Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dijadwalkan berlaga untuk India Open 2025 yang akan mulai digelar besok.
Pada babak awal 32 besar, Ginting akan berhadapan dengan wakil Chinese Taipei, Lin Chun Yi yang merupakan Juara Taipei Open akhir tahun 2024 lalu.
YONEX-SUNRISE India Open 2025 sendiri merupakan kejuaraan HSBC BWF World Tour dengan kelas Super 750. Total prize money yang diperebutkan dalam kejuaraan ini adalah US$950.000.
Indonesia mengirimkan 6 wakil terbaiknya untuk turun dalam kejuaraan India Open 2025, dimana Ginting merupakan salah satunya untuk sektor tunggal putra.
Dalam sektor yang sama, masih ada Jonatan Christie yang akan bertanding melawan Wang Tzu Wei di babak awal.
Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting harus mendulang kekalahan di Malaysia Open 2025 dan terhenti di babak 16 besar.
Kembali bertanding, tentunya kali ini Ginting diharapkan mampu memberikan performa terbaiknya melawan Lin Chun Yi yang secara peringkat masih berada di luar Top 10.
Pertemuan antara Ginting dan Lin Chun Yi sendiri bukanlah pertamakalinya di sepanjang pergelaran bulutangkis internasional.
Merujuk aplikasi resmi BWF yaitu Badminton4u, keduanya mencetak catatan head to head 1-1. Terakhir, mereka bertemu di babak 16 besar China Masters 2023 dimana Ginting harus mengakui keunggulan dari Lin Chun Yi melalui pertandingan straight game.
Sementara pertemuan perdana mereka, babak 16 besar Singapore Open 2022 yang dimenangkan oleh Ginting melalui pertandingan ketat rubber game.
Lin Chun Yi sendiri bukanlah pemain yang dapat dianggap remeh, berdasarkan catatan prestasi di Badminton4u, ia telah menunjukkan beberapa hasil bagus.
Pada tahun 2024 lalu, Lin Chun Yi keluar sebagai juara dari Taipei Open, semifinalis Korea Open dan Australian Open hingga juara dari Swiss Open.
Sedangkan Ginting, menunjukkan penurunan performa di beberapa pertandingan terakhir. Minggu lalu di PETRONAS Malaysia Open 2025, ia harus keluar di babak-babak awal dengan permainan yang cukup mengecewakan.
Sepanjang tahun 2024, satu-satunya hasil prestisius yang ditunjukkan oleh tunggal putra Indonesia ini adalah menjadi Runner-Up di YONEX All England Open Badminton Championships.
Untuk terus mempertahankan posisinya di Top 10 dunia atau bahkan kembali ke Top 3, Ginting harus menunjukkan performa terbaiknya.
India Open sendiri menjadi kesempatan revans atas kekalahannya melawan Lin Chun Yi di pertemuan terakhir mereka, China Masters 2023.
Informasi lengkap seputar bulutangkis internasional dapat kamu ikuti melalui tournament software BWF dan juga aplikasi Badminton4u, yuk dukung terus perjuangan atlet Indonesia di bulutangkis internasional!
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
India Open 2025 Digelar Besok, Enam Wakil Terbaik Indonesia Siap Bertanding!
-
Malaysia Open 2025: Jonatan Christie Terhenti di Babak 32 Besar
-
Malaysia Open 2025: 3 Wakil Indonesia Amankan Tiket Babak 16 Besar
-
Malaysia Open 2025: 4 Wakil Indonesia Bertanding Hari Ini, Ada Jojo!
-
Hari Ketiga Arctic Open 2024, Tujuh Wakil Indonesia Siap Bertanding!
Artikel Terkait
-
Malaysia Open 2025: Jadwal Laga Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Malaysia Open 2025: Jonatan Christie Terhenti di Babak 32 Besar
-
Malaysia Open 2025: 3 Wakil Indonesia Amankan Tiket Babak 16 Besar
-
Malaysia Open 2025: 4 Wakil Indonesia Bertanding Hari Ini, Ada Jojo!
-
4 Turnamen BWF World Tour di Januari 2025, Salah Satunya Indonesia Masters
Hobi
-
India Open 2025 Digelar Besok, Enam Wakil Terbaik Indonesia Siap Bertanding!
-
Assassin's Creed Shadows Ditunda Lagi, Masa Depan Ubisoft di Ujung Tanduk
-
Ini 3 Fakta Menarik Malaysia Open 2025, An Se Young Satu-Satunya Juara Bertahan
-
Bali United Keok di Tangan Persik Kediri, Imbas Absennya Para Pemain Kunci?
-
Usai Libas Arema FC, Dewa United Bawa Misi Penting ke Markas Persib Bandung
Terkini
-
3 Rekomendasi Cushion Blush untuk Korean Look, Kemasan Praktis dan Compact!
-
Tegang 90 Menit! Review Film The Guilty yang Sederhana tapi Mendebarkan
-
Ulasan Novel Hidden Reality of Live: Perjuangan Melawan Perundungan di SMA
-
Indonesia Darurat Kepunahan, Mampukah Kita Selamatkan Puspa dan Satwa?
-
Menari di Antara Kenangan dan Perjuangan dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk