Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Agus Siswanto
Media Vietnam sebut Indonesia belum layak naik kelas pasca kalah dari Jepang 0-4. (soha.vn)

“Dalam beberapa hari terakhir, bayak penggemar sepak bola Indonesia yang percaya bahwa tim nasionalnya telah mencapai level baru, namun kenyataannya terlalu pahit,” tulis soha.vn dalam artikel yang terbit, Sabtu (16/11/2024).

Tulisan itu ditujukan pada kekalahan telak timnas Indonesia dari Jepang dalam lanjutkan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putara ketiga tadi malam, Jumat (15/11/20240. Dalam pertandingan tersebut, gawang Maarten Paes dibobol 4 kali oleh para pemain Jepang.

Dengan logika apa pun kekalahan ini harus diterima. Melihat cara bermain para pemain Jepang yang begitu efektif, tentunya sangat berat bagi tim mana pun di Asia untuk mampu memetik kemenangan dari Jepang.

Di grup C, baru Australia saja yang mampu memaksa Jepang harus menelan hasil imbang. Namun jika melihat statistik yang terpampang, keberhasilan ini karena taktik bertahan Australia yang sangat kuat. Selama pertandingan berlangsung Australia hanya memegang 34 % penguasaan bola. Dan yang lebih miris, Australia hanya melepaskan 1 tembakan dan itu pun tidak mengarah ke gawang.

Sedangkan Indonesia saat melawan Jepang, setidaknya 8 tendangan dilepaskan ke gawang Jepang. Sedangkan 3 di antaranya shoot on goal. Hal ini menunjukkan bahwa para pemain Indonesia tidak tinggal diam selama pertandingan berlangsung.

“Namun tampaknya kekuatan Indonesia secara bertahap mulai dipahami. Setelah kalah 1-2 dari China, tadi malam Indonesia kalah 0-4 dari Jepang,” lanjut soha.vn.

Kekalahan dari Jepang sebenarnya tidak sepenuhnya menunjukkan kelemahan Indonesia, tapi adalah perbedaan kualitas antar kedua tim. Sebagai tim menduduki peringkat 1 Asia dan peringkat 15 FIFA, Jepang pasti punya kelas tersendiri. Maka kekalahan menjadi hal yang bisa diterima nalar.

Oleh karena itu laga berikutnya yang menjadi target Shin Tae-yong untuk meraih poin. Pasalnya, Indonesia masih mempunyai 3 pertandingan kandang di sisa putaran ketiganya. Sementara 2 pertandingan lain adalah pertandingan away ke Australia dan Jepang.

Untuk pertandingan away melawan Jepang dan Australia, Shin Tae-yong pasti tidak berani menargetkan kemenangan. Hasil seri saja sudah luar biasa.

Namun untuk 3 pertandingan kandang, menjadi target harga mati bagi Shin Tae-yong, termasuk saat menjamu Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024). Sebab secara materi Indonesia masih mampu berbuat banyak terhadap ketiga lawan tersebut.

Agus Siswanto