. Kita pun siap untuk menerima seluruh negara-negara peserta di turnamen internasional baik itu hubungannya dengan Kualifikasi Piala Dunia ataupun nantinya ketika ada turnamen internasional lainnya,” kata Ratu Tisha kepada awak media, Jumat (18/10/2024).

Lebih lanjut, perempuan berusia 38 tahun tersebut mengungkap bahwa kedatangan setiap tim di Indonesia sudah dipastikan keamanannya. Lantaran hal ini merupakan kewajiban dan telah tertuang dalam regulasi sebagai tuan rumah.

Menurutnya, implementasi dari aturan itu telah ditunjukkan Indonesia saat menjadi tuan rumah di berbagai ajang internasional. Tim tamu bisa tetap nyaman dan tertib tanpa ada gangguan, selaras dengan arah Ketua Umum Erick Thohir.

Namun pihaknya akan mengembangkan langkah jauh ke depan menjadi salah satu industri entertainment maupun rekreasi juga bagi semua yang penonton yang hadir. Jadi, diharapkan para keluarga bisa datang dan menikmati event.

Sejauh ini, tamu-tamu yang bertandang ke Indonesia juga selalu memberikan respon yang positif. Utamanya terkait dengan kenyamanan dan pelayanan yang sesuai standar.

Jadi respon dan tanggapan dari tamu selalu positif terkait dengan pelayanan dari kami ya, (karena) sesuai dengan regulasi yang ada,” tandasnya.

Diketahui bahwa kekhawatiran Bahrain ini muncul usai mereka menuai kemarahan warganet tanah air di sosial media. Kemarahan tersebut merupakan imbas keputusan-keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf dalam memimpin bentrok Bahrain vs Indonesia di Riffa.

Terutama soal perpanjangan waktu injury time dari enam menit menjadi sembilan menit tanpa alasan yang jelas, sehingga skuad Garuda kecolongan dan kehilangan dua poin penting dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C.

Rana Fayola R.