Princess Sirivannavari Thailand Masters 2025 yang tengah menggelar laga babak 16 besar di Nimibutr Stadium, Bangkok pada Kamis (30/1/2025) membawa kabar positif bagi timnas Indonesia. Pasalnya, empat wakil ganda campuran kompak melaju ke perempat final.
Tiket pertama dari nomor ganda campuran Indonesia didapat usai laga perang saudara antara Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Widjaja. Pertandingan ini cukup banyak dinantikan badminton lovers tanah air.
Bukan tanpa alasan, pasalnya laga ini menjadi ajang pertemuan mantan partner turut mewarnai laga ini. Dejan yang kini berpasangan dengan Fadia justru menjadi lawan Gloria yang tengah merintis karier baru bersama Rehan.
Sudah menjadi rahasia umum jika Dejan dan Gloria dipisah untuk kemudian ditarik ke Pelatnas. Potensi Dejan memang cukup menonjol hingga akhirnya dipasangkan dengan Fadia.
Selain itu, turnamen Super 300 di Thailand juga menjadi ajang debut bagi Rehan/Gloria yang berkarier di jalur profesional di bawah bendera PB Djarum. Sayangnya, debut Rehan/Gloria belum berujung manis kali ini.
Pertemuan perdana di turnamen resmi BWF sebagai lawan dimenangkan Dejan/Fadia. Keunggulan dalam dua gim dengan skor 21-19 dan 21-13 mengakhiri laga selama 44 menit tersebut.
Menyusul Dejan/Fadia, Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu juga berhasil raih kemenangan atas Surasit Ariyabaraneekul/Aritaya Povanon. Jafar/Felisha yang merupakan ganda muda potensial dari Pelatnas ini unggul dengan skor kembar 21-10 atas wakil tuan rumah.
Tidak mau tertinggal, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil juga persembahkan kemenangan usai taklukkan Loo Bing Kun/Ho Lo Ee lewat drama rubber game, 21-7, 18-21, dan 21-14. Sementara Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah menang dari wakil China, Hong Yili/Bao Lijing dengan skor ketat 21-18, 21-18.
Hasil ini memastikan empat wakil lolos ke perempat final dari sektor ganda campuran. Tentunya potensi untuk melangkah lebih jauh juga masih terbuka lebar.
Semoga momentum ini turut mendorong motivasi timnas Indonesia agar bisa meraih gelar Super 300 setelah beberapa turnamen terakhir bulan Januari 2025 berujung nol gelar.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Learned Helplessness: Saat Korban Bullying Sulit Melawan, Stop Menghakimi!
-
Keluarga dan Pola Asuh Berkontribusi pada Perilaku Bullying, Benarkah?
-
Invisible Wound: Luka Psikologis Bullying yang Tak Terlihat tapi Berbahaya
-
Workplace Bullying: Silent Treatment dan Pekerjaan Tidak Adil Dinormalisasi
-
Bikin Heboh Medsos, Ini Pelajaran Penting dari Drama Tumbler Hilang di KRL
Artikel Terkait
-
Leo/Bagas Lawan Pasangan Lintas Negara di Thailand Masters 2025
-
Thailand Masters 2025: Rahmat/Yeremia Lawan Unggulan Tuan Rumah Hari Ini
-
Thailand Masters 2025: Babak Kedua, Alwi Farhan Tantang Pemain Unggulan Dua
-
Thailand Masters 2025: Perang Saudara, Dejan/Fadia Hadapi Rehan/Gloria
-
Rekap Thailand Masters 2025 Day 2: 10 Wakil Indonesia Tembus Babak Kedua
Hobi
-
Predator Vietnam Comeback, Timnas Malaysia Harus Pandai-Pandai Jaga Pertahanan!
-
Marselino Absen, Kini Hanya Tersisa 2 Alumni Generasi Emas SEA Games 2023 di Skuat Garuda
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Analisis Peluang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Ada Pengaruh Kamboja Mundur?
-
Tanpa Marselino Ferdinan, Indonesia Tetap Diunggulkan di SEA Games 2025!
Terkini
-
Gagasan Berani Pandawara Group: Ajak Publik Patungan Beli Hutan?
-
Golden Hanoman untuk 'Becoming Human': Daftar Lengkap Pemenang JAFF 2025 yang Guncang Sinema Asia
-
Daftar Film Pemenang JAFF 2025, Tinggal Meninggal Borong Penghargaan
-
Lebih dari Sekadar Air Putih, 5 Manfaat Infused Water untuk Kesehatan
-
Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Langkah Penting Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut