Menjelang laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia melawan Jepang, media Vietnam turut meramaikan ruang komentar. Mereka merasa penasaran mungkinkah Indonesia akan mampu membuat kejutan di laga kali ini.
Dari beberapa komentar yang muncul, secara tersirat muncul sebuah pengakuan akan penampilan timnas Indonesia saat ini. Timnas Indonesia sekarang, bukan lagi yang dahulu.
“Di sisi lain, seiring berjalannya waktu, tim Indonesia lambat laun akan semakin terlihat oleh lawan-lawannya dan tidak lagi menjadi kuda hitam seperti dulu. Saat ini tim-tim kuat akan punya rencana yang lebih cocok untuk bersaing dengan pelatih Shin Tae-yong dan timnya,” tulis soha.vn, Rabu (13/11/2024).
Ungkapan ini menunjukkan bahwa negara-negara kuat Asia mulai berhitung saat harus berhadapan dengan Indonesia. Mereka tidak lagi berani menganggap remeh Indonesia, sebab segala kemungkinan bisa terjadi.
Contoh paling nyata saat Indonesia mampu menahan imbang 1-1 tim Arab Saudi saat bermain tandang. Demikian pula saat melayani Bahrain. Seandainya saja saat itu wasit bertindak adil, bukan tidak mungkin Indonesia yang tampil sebagai pemenang.
Berkaca dari semua itu, diakui atau tidak, Jepang pun berhitung dengan cermat saat harus hadapi Indonesia. Meski mereka berada di peringkat 15 FIFA, jauh di atas Indonesia, sebuah kesalahan kecil yang mereka lakukan, bisa saja merusak segalanya.
Kembali pada pertandingan sebelumnya saat Indonesia kalah dari China 1-2. Saat itu, tim sekelas China rela bermain bertahan sepanjang pertandingan demi untuk mencuri kesempatan membuat gol. China bertahan begitu rapat seolah mereka sedang menghadapi tim yang maha kuat.
Situasi-situasi semacam inilah yang di satu sisi merugikan Indonesia. Kini para lawan Indonesia pasti akan melakukan pengamatan cermat terhadap gaya permainan Indonesia, termasuk apa yang dilakukan Jepang jelang hadapi Indonesia.
Lepas dari apa pun, bentuk perhatian yang ditunjukkan para raksasa sepak bola Asia menunjukkan level sepak bola timnas Indonesia sudah sangat meningkat. Indonesia sudah mampu berdiri sejajar dengan beberapa negara sepak bola kuat di Asia.
laga Indonesia lawan Jepang yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada Jumat (15/11/2024), menjadi pertaruhan besar bagi Jepang. Sebab kemenangan yang mereka raih tidak sontak membuat public memuji mereka, namun kekalahan atau hasil seri bisa saja menghancurkan mereka sendiri, mendapat cercaan dari para pendukung.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
Artikel Terkait
-
Egy Maulana Vikri Akui Ingin Kembali Aboard, Segera Tinggalkan Dewa United?
-
Apa Agama Kevin Diks? Pemain Berjenggot Keturunan Ambon Bermarga Bakarbessy Siap Lawan Jepang
-
Cerita Tato Pulau Ambon di Lengan Kevin Diks, Tak Lupa Tanah Leluhur
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
Momen Sandy Walsh Menguntit Kevin Diks di Sesi Latihan Timnas Indonesia, Ada Apa Nih Pak Kumis?
Hobi
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
SEA Games: Misi Timnas Indonesia Hindari Jegalan Myanmar Demi Semifinal
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
Terkini
-
Terbukti! 5 Sebab Home Fatigue Akibat WFH Tanpa Batas di Era Digital
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
-
Ini 3 Top Skill yang Dicari HR Kalau Kamu Mau Mulai Karir Kerja Remote
-
Janji Kesetaraan Tinggal Janji, Pesisir Masih Tak Aman bagi Perempuan
-
Topeng Ceria Korban Bullying: Mengapa Mereka Tampak Baik-Baik Saja?