Dalam hitungan hari timnas Indonesia akan menjalani laga berat melawan Jepang dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), laga tersebut dijadwalkan akan digelar pada tanggal 15 November 2024 mendatang di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Timnas Indonesia yang kini masih berada di peringkat ke-5 klasemen sementara grup C tentunya memerlukan poin sebanyak-banyaknya agar mampu menjaga asah lolos ke babak round 4 babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal tersebut tentunya bisa diraih dengan berada di peringkat ke-3 atau ke-4 dalam klasemen akhir grup C di round 3.
Di sisi lain, timnas Jepang yang kini menjadi tim paling berpeluang lolos ke babak putaran final Piala Dunia 2026 tentunya akan menargetkan kemenangan saat melawan Indonesia nanti. Melansir dari laman resmi AFC, timnas Jepang yang kini berada di peringkat puncak klasemen sementara tentunya hanya memerlukan 6 poin lagi agar bisa memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Menghadapi Jepang, Timnas Indonesia Perlu dari Sekedar Usaha dan Keajaiban
Menghadapi timnas Jepang yang menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di babak round 3 grup C kali ini memang akan menjadi ujian berat bagi Jay Idzes dkk. Pasalnya, timnas Indonesia memang tidak pernah meraih kemenangan atas Jepang dalam 43 tahun terakhir pertemuan kedua tim. Melansir dari laman 11v11.com, dari 4 pertemuan terakhir, Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang sebanayk 3 kali dan 1 laga sisa berakhir imbang.
Kemenangan terakhir timnas Indonesia adalah saat di tahun 1981 dalam laga persahabatan kala itu. Maka dari itu, wajar kiranya bahwa timnas Indonesia harus ekstra berjuang saat menghadapi Jepang yang kini berada di peringkat ke-15 dalam rangking versi FIFA. Sementara Indonesia hanya berada di peringkat ke-130 dunia per bulan Oktober 2024 kemarin.
Namun, tentunya timnas Indonesia masih berpeluang menahan imbang atau bahkan membuat kejutan dengan mengalahkan Jepang di Stadion Gelora Bung Karno nantinya. Bermain di kandang, tentunya dukungan ribuan pasang mata suporter garuda akan menjadi tambahan amunisi tersendiri bagi anak asuh pelatih Shin Tae-yong. Meskipun meraih kemenangan atas Jepang saat ini bisa dikatakan mustahil, akan tetapi jika skuad garuda mampu menahan imbang saja timnas Jepang, maka hal itu akan kian menjaga peluang timnas Indonesia untuk lolos ke babak round 4 nantinya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
PSSI Anak Tirikan Timnas Indonesia Senior, Media Asing Berikan Sorotan!
-
Cadangkan Zahaby Gholy saat Jumpa Brazil, Nova Arianto Berikan Klarifikasi!
-
Piala Dunia U-17: Takluk dari Brazil, Peluang Lolos Indonesia Masih Ada!
-
Misi Baru! Gagal di Edisi 2026, PSSI target Timnas Main di Piala Dunia 2030
-
PSSI Tak Masukkan Laga Uji Coba Timnas U-22 ke Kalender FIFA: Konsistensi Dipertanyakan?
Artikel Terkait
-
Profil Kaoru Mitoma, Pemain Timnas Jepang yang Jadi 'Artis Dadakan' saat Tiba di Indonesia
-
Jelang Kick Off Timnas Indonesia vs Jepang, Adam Alis: Kevin Diks Jadi Kartu AS
-
Maarten Paes Jajan Bubur Ayam di Pinggir Jalan Pakai Mobil Mewah Rp700 Jutaan
-
Siapa Ayah Ole Romeny, Benarkah Ia Satu Angkatan dengan Rinus Michels?
-
Maarten Paes Kebagian Endorsment di Tengah Popularitas Timnas Indonesia, Beli Bubur Ayam Pakai Hyundai Palisade
Hobi
-
Bukan Cuma Milik Indonesia, Catatan Kemenangan Timnas U-17 Juga Jadi Rekor Regional
-
Bikin Bangga! Ini 3 Rekor yang Dicatatkan oleh Indonesia Pasca Kalahkan Honduras
-
Piala Dunia U-17, Garuda Muda dan Nova Arianto yang Mulai Ikuti Label History Maker sang Mentor
-
Piala Dunia U-17 dan Kado Hari Pahlawan dari Skuat Garuda Muda di Laga Perpisahan
-
Bukan Sekadar Sepekan, Ada Kulminasi Latihan Keras di Balik Eksekusi Dingin Evandra Florasta!
Terkini
-
Krisdayanti Ungkap Sosok Atta Halilintar dan Pesan untuk Aurel Hermansyah
-
Kamu Gak Punya Privilege? Tenang, Hidup Tetap Bisa Kamu Menangkan!
-
Anti Geser! 4 Rekomendasi Setting Spray untuk Kulit Berminyak
-
Bukan Hanya Soal El dan Azriel, Begini Persahabatan Maia Estianty dan Kris Dayanti
-
Ketika Komunitas Sekolah Marjinal Jadi Rumah Kedua Anak Marjinal Yogyakarta