Timnas Indonesia U-20 mengalami kekalahan cukup besar di laga perdana gelaran Piala Asia U-20. Langsung bersua dengan Iran yang merupakan salah satu raksasa sepak bola Asia, Kadek Arel dan kolega dihantam oleh tim Negeri Para Mullah tersebut dengan tiga gol tanpa balas.
Meskipun mengalami kekalahan dan tampil di bawah ekspektasi, sejatinya tidak semua penggawa Garuda Nusantara bermain di bawah form. Beberapa di antara para pemain yang diturunkan oleh Indra Sjafri pada laga tersebut, terlihat tampil dengan cukup baik dan menunjukkan pesona permainannya saat bertarung.
Salah satu di antara mereka adalah, Alfharezzi Buffon. Dalam match report laman transfermarkt.com, Buffon yang mulai bermain sejak menit awal pertandingan, dipercaya oleh coach Indra untuk mengawal sisi kanan pertahanan Pasukan Garuda Muda.
Dan positifnya adalah, pemain yang akrab disapa dengan nama Ezzy Buffon tersebut sukses mengemban amanat dari sang pelatih.
Selama 90 permainan berjalan, Buffon terbilang sukses meredam beragam agresifitas para penyerang Iran. Bahkan, pada pertandingan tersebut, ada momen ketika pelatih Iran sampai meminta anak asuhnya untuk mengalihkan skema penyerangan melalui sayap kanan timnya, karena di sektor kiri penyerangan selalu disulitkan oleh keberadaan Buffon.
Dan fakta ini pun didukung oleh data statistik yang dirilis oleh laman AFC. Pada laman the-afc.com, dalam perhitungan yang dilakukan oleh AFC, Buffon cukup unggul saat mengawal pertahanan dan bertarung melawan para pemain Iran.
Dalam catatan AFC tersebut, selama pertandingan berjalan Ezzy Buffon berhasil mengirimkan 3 umpan panjang, kemudian memenangi 10 dari 15 duel, serta memenangi 50 persen pertarungan udara melawan pemain Iran yang memiliki tinggi lebih menjulang.
Catatan ini bahkan lebih baik daripada para pemain lain yang diturunkan oleh coach Indra. Termasuk, Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge yang selalu menjadi andalan sang pelatih.
Pada pertandingan tersebut Kadek Arel tercatat hanya mampu memenangi 4 duel, sementara Iqbal Gwijangge, hanya mampu menang 5 duel dan kehilangan 7 lainnya. Bahkan, catatan minor Iqbal di laga ini adalah, dari 6 duel udara yang dilakukan, dirinya hanya berhasil memenangi satu duel, sementara sisanya berakhir dengan kekalahan.
Jika melihat kenyataan ini, sepertinya Ezzy Buffon salah momentum untuk bersinar ya. Pasalnya, meskipun dirinya bermain apik dan cantik, namun pada akhirnya timnya harus terkapar menelan kekalahan. Semoga di pertandingan besok semuanya bisa menjadi lebih baik lagi ya!
Baca Juga
-
Jika Sandy Walsh Saja Ditepikan, Sudah Pasti Liga Jepang Tak Ramah kepada Pemain Indonesia
-
Sandy Walsh, Yokohama F. Marinos dan Teguran Keras Semesta Melalui Al-Nassr
-
Babak 8 Besar ACL Elite, dan Hilangnya Tuah Sandy Walsh bagi Yokohama F. Marinos
-
Cetak Gol Meliuk untuk Dewa United, Mengapa Egy Maulana Tak Bisa Melakukannya di Timnas?
-
Makin Panas! Media Vietnam Soroti 3 Keputusan Aneh Thailand di SEA Games 2025
Artikel Terkait
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Joey Pelupessy: Saya Menjaga Thom Haye
-
Ole Romeny Menyukai Tekanan Saat Membela Timnas Indonesia
-
Insiden Jay Idzes Dijewer Tijjani Reijnders, Siapa yang Usianya Lebih Tua?
-
2 Pemain yang Bakal Lawan Timnas Indonesia Bak Jimat Bagi Liverpool untuk Juara Liga Inggris
Hobi
-
BRI Liga 1: Paul Munster Tak Remehkan Arema FC, Persebaya Surabaya Siap Tempur!
-
Persis Solo Lanjutkan Tren Positif, Ong Kim Swee Soroti Catatan Clean Sheet
-
Selain Jens Raven, 3 Pemain Diaspora Ini Layak Main di Ajang Piala AFF U-23
-
MotoGP Jerez 2025: Alex Marquez Raih Kemenangan Perdana di Kelas Utama
-
Pieter Huistra Pastikan PSS Sleman Tetap Bertarung Walau Terancam Degradasi
Terkini
-
Fenomena Flexing di Bisnis Skincare: Harga Fantastis, Kualitas Tragis?
-
6 Drama China dengan Judul Glory, Mana Favoritmu?
-
Review Film Aisyah - Biarkan Kami Bersaudara: Persaudaraan Lintas Iman
-
4 Ide OOTD ala Giselle aespa, Gaya Kasual Klasik sampai Formal Menawan!
-
Fenomena Pengalihan Isu: Senjata Rahasia Elite Politik untuk Lolos dari Kontrol Publik?