Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, resmi bergabung ke klub Liga Jepang, Yokohama F Marinos. Kepastian Sandy Walsh bergabung ke Yokohama Marinos disampaikan melalui laman resmi dan media sosial klub pada Minggu (9/2/2025) sore WIB.
"Selamat datang di Yokohama. Dengan ini kami mengumumkan bahwa pemain Sandy Walsh telah resmi bergabung dengan klub secara permanen dari KV Mechelen (Belgia)," tulis akun Instagram resmi Yokohama Marinos.
Sandy Walsh sangat senang dan merasa terhormat bisa bergabung dengan klub peraih lima gelar J1 League tersebut. Selain itu, ia berharap bisa berkontribusi besar untuk Yokohama Marinos.
"Saya benar-benar senang dan merasa terhormat bisa bergabung dengan Yokohama F Marinos. Saya merasa bahwa berkontribusi dalam mencapai target tinggi sebagai klub J.League adalah misi saya," kata Sandy Walsh usai resmi berseragam Yokohama Marinos, dikutip dari laman resmi klub.
Lebih lanjut, Sandy Walsh juga sudah tidak sabar untuk segera bermain dengan jersey warna biru ini.
"Saya sudah bertemu dengan semua rekan setim, dan saya bisa merasakan bahwa tim ini memiliki pemain-pemain luar biasa. Saya juga punya firasat baik bahwa kami akan menjalani musim yang hebat di bawah pelatih baru," ujar Sandy.
"Di sini, saya akan memberikan segalanya, bekerja keras setiap hari, dan bertarung dengan sepenuh hati. Saya ingin menunjukkan kemampuan saya kepada semua orang agar bisa membuat kalian bangga."
"Saya tak sabar untuk segera bertemu di lapangan. Mari bersama-sama menjalani musim yang luar biasa," tutur pemain yang memutuskan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 17 November 2020 silam itu.
Di Yokohama Marinos, Sandy Walsh kenakan nomor punggung 15. Menariknya, nomor tersebut pernah dipakai Takefusa Kubo, yang saat ini bermain untuk klub Liga Spanyol, Real Sociedad, dilansir dari Transfermarkt.
Takefusa Kubo pernah bermain untuk Yokohama Marinos pada periode 2018-2019, dengan status pemain pinjaman dari FC Tokyo.
Selama bermain di Yokohama, Kubo kenakan nomor punggung 15. Setelah Kubo, nomor 15 dipakai oleh Makito Ito, Takumi Kamijima, dan terbaru Sandy Walsh.
Baca Juga
-
Data Bicara: Mobil F1 atau Motor MotoGP yang Lebih Cepat?
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
Artikel Terkait
-
Di Francesco: Totti Kapten Sejati AS Roma, Venezia Punya Jay Idzes
-
Resmi Jadi WNI Bersama Ole Romeny dan Tim Geypens , Ini Kelemahan Dion Markx
-
Siapa Demiane Agustien? Sudah Main di Curacao U-17, Tapi Terbuka Bela Timnas Indonesia
-
Pasang Surut Karier Joel Veltman Eks Ajax yang Mau Bela Timnas Indonesia
-
3 Pemain Abroad yang Bisa Bikin Timnas Indonesia U-20 Menggila di Piala Asia U-20 2025
Hobi
-
Kembali Jumpa Irak dan Arab Saudi, Ini Kata Gelandang Timnas, Beckham Putra
-
AFF Cup U-23: Indonesia Jumpa Vietnam di Final, Media Asing: Laga Idaman!
-
Anti-Bosan! 5 Rekomendasi Game Offline Android yang Wajib Kamu Coba
-
BRI Super League: Kisah Adam Przybek Cicipi Tantangan Baru di Luar Eropa
-
Gerald Vanenburg Soroti Fleksibilitas Dony Tri Pamungkas, Mengapa?
Terkini
-
Gaji UMR, Inflasi Gila-gilaan: Mimpi Kemapanan Generasi Z yang Terjegal
-
Gen Alpha Beda dari Kita! Pola Asuh Zilenial Ubah Segalanya
-
Tiga HP Flagship Adu Gaya: iPhone vs Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Jago?
-
Film Demon Slayer: Infinity Castle Ukir Prestasi Besar di Box Office Jepang
-
Menilik Dakwah dalam Balutan Fiksi Religi di Novel Harapan di Atas Sajadah