Pembalap Aprilia, Jorge Martin, berhasil meraih gelar juara dunia setelah mendominasi musim 2024 dengan memuncaki klasemen dari awal hingga akhir musim. Namun, siapa sangka Martin yang tampil sangat bagus ternyata mengalami kondisi demotivasi atau tidak punya motivasi di awal musim 2024 lalu karena kegagalannya meraih gelar di penghujung musim 2023.
Setelah berhasil memenangkan juara dunia 2024 kemarin, Martin berbicara tentang masalah kesehatan mental yang dialaminya pada awal tahun. Martin merasa tidak yakin dengan kemampuannya untuk kembali bertarung di MotoGP dan memperebutkan gelar lagi setelah mengalami kekalahan pahit di seri Valencia 2023.
Melansir dari laman Crash, dalam wawancara Martin dengan MotoGP, dia mengungkapkan bahwa keraguannya terhadap dirinya sendiri begitu besar sehingga dia tidak ingin balapan lagi.
"Setelah musim lalu, pada bulan Januari, saya mulai menderita dengan kesehatan mental saya. Saya tidak ingin balapan lagi. Banyak ketakutan yang muncul dan saya tidak tahu kenapa," ujar Martin dalam wawancara tersebut.
Selain itu, pembalap nomor 89 ini merasa bahwa dia tidak akan bisa secepat dan sekuat tahun lalu, di mana dia berhasil menantang Sang Juara dunia Pecco Bagnaia untuk bertarung memperebutkan gelar hingga ke seri terakhir.
Masalah ini dialami Martin hingga sesi tes pra-musim 2024, meskipun dia tampil cepat dan tetap menjadi salah satu yang terbaik dalam sesi tersebut, tapi dia mengaku hanya membalap karena tuntutan pekerjaan, tanpa memiliki keinginan dan ambisi kuat sebagai penantang gelar.
"Saya ingat saat datang ke tes, saya tidak termotivasi. Saya cepat tapi tidak punya motivasi. Saya hanya melakukan pekerjaan saya. Mereka membayar saya, tapi saya hanya melakukan pekerjaan saya," tambahnya.
Lebih dari itu, masalah ini membawa Martin menjadi sosok yang lebih religius. Pembalap asal Spanyol tersebut mengaku sering melakukan meditasi, berdoa, dan pergi ke gereja untuk memulihkan keyakinan dan semangatnya dalam meniti karier di dunia balap.
Terbukti, usahanya tidak mengkhianati hasil yang dia dapat. Sepanjang musim 2024 ini dia hampir tak tersentuh dan selalu bersaing di barisan depan di setiap seri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Beli Tiket Race Sepang Grand Prix of Malaysia 2025 Makin Hemat Lewat BRImo
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Hobi
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Juventus Bekuk Genoa, Igor Tudor Bakal Kembalikan Masa Kejayaan Bianconeri?
-
Horizon MMO: Ternyata Belum Dibatalkan, Masih Ada Harapan!
Terkini
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
4 Drama Jepang yang Tayang Bulan April 2025, Siap Masuk Watchlist Kamu
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi