Nakhoda utama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong akui mengubah taktik lamanya yang tak bekerja saat menghadapi Jepang. Hal itu ia lakukan saat skuad Garuda melawan Arab Saudi.
Bak sadar diri, Shin Tae-yong merespons kekalahan yang dialami Timnas Indonesia di kandang sendiri ketika melawan tim Samurai Biru, dengan mengubah skema permainan.
Ketika melawan Jepang, Shin Tae-yong memilih taktik bertahan total dengan mengandalkan serangan balik cepat. Namun, sayangnya upaya tersebut gagal, karena Jepang terlalu kuat.
Sadar karena Timnas Indonesia butuh tiga poin untuk menjaga asa lolos ke putaran berikutnya atau ke panggung Pesta Bola Dunia 2026, Shin merombak skema permainan.
Timnas Indonesia terlihat tampak berbeda sejak menit awal ketika menjamu Arab Saudi. Dengan suasana gemuruh suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Pemain Timnas cukup kompak dengan memainkan sepak bola menyerang.
Ragnar Oratmangoen di menit awal mendapatkan peluang emas, sayangnya masih belum bisa membuahkan hasil. Begitu juga dengan Rafael Struick yang beberapa kali menyiakan peluang emasnya.
Tanpa disangka, pemain asal Oxford United, Marselino Ferdinan berhasil mengeksekusi peluang emasnya. Di menit ke-32 ketenangan gelandang Oxford itu berhasil menjebol gawang Arab Saudi, skor 1-0 bertahan sampai babak pertama usai.
Babak kedua dimulai, skuad Garuda masih menggunakan taktik menyerang yang efektif, ini cukup berbeda dengan gaya permainan saat melawan Samurai Biru.
Alhasil menit ke-57 Marselino berhasil menambah pundi-pundi golnya. Skor 2-0 tercipta sampai bertahan hingga turun minum.
Indonesia mampu menang 2-0 dari Arab Saudi di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tiga poin perdananya mengantarkan mereka bertengger di posisi ketiga klasemen Grup C untuk sementara ini.
Shin Tae-yong sebagai pelatih memberikan alasan kenapa dia mengubah taktiknya. Penjelasannya bak memberitahu kalau taktik lawasnya memang tak bekerja dan memang harus diganti ketika melawan Arab Saudi.
"Seratus persen diterapkan taktik, memang selama 3 hari kami sudah latihan dengan adanya analisis dari staf pelatih semua," jelas Shin ke awak media.
"Arab Saudi pakai formasi 4-1-4-1, apalagi high pressing, jadi sering kali banyak ruang kosong di belakang lawan, jadi saya memberikan instruksi kepada pemain untuk penetrasi ke belakang ketika transisi positif dan hal itu yang memang dilaksanakan oleh para pemain di lapangan," imbuhnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gibran Gunakan Lagu Gelora Tanpa Izin, .Feast: Kita Gamau Ditempelin
-
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong ke Marselino Ferdinan: Dia Mirip dengan Saya
-
Shin Tae-yong Sebut Marselino Ferdinan Bisa seperti Son Heung-min
-
Ambisi Kadek Arel Bawa Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2024
-
Pakai Pemain Muda, Shin Tae-yong Kode akan Beri Kejutan di Piala AFF 2024
Artikel Terkait
-
AFC Beri Penghargaan Ole Romeny yang Jadi Pahlawan Timnas Indonesia
-
Punya Nama Khas Orang Jawa, Siapa Diego Wagimin? Rekan Setim Dean James
-
Pemain Keturunan Indonesia Bikin Malu Raksasa Liga Jepang, Bakal Dipanggil Kluivert?
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Pemain Keturunan Indonesia Statusnya Berubah Jadi WNI, Miliki Prestasi Mentereng
Hobi
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial