Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rana Fayola R.
Pemain timnas Indonesia Arkhan Fikri beraksi pada pertandingan ketiga ASEAN Cup 2024 melawan Vietnam di Stadion Viet Tri, Minggu (15/12/2024) (ANTARA/HO-PSSI)

Hasil minor di Stadion Viet Tri pada Minggu (15/12) malam merupakan kekalahan perdana yang harus diteguk mentah-mentah oleh Timnas Indonesia dalam fase gugur Grup B Piala AFF 2024. Garuda Muda harus mengakui keunggulan tuan rumah usai menahan gempuran selama lebih dari 75 menit pertandingan.

Gol tunggal milik Vietnam tercipta di menit ke-77 melalui kaki Nguyen Quang Hai. Sepakan keras kapten berusia 27 tahun tersebut gagal diantisipasi oleh Cahya Supriado yang kembali turun mengawal gawang pasukan Merah Putih.

Namun meski melakukan serangan tujuh hari tujuh malam, ini menjadi gol satu-satunya yang berhasil didapatkan The Golden Star saat menjamu anak-anak muda Indonesia. Solidaritas lini belakang yang dipimpin Muhamad Ferarri tentu layak diapresiasi.

Sejak awal tiba di markas Vietnam, Timnas Indonesia memang tak dijagokan menang dan tidak dibebani target kemenangan. Lantaran perbedaan pengalaman merupakan hal yang tak bisa ditapik.

Kim Sang-sik menurunkan komposisi pemain senior dengan rata-rata usia 28 tahun, sedangkan Shin Tae-yong memainkan starting line up yang rata-rata umurnya 21,2 tahun.

Di balik kekalahan tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir melihat bahwa permainan Garuda Muda sudah lebih dari cukup untuk memperlihatkan ketenangan maupun mentalitas yang kuat.

Saya nilai permainan Timnas muda kita sudah baik menghadapi Vietnam yang para pemainnya lebih senior dan berpengalaman. Sayang, kebobolan di paruh akhir babak kedua dan itu gol agak berbau keberuntungan,” kata Erick setelah menyaksikan jalannya laga, sebagaimana mengutip laman resmi pssi.org.

Selain menyoroti ketangguhan mental para pemain, mantan Presiden Inter Milan tersebut juga menaruh perhatian kepada formasi 3-5-2 yang dipilih oleh pelatih Shin Tae-yong.

Menurutnya, formasi ini sudah pas dengan pola permainan Timnas Indonesia. Lantaran penguasaan lapangan tengah menjadi sangat hidup dan ikut berperan meredam gempuran-gempuran skuad besutan Kim Sang-sik.

Melihat hasil pertandingan lain, Laos versus Filipina yang berakhir imbang, seharusnya peringkat kita bisa lebih baik dari sekarang. Apalagi, jika di laga melawan Laos sebelumnya, kita bisa menang. Karena itu di laga terakhir melawan Filipina, kita harus maksimal dan raih poin penuh," tegas Erick Thohir.

Sebagai informasi, pertandingan menghadapi Filipina bakal dimainkan di Stadion Manahan, Solo. Status sebagai tuan rumah tentu diharapkan memberi keuntungan tersendiri bagi Garuda Muda.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rana Fayola R.