Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Desyta Rina Marta Guritno
Pol Espargaro (Instagram/polespargaro)

Mantan pembalap MotoGP sekaligus komentator balap asal Spanyol, Pol Espargaro, memberi nilai cukup baik untuk KTM dalam performanya sepanjang musim 2024. Pol yang juga menjadi test rider untuk pabrikan asal Austria tersebut mengakui paruh pertama musim ini berjalan sangat baik.

Dapat dilihat bagaimana performa Pedro Acosta di awal musim yang hampir selalu berada di posisi 5 besar dan langsung meraih podium perdananya di seri kedua MotoGP 2024. Namun, untuk paruh kedua musim bagi Pol ini lebih rumit, di saat Ducati semakin mendominasi dengan GP23 dan GP24-nya, mereka masih tertinggal di belakang.

"Ketika Ducati melangkah maju dengan GP24, kami tetap tertinggal selangkah. Kali ini saya tidak akan mendukung KTM dan saya mengatakan 'mea culpa' (kesalahan saya) karena saya adalah bagian dari proyek tersebut," ungkap Pol Espargaro, dilansir dari laman Paddock GP.

Selain menanggapi soal KTM, Pol juga menyatakan pendapatnya tentang pembalap muda sekaligus aset KTM di masa depan, Pedro Acosta. Pol menganggap Pedro adalah sosok yang dewasa dalam membalap meskipun usianya baru menginjak 20 tahun, itu adalah hal yang bagus. Di sisi lain, pembalap asal Spanyol itu juga memiliki ambisi yang sangat tinggi yang berpotensi membuatnya tertekan.

"Pedro sangat ambisius, dia selalu bercita-cita lebih, bahkan saat dia berada di posisi kedua atau ketiga, (itu dapat) membuatnya frustrasi," tambah Pol.

Beruntung, dengan kedewasaan yang dimiliki oleh Acosta, dia bisa menyadari kesalahannya dan bertekad untuk memperbaikinya di musim yang akan datang. Pol juga berharap agar dia dan tim bisa memberi Acosta motor yang sesuai dengan ambisinya.

Secara keseluruhan, adik kandung Aleix Espargaro ini menatap musim 2025 dengan penuh percaya diri. Dengan hengkangnya pembalap-pembalap hebat Ducati seperti Jorge Martin, Marco Bezzecchi, dan Enea Bastianini, Pol melihat peluang bagi timnya untuk bisa berkembang, kompetitif, dan menyaingi pabrikan Italia tersebut.

Lebih-lebih mereka juga hadir dengan skuad yang cukup kuat, yakni Brad Binder bersama Pedro Acosta di KTM dan Enea Bastianini bersama Maverick Vinales di KTM Tech3, tentu akan memberi semangat baru untuk bisa tampil lebih baik.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Desyta Rina Marta Guritno