Setelah mendepak Shin Tae-yong di awal bulan Januari 2025 ini, tanpa membuang banyak waktu, induk sepak bola Indonesia alias PSSI langsung mengumumkan pelatih penggantinya. Menyadur laman Suara.com (6/1/2025), pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert diplot oleh federasi untuk menggantikan Shin Tae-yong yang kontraknya diputus sepihak oleh PSSI.
Sepertimana yang lazim terjadi, pergantian pelatih pastinya akan diikuti dengan pergantian skema permainan sebuah tim. Hal itu berarti, pola permainan Timnas Indonesia akan berganti dari semula 5-3-2 dinamis ke 3-5-2 saat menyerang, menjadi 4-2-3-1 atau 4-3-3 yang kerap digunakan oleh Kluivert saat menangani sebuah tim.
Menyadur data dan statistik yang ada di laman Transfermarkt, dua formasi di atas memang kerap kali digunakan oleh Kluivert dalam membesut anak asuhnya. Dan jika hal itu terjadi, maka ada 2 pemain asli Indonesia yang memiliki tipe bermainan yang cocok dengan skema 4-2-3-1 atau 4-3-3.
Sekadar menginformasikan, baik permainan yang mengusung formasi 4-2-3-1 maupun 4-3-3, semuanya mengedepankan penyerangan lewat sisi lapangan. Uniknya, dalam tipe permainan ini, penghuni sayap serang kanan, tak memiliki tugas untuk memberikan umpan kepada pemain penyerang, namun harus turut aktif dalam melakukan serangan yang mengancam.
Dengan kata lain, pemain yang berada di sektor kanan penyerangan, baik itu sayap serang kanan dalam formasi 4-3-3 atau sayap kanan dalam formasi 4-2-3-1, harus memiliki dribble yang mumpuni, dan fasih dalam melakukan cut inside untuk kemudian melakukan eksekusi.
Jika dianalisis lebih mendalam, dua pemain kidal yang saat ini dimiliki oleh Indonesia, yakni Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani, adalah dua pemain yang dalam permainannya selalu melakukan hal itu.
Baik saat bermain bersama klubnya maupun saat bersama Timnas Indonesia, Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri selalu menampilkan permainan seperti itu jika dimainkan di sektor kanan penyerangan. Alih-alih menjadi "pelayan" bagi rekan-rekan mereka di barisan serang, baik Egy maupun Saddil selalu mencari ruang tembak sendiri setelah melakukan aksi cut inside di area pertahanan lawan.
Dan hal inilah yang cocok dengan pakem 4-2-3-1 maupun 4-3-3 yang biasa diterapkan oleh Kluivert di lapangan. Sekarang, kita tinggal menunggu, apakah Kluivert akan menerapkan pola ini bersama Timnas Indonesia ataukah tidak. Jika kembali menerapkan formasi ini, maka akan sangat mungkin sisi serang kanan akan diisi oleh Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani atau bahkan para pemain yang memiliki tipe permainan seperti mereka berdua.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dikabarkan Makin Dekat ke Timnas Indonesia, Apa Kelebihan Seorang Jairo Riedewald?
-
Di Bawah Kendali Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Dipastikan Bakal Tampil Lebih Menyerang
-
Era Shin Tae-yong Telah Berakhir, Bagaimana Formasi Pasukan Merah Putih di Tangan Kluivert?
-
Jadi Bahan Gorengan Pasca Tak Lagi Latih Timnas, STY Tetap Tenang dan Tunjukkan Sikap Berkelas
-
Laga Kontra Bahrain, Penuntasan Misi Balas Dendam dan Kans Kluivert Rebut Hati Suporter Timnas
Artikel Terkait
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang akan Bersinar di Bawah Asuhan Patrick Kluivert
-
Timnas Indonesia Asuhan Indra Sjafri Tanpa Tim Geypens dan Dion Markx di Piala Asia U-20 2025
-
Tak Selalu Kalah, Ini 2 Keunggulan Patrick Kluivert Dibanding Shin Tae-yong
-
Bisa Bahasa Indonesia, Denny Landzaat Keturunan Mana?
-
Rahasia di Balik Senyum Shin Tae-yong usai Dipecat PSSI
Hobi
-
Dikabarkan Makin Dekat ke Timnas Indonesia, Apa Kelebihan Seorang Jairo Riedewald?
-
Patrick Kluivert Latih Timnas, Jurnalis Belanda Malah Berikan Sindiran!
-
Tak Selalu Kalah, Ini 2 Keunggulan Patrick Kluivert Dibanding Shin Tae-yong
-
Nintendo Switch 2 Segera Diumumkan! Berikut Bocoran yang Wajib Kamu Tahu
-
Misi Besar Arema FC Dibalik Perekrutan Dua Pemain Muda Baru, Ini Targetnya
Terkini
-
NCT Wish Jual Habis Tiket Konser Tur Asia Log In di Seoul dalam Sekejap
-
4 Daily OOTD Chic ala Yiren EVERGLOW, Sontek Style Ini Biar Makin Modis!
-
Review Film Purple Hearts: Perpaduan Antara Dunia Militer dan Musik Pop
-
Ulasan Film Unbroken: Kisah Atlet Olimpiade yang Menjadi Tawanan Perang
-
APBN Seret, Zakat Jadi Solusi? Antara Solidaritas dan Kegagalan Manajemen