Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Tijjani Reijnders (Tangkapan layar akun X Tijjani Reijnders @T_Reijnders)

Tijjani Reijnders, gelandang AC Milan yang menjadi andalan Timnas Belanda bukan lagi nama asing di dunia sepak bola tanah air. Memiliki wajah khas dengan kulit sawo matang seperti kebanyakan orang Indonesia, tak bisa dipungkiri bahwa dirinya memang memiliki darah keturunan merah putih.

Menyadur Antara News, Tijjani merupakan kakak kandung dari Eliano Reijnders yang memilih memperkuat skuad Garuda. Meski berbeda pilihan dengan sang adik, latar belakang keluarga dari Indonesia adalah suatu hal yang membanggakan untuknya.

Latar belakang Indonesia saya adalah sesuatu yang sangat saya banggakan. Itu adalah bagian besar dari siapa saya. Ibu saya berasal dari Indonesia, dan saya merasakan hubungan yang mendalam dengan budaya dan masyarakat sana,” ungkap Tijjani Reijnders seperti dilansir dari laman resmi FIFA, Rabu (30/10/2024).

Kemudian ia melanjutkan, “Sungguh istimewa mengetahui bahwa saya mendapat dukungan dari penggemar di Indonesia, dan saya selalu berusaha mewakili akar Belanda dan Indonesia saya dengan bangga.

Pertama kali debut bersama Timnas Belanda di tahun 2023 lalu, mantan pemain AZ Alkmaar ini menorehkan 19 kans dan mencetak tiga gol. Kenyamanan bermain bersama De Oranje tentu diyakini membuatnya tak akan berpindah ke Timnas Indonesia.

Apalagi Tijjani juga mendapat posisi di tim utama asuhan Ronald Koeman usai tampil impresif di Piala Eropa 2024. Ia mengapresiasi penuh dukungan Eliano Reijnders, sang adik yang memutuskan berseragam merah putih.

Seperti diketahui bahwa Eliano resmi berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 September lalu, dan telah menjalani laga debut.

Ini unik! Adik laki-laki saya, Eliano, bermain untuk Indonesia membuat saya sangat bangga. Kami tumbuh bermain sepak bola bersama, jadi melihatnya mewakili Indonesia sungguh luar biasa,” ujarnya.

Mereka berdua mempunyai darah Indonesia dari sang ibu. Tijjani mengungkap, sepak bola memang mengalir di keluarga Reijnders dari sang ayah yang dulunya merupakan mantan pemain sepak bola, yakni Martin Reijnders.

Ayah saya memainkan peran besar dalam perjalanan sepak bola saya. Dia sendiri adalah pesepakbola profesional, jadi dia tahu apa yang diperlukan untuk mencapai puncak,” jelas pemain berusia 26 tahun tersebut.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.