Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri memastikan tak akan menurunkan kekuatan terbaiknya di mini turnamen empat negara. Pada turnamen yang diikuti oleh Indonesia, Yordania, Suriah dan India tersebut, pelatih yang telah memberikan empat gelar bagi Indonesia itu menyatakan tak ingin mengumbar kekuatan untuk menghindari analisis tim lawan yang bisa saja merugikan tim asuhannya.
"Kami ingin tim tampil lebih baik dan lebih padu. Tapi tentu saja, kami tidak akan menampilkan kekuatan penuh karena ini disiarkan langsung dan pasti akan dipantau oleh lawan," ucap Indra Sjafri sepertimana dilansir laman kantor berita resmi Indonesia, Antara (26/1/2025).
Apa yang dilakukan oleh Indra Sjafri untuk menyembunyikan kekuatan terbaik yang dimiliki oleh timnya merupakan buah pembelajaran mendalam yang pernah didapatkannya pada tahun 2014 lalu. Satu dekade lalu, ketika dirinya sukses membawa Evan Dimas dan kolega menjadi kampiun di gelaran Piala AFF U-19 edisi 2013, anak asuhnya langsung menjadi sebuah komoditi komersil berharga bagi PSSI.
Rentetan jadwal uji coba bertajuk "Tour Nusantara" yang berlangsung selama berbulan-bulan, membuat pihak-pihak musuh dengan mudah menganalisis kekuatan sekaligus kelemahan skuat Garuda Muda. Memang, sepertimana dilansir laman Suara.com (23/3/2014) Timnas Indonesia U-19 tak pernah sekalipun menelan kekalahan ketika menjalani Tour Nusantara tersebut.
Namun yang menjadi permasalahan adalah, di setiap laga yang dilakoni oleh Timnas Indonesia, Indra Sjafri kerap menurunkan kekuatan terbaiknya, termasuk ketika mereka melakukan uji coba internasional melawan Uni Emirat Arab yang mereka hantam dengan skor telak, 4-1. Dan ironisnya lagi, semua laga tersebut ditayangan secara langsung oleh PSSI yang bekerja sama dengan salah satu stasiun televisi di Indonesia.
Alhasil gelimangan tayangan uji coba terbuka, di mana semua pihak bisa dengan bebas menyoroti serta menyaksikannya, justru pada akhirnya menjadi sebuah bumerang saat Timnas U-19 tampil di turnamen yang sesungguhnya. Ketika Evan Dimas dan kolega bertarung di putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar pada tahun 2014, mereka justru menuai hasil memalukan.
Dari tiga laga yang dijalani, baik melawan Uzbekistan, Australia maupun Uni Emirat Arab semuanya berakhir dengan kekalahan. Lebih menyakitkannya lagi, Uni Emirat Arab yang mereka hajar dengan skor 4-1 di laga uji coba justru berbalik menghajar Pasukan Muda Merah Putih dengan skor yang identik.
Maka tak mengherankan jika saat ini coach Indra menjadi jauh lebih dewasa. Meskipun difasilitasi untuk beruji coba dengan melawan tim-tim yang cukup punya kualitas, namun dirinya memilih untuk lebih bijak dalam memanfaatkannya. Dengan beragam pertimbangan, coach Indra memilih untuk menyembunyikan kekuatan 100 persennya, dan baru akan menggunakannya nanti ketika turnamen sesungguhnya digelar.
Karena bagaimanapun, apa yang terjadi pada tim besutannya di tahun 2014 lalu adalah sebuah pembelajaran besar yang akan terus membekas dalam benaknya.
Baca Juga
-
Jika Paksakan Main Mata, Bahrain dan Arab Saudi Justru Bakal Untungkan Langkah Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia, Laga Kontra China dan Kans Besar Berakhirnya Rekor Buruk Selama 38 Tahun
-
Laga Lawan China, 3 Titik di Permainan Timnas Indonesia Harus Menjadi Fokus Utama Kluivert
-
Piala AFF U-23: Membedah Pencapaian Para Pesaing Timnas Indonesia di Fase Penyisihan Grup
-
Piala AFF U-23: Timnas Indonesia Jangan Hanya Terfokus pada Laga Melawan Malaysia Saja!
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Makin Bersinar, Perhatian Soal Pembinaan Ikut Meningkat
-
Media Korea: PSSI Bersikap Kasar ke Shin Tae-yong Hingga Akhir
-
Catatan Ciamik Nova Arianto Pemain dan Pelatih Keturunan Tionghoa
-
Asnawi Tergusur! Bocoran Sosok Kapten Timnas Indonesia era Kluivert
-
Temui Pemain Timnas Indonesia di Eropa, Erick Thohir: Kami Berdiskusi dan Mendengarkan Masukan
Hobi
-
Debut Lawan Cina, Emil Audero Ungkap Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia
-
Jika Paksakan Main Mata, Bahrain dan Arab Saudi Justru Bakal Untungkan Langkah Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia, Laga Kontra China dan Kans Besar Berakhirnya Rekor Buruk Selama 38 Tahun
-
Laga Lawan China, 3 Titik di Permainan Timnas Indonesia Harus Menjadi Fokus Utama Kluivert
-
Indonesia Open 2025: Langkah Rinov/Pitha Terhenti di Babak Awal
Terkini
-
Spoiler Alert! Plot Film The Fantastic Four - First Steps Bocor!
-
Film The Call: Dering Telepon di Dunia Paralel yang Bisa Mengubah Takdir
-
Oppo Kenalkan Smartphone Terbaru Kelas Menengah Lewat Reno 14 Pro, Desain Kamera Mirip iPhone
-
A Thousand Reasons oleh Haechan NCT: Seribu Alasan Menyukai Seseorang
-
Ulasan Novel The Book of Doors: Buku Ajaib yang Membuka Pintu ke Dunia Lain