Direkrurnya Patrick Kluivert oleh PSSI guna menjadi pelatih terbaru timnas Indonesia tentunya dapat mengindikasikan akan hadirnya pola permainan Total Football di skuad garuda oleh beberapa pihak. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pelatih asal Belanda berusia 48 tahun tersebut memang kental memainkan pola permainan menyerang khas sepakbola Belanda saat bermain sebagai pemain ataupun saat menjadi pelatih. Oleh karena itu, tak mengherankan jika banyak pihak yang beranggapan timnas Indonesia juga akan memiliki gaya permainan Total Football kedepannya.
Melansir dari laman transfermarkt.co.id, saat menangani timnas Curacao maupun klub Turki, Adama Demirspor, Patrick Kluivert kerap kali menggunakan formasi 4-2-3-1 ataupun 4-5-1 dalam permainan timnya. Formasi tersebut tentunya dikenal sebagai strategi sepakbola menyerang dengan memanfaatkan kekuatan di sektor tengah dan sayap. Gaya ini sendiri juga merupakan ciri khas dari pola permainan Total Football ala Belanda.
Belum lagi hadirnya 2 nama yang akan menjadi asisten platih dari Patrick Kluivert, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat yang sama-sama berasal dari Belanda juga kian menguatkan anggapan tersebut. Baik Alex Pastoor dan Denny Landzaat sendiri tentunya juga cukup familiar dengan gaya permainan Total Football ala Belanda.
Banyaknya Pemain Keturunan Belanda di Timnas Indonesia Kian Kuatkan Aroma Total Football
Di sisi lain, saat ini timnas Indonesia juga berisikan mayoritas pemain keturunan yang sebagian besar berasal dari negeri Belanda. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, nama-nama seperti Jay Idzes, Maarten Paes, Calvin Verdonk, Justin Hubner Mees Hilgers, Kevin Diks, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Eliano Reijnder dan Rafael Struick adalah beberapa nama pemain keturunan Indonesia yang memiliki darah Belanda dan pernah berkarir di Belanda.
Belum lagi tambahan beberapa nama seperti Ole Romeny, Jairo Riedewald, Tim Geypens dan Dion Markx juga tentunya kian menguatkan aroma Total Football di timnas Indonesia kedepannya. Kondisi ini memang diprediksi akan menjadi tren selanjutnya di timnas Indonesia pada saat era kepelatihan Patrick Kluivert.
Lantas, apakah gaya permainan Total Football ala Belanda memang cocok diterapkan di timnas Indonesia nantinya? Kita perlu menunggu pembuktiannya dalam beberapa laga skuad garuda kedepannya di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia yang digelar bulan Maret 2025 mendatang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
Artikel Terkait
-
Erspo Wanti-wanti Soal Jersey Baru Timnas Indonesia: Pasti Ada Pro dan Kontra
-
Bukan Kaleng-Kaleng, Kevin Diks Bakal Hadapi Para Pemain Kelas Dunia Pasca Hijrah ke Jerman
-
Breakingnews! Hasil Drawing Piala Asia U-17: Timnas Indonesia di Grup C Lawan Negara Shin Tae-yong
-
Imbas Ganti Pelatih, 3 Posisi Ini Bisa Dimainkan oleh Ragnar Oratmangoen
-
Ole Romeny Ambil Sumpah WNI di Luar Negeri
Hobi
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Emil Audero, Liga Italia Serie A dan Perjodohan Dirinya dengan Tim-Tim Medioker
-
Lapangan Kecil, Jangkauan Besar: Futsal di Dunia Digital
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Emban Jabatan Menpora, Erick Thohir Harusnya Bisa Bawa PSSI Jauh Lebih Mengerikan!
Terkini
-
4 Pelembab dengan Ekstrak Semangka untuk Rahasia Kulit Kenyal dan Cerah
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
Effortless Abis! Intip 4 OOTD Kasual Kece ala Huening Bahiyyih Kep1er
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Politisi, Komedian, Kepala Keluarga: Tiga Peran Eko Patrio di Tengah Krisis