Bintang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan menjadi aktor antagonis bagi Arab Saudi di match day keenam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga. Menyadur laman Suara.com pada Selasa (19/11/2024), penampilan impresif pemain berusia 20 tahun tersebut sukses mengantarkan Pasukan Garuda menggapai tiga poin perdana di ajang ini.
Dari laman yang sama dikabarkan, pemain yang kini membela Oxford United tersebut sukses menciptakan brace alias dua gol pada menit ke-32 dan 57. Sebuah penampilan yang tentunya sangat membanggakan, terlebih ketika kita melihat cara Marceng menciptakan dua gol tersebut.
Dalam penciptaan brace yang dilakukannya, Marceng sendiri secara tak langsung menunjukkan kelas dan kedewasaannya dalam bermain sepak bola. Bagaimana tidak, dua gol yang diciptakan oleh mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut, semuanya tercipta karena campur tangan ketenangan yang dia miliki.
Menyadur video yang diunggah oleh kanal YouTube RCTI Entertainment, dalam proses penciptaan gol pertamanya, Marceng terlihat tak terburu-buru melepaskan tembakan. Menerima umpan dari Ragnar Oratmangoen di sisi kiri permainan Indonesia, Marceng tak lantas menyambutnya dengan tembakan.
Alih-alih langsung mengarahkan bola ke gawang Arab Saudi, Marceng justru "menggoda" para pemain lawan dengan melakukan "fake shoot" sebelum pada akhirnya dalam sepersekian detik melepaskan tembakan terukur yang melesat di sela-sela para pemain Arab Saudi.
Pun demikian halnya dengan proses terciptanya gol kedua di menit ke-57. Berkolaborasi dengan Calvin Verdonk dalam skema serangan balik cepat nan minimalis dari sisi kanan permainan Timnas Indonesia, tembakan first time dari Marceng sejatinya bisa diblok oleh barisan pertahanan Arab Saudi.
Namun di second chance inilah kedewasaan Marceng kembali terlihat. Mendapati bola liar yang berada di area perebutan antara dirinya dengan penjaga gawang, Marceng yang lebih cepat mendapatkan bola, melakukan chip yang memperdaya kiper Arab Saudi.
Adegan ini tentunya sangat berkelas. Pasalnya, dengan usia 20 tahun, dan hanya dalam tempe sepersekian detik, Marceng bisa memutuskan tindakan tepat di depan jala gawang Arab Saudi sehingga kembali sukses menggetarkan jala gawang tim tamu.
Sebuah tindakan yang tentunya akan sulit untuk dilakukan oleh para pemain Indonesia lainnya, bahkan oleh mereka yang memiliki usia di atas Marceng yang baru berada di angka 20 tahun.
Semoga ke depannya permainan Marceng menjadi semakin dewasa ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Tak Dapatkan Kartu Meski Bermain Keras, Sejatinya Sebuah Hal yang Biasa bagi Justin Hubner
-
Kembali Cetak Gol untuk Indonesia, Selebrasi Ole Romeny Nyaris Berakhir Tidak Estetik
-
Berikan Assist Berkelas bagi Ole Romeny, Marselino Justru Tak Tunjukkan Ciri Khas Permainannya
-
Selain Jadi si Paling Sibuk, Rizky Ridho Juga Menjadi Pemain Tanpa Cela di Laga Indonesia vs Bahrain
Artikel Terkait
-
Viral Video Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia, Fakta Sebenarnya Mengejutkan!
-
AFC Beri Penghargaan Ole Romeny yang Jadi Pahlawan Timnas Indonesia
-
Punya Nama Khas Orang Jawa, Siapa Diego Wagimin? Rekan Setim Dean James
-
Pemain Keturunan Indonesia Bikin Malu Raksasa Liga Jepang, Bakal Dipanggil Kluivert?
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Hobi
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial