Timnas Bahrain yang bakal menjadi lawan Timnas Indonesia pada bulan Maret 2025 mendatang, menorehkan sebuah prestasi yang cukup membanggakan. Bertarung melawan Oman di partai final gelaran Piala Teluk edisi ke-26 tahun 2024, Bahrain sukses mengalahkan Oman dengan skor tipis 1-2.
Menyadur laman bna.bh pada Sabtu (4/1/2025), Bahrain yang sempat tertinggal pada menit ke-17 melalui gol Abdulrahman Al-Mushaifri, berhasil membalikkan keadaan dalam tempo dua menit di babak kedua. Pada menit ke-78, Mohamed Al Marhoon berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, sebelum dua menit kemudian The Reds berbalik unggul 2-1 melalui gol bunuh diri dari pemain Oman, Mohamed Saleh Al-Musalami.
Namun sayangnya, meskipun Bahrain sukses mengunci titel Juara Piala Teluk edisi kali ini, namun titel yang mereka dapatkan bisa dikatakan tak lepas dari keberuntungan. Pasalnya, meskipun Bahrain memforsir penyerangan di sepanjang 75 menit permainan berjalan, namun pertahanan solid Timnas Oman selalu saja berhasil menghalau setiap upaya yang mereka lakukan.
Hingga pada akhirnya, sebuah insiden yang masih debatable terjadi pada menit ke-75. Bahrain yang melakukan serangan balik cepat, mendapatkan hadiah tendangan penalti dari wasit Abdulrahman Al-Jassim dari Qatar.
Mohamed Marhoon yang melakukan akselerasi di sisi kanan pertahanan Oman, mendapatkan tekel di dalam kotak penalti dan membuat sang wasit langsung menunjuk titik putih. Sejatinya, keputusan pemberian penalti ini masih bisa diperdebatkan, mengingat dari tayangan ulang video yang diunggah oleh kanal YouTube SPOTV Indonesia (5/1/2024), bola tampak sudah dilepaskan oleh Marhoon.
Meskipun pada momen tersebut terjadi benturan, namun sejatinya Mohamed Marhoon yang bertindak aktif, dan benturannya pun terbilang cukup minim. Dan parahnya lagi adalah, pada momen ini Marhoon juga kembali menunjukkan dramanya dengan berguling-guling seolah terjadi insiden yang sangat parah.
Dan gol kedua yang menjadi penentu kemenangan Bahrain pun juga tak lepas dari unsur "keberuntungan". Marhoon yang kembali merangsek di sisi kanan pertahanan Oman, mencoba untuk melepaskan umpan cut back ke tengah petak penalti. Mohammed Al-Musalami yang mencoba untuk melakukan antisipasi, justru membuat bola terdefleksi dan membuat bola meluncur ke gawang sendiri.
Meskipun dua gol kemenangan Bahrain berbau "keberuntungan", namun memang demikianlah sepak bola. Kadang, selain faktor teknis memegang peranan penting di lapangan, juga dibutuhkan hal-hal lain seperti keberuntungan yang didapatkan oleh Bahrain di laga melawan Oman kali ini.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
-
Piala Asia U-17 dan Potensi Terjadinya Perang Saudara di Puncak Perhelatan
-
Media Malaysia Susun 11 Pemain untuk Lawan MU, Siapa yang Menjadi Wakil Indonesia?
Artikel Terkait
-
Babak 8 Besar AFC U-17: Indonesia dan Oman Selamatkan Turnamen dari Perang Saudara!
-
Alex Pastoor: Untungnya, Kami Berhasil Menang
-
Ancaman Trump Bayangi Perundingan Nuklir AS-Iran di Oman
-
Thom Haye: Saya Tidak Punya Waktu Nikmati Kemenangan Timnas Indonesia Lawan Bahrain
-
Gila! Timnas Indonesia Ciptakan Rekor Baru Saat Tekuk Bahrain, Apa Itu?
Hobi
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
Terkini
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Park Bo Young Ambil Peran Ganda dalam Drama Baru, Visualnya Bikin Pangling
-
Resmi Bersaing, Jumbo dan Pabrik Gula Kini Selisih 500 Ribu Penonton
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak