Sudah terbiasa melihat permainan Timnas Indonesia di level tinggi sekelas kualifikasi Piala Dunia, rasanya seperti culture shock ketika menyaksikan anak asuhan pelatih Shin Tae-yong kembali mentas dalam turnamen dua tahunan Asia Tenggara.
Timnas Indonesia memang berhasil menaklukkan Myanmar walau menurunkan pemain muda yang dianggap kurang pengalaman dan jam terbang. Melansir laman resmi pssi.org, Garuda Muda mengemas tiga poin setelah meraih kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal Asnawi Mangkualam.
Namun tak bisa dipungkiri bahwa masih ada PR besar yang wajib dibenahi agar performa di pertandingan selanjutnya dapat mengalami peningkatan. Terlepas dari hasil manis yang cukup melegakan, gaya permainan yang ditunjukkan lawan juga cukup mencuri perhatian.
Myanmar, dan budaya sepak bola Asia Tenggara yang cenderung kasar. Sebenarnya bukan hanya Myanmar saja, tetapi tim-tim besar seperti Vietnam hingga Thailand juga kerap melakukan tindakan-tindakan tidak sportif saat berada di atas lapangan.
Kerasnya permainan yang ditunjukkan Myanmar terbukti dari tiga kartu kuning yang mereka dapatkan sepanjang pertandingan, sedangkan Timnas Indonesia nihil. Bahkan ketika laga belum berjalan lama, Arkan Kaka sudah dilanggar keras hingga membuahkan kartu kuning.
Pemain jebolan Piala Dunia U-17 itu memperoleh umpan pendek, tetapi gagal mengontrol dengan sempurna. Usaha pemain termuda Indonesia tersebut dilanjut dengan sundulan, tetapi di saat yang sama Wai Lin Aung ikut berupaya menendang bola.
Justru sepatu pemain Myanmar ini mengenai wajah Kaka. Kartu kuning pun dikeluarkan wasit. Kemudian yang paling membuat suporter Garuda Muda murka, adalah ketika Marselino Ferdinan menjadi korban kejahilan tuan rumah.
Situasi tersebut terjadi pada injury time babak pertama. Gelandang Oxford United itu menyerang dari sisi flank kiri sebelum akhirnya terjatuh. Hanya berselang detik, Hein Phyo Win menendang bola hingga mengenai kepala belakang Marselino.
Di babak kedua pun tak banyak berbeda. Namun Myanmar tampak beberapa kali terjatuh, entah karena ‘drama’ atau stamina yang memang kalah dari anak-anak muda Indonesia. ‘Budaya’ permainan keras yang ada di Asia Tenggara ini tentunya perlu dihilangkan.
Meski pastinya tak mudah, tetapi jika diteruskan justru berpotensi membuat para pemain rawan terkena cedera. Hal ini pula yang dikhawatirkan oleh suporter Timnas Indonesia. Perlu diingat bahwa perjuangan Timnas Indonesia belum berakhir. Skuad besutan Shin Tae-yong akan menjamu Laos pada Kamis (12/12/2024) di Stadion Manahan, Solo.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jamu Laos, Timnas Indonesia Perlu Waspadai Potensi Kecurangan Wasit?
-
Indonesia Daftar Jadi Tuan Rumah AFC Cup 2031, Garuda Mendunia Makin Nyata?
-
Vietnam Tak Puas usai Hajar Laos, Timnas Indonesia Jadi Target Selanjutnya?
-
Shin Tae-yong Akui Performa Timnas Indonesia Telah Melampaui Ekspektasinya
-
Erick Thohir Komentari Kemenangan Timnas Indonesia, Titipkan Pesan Khusus?
Artikel Terkait
-
Pemain Akrab dengan Rumput Stadion Manahan, Shin Tae-yong: Itu Keuntungan
-
Tiket Timnas Indonesia vs Laos Sold Out, Marselino Ferdinan: Kami Butuh...
-
Stadion GBK Resmi Dicoret, Timnas Indonesia Berkandang di Mana?
-
Adu Kelas Pelatih Korea Selatan di Laga Timnas Indonesia Vs Laos, Siapa Lebih Unggul?
-
Lemparan Maut ala Pratama Arhan Kini Bisa Digandakan, Gawang Lawan Makin Terancam
Hobi
-
Jamu Laos, Timnas Indonesia Perlu Waspadai Potensi Kecurangan Wasit?
-
AFF Cup 2024: Hadapi Laos, Indonesia Target Perpanjang Rekor Kemenangan
-
Meski Menang atas Myanmar, Timnas Indonesia Masih Miliki Segudang Masalah
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Laos, Garuda Belum Pernah Kalah
-
Minim Menit Bermain di Klubnya, Justin Hubner Dirumorkan akan Hengkang?
Terkini
-
Spoiler Drama Korea 'Brewing Love' Ep 11: Kim Se Jeong dan Lee Jong Won Terlibat Konfik
-
3 Produk Hybrid sunscreen Aman untuk Pemilik Kulit Berminyak dan Berjerawat
-
Tampil di You Quiz on the Block, Rose BLACKPINK Sampai Nangis Bahas Hal Ini
-
The Jungle Bogor, Lokasi Menghabiskan Liburan Akhir Tahun dengan Keluarga
-
Review Anime A Sign of Affection, Sukses Bikin Salting Brutal!