Kegagalan timnas Indonesia melaju ke babak semifinal AFF Cup 2024 atau yang kini bernama ASEAN Championship 2024 memang cukup mengejutkan banyak pihak. Melansir dari laman aseanutdfc.com, skuad garuda harus mengakhiri klasemen grup B di peringkat ke-3 di bawah Vietnam selaku juara grup dan Filipina sebagai runner-up usai takluk 0-1 dari Filipina dalam laga terakhir yang digelar pada Sabtu (21/12/2024) kemarin.
Gagalnya skuad garuda melaju ke babak semifinal ajang AFF Cup 2024 juga merupakan yang pertama kalinya di era kepelatihan Shin Tae-yong sejak pelatih asal Korea Selatan tersebut menangani Indonesia di akhir tahun 2019 silam. Namun, ternyata hasil ini sendiri juga sekaligus menegaskan memang Shin Tae-yong memiliki rekor buruk saat mengomandoi timnas Indonesia di ajang sepakbola terbesar di kawasan Asia tenggara tersebut.
Shin Tae-yong Catat Penurunan Performa di Ajang AFF Cup
Di ajang AFF Cup 2024, timnas Indonesia memang belum pernah sekalipu menjuarai kompetisi tersebut sejak pertama kali diselenggarakan di tahun 1996 silam. Melansir dari laman aseanfootball.org, skuad garuda hanya mampu meraih predikat runner-up sebanyak 6 kali sejauh ini. Bahkan, di era kepelatihan Shin Tae-yong yang dianggap sebagai masa terbaik timnas Indonesia, skuad garuda juga belum meraih gelar AFF Cup.
Bagi Shin Tae-yong sendiri, ajang AFF Cup juga menjadi ‘noda’ tersendiri bagi karir kepelatihannya sejauh ini. Bahkan, mantan pemain timnas Korea Selatan tersebut mencatatkan rekor penurunan di ajang tersebut. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), saat pertama kali mengikuti ajang AFF Cup 2020, Shin Tae-yong hanya mampu mempersembahkan posisi runner-up bagi timnas Indonesia usai di partai final kalah dari Thailand dengan agregat 6-2.
Pada edisi 2022, bahkan timnas Indonesia mengalami penurunan performa dan hanya mampu menjadi semifinali setelah takluk dari Vietnam dengan agregat 2-0. Kini, pada edisi 2024, timnas Indonesia justru gagal lolos ke babak semifinal usai hanya meraih 4 poin dari 4 laga di fase grup.
Tentunya hasil ini seakan-akan kian menegaskan bahwa Shin Tae-yong bukanlah pelatih ‘spesialisasi Asia tenggara’ seperti lazimnya Indra Sjafri yang seringkali dibandingkan sebagai salah satu pelatih terbaik timnas Indonesia saat ini. Sedikit informasi, Indra Sjafri sejauh ini sudah memberikan 2 gelar AFF Cup U-19, 1 gelar AFF U-22 dan 1 medai emas Sea Games 2023 silam. Lantas, apakah selanjutnya ajang AFF Cup akan diberikan ke Indra Sjafri saja dan Shin Tae-yong fokus ke ajang leve Asia atau dunia?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Kualitas Timnas Indonesia Naik Level! Gol Struick dan Marselino Masuk Nominasi Gol Terbaik Asia
-
Kevin Diks Merapat ke Gladbach? Media Jerman: Secara Teoritis Dia...
-
Tiga Kata Bos Borussia Mochengladbach Soal Kepindahan Kevin Diks
-
Stop Cari Kambing Hitam! Saatnya Timnas Indonesia Tatap Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2024, Eks Barcelona: Menyedihkan...
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
El Putra Ungkap Perjalanan Karier: Dari Mahasiswa Bingung hingga Aktor Film
-
Sinopsis Can This Love Be Translated?, Drama Romantis Netflix Kim Seon Ho
-
Akui Terkesan, Rebecca Klopper Ungkap Niatan Berhijab di Masa Depan
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?