Jelang bergabung ke Timas Indonesia untuk melakoni pertandingan lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga melawan Australia dan Bahrain di bulan Maret ini, Sandy Walsh mendapatkan tambahan modal yang cukup berharga.
Untuk kali pertama setelah bergabung dengan Yokohama F. Marinos pada 9 Februari 2025 lalu, pemain berusia 30 tahun tersebut akhirnya mendapatkan menit bermain penuh di Liga Utama Jepang.
Sandy yang memperkuat klubnya di laga melawan Gamba Osaka di J1 League pada Minggu (16/3/2025), tercatat bermain penuh selama 90 menit, dan menjadikan laga itu sebagai pertandingan sebagai full time pertama yang dijalaninya pasca bergabung dengan klub kurang lebih satu bulan lalu.
Sandy sendiri sejatinya mencatatkan sebuah perjalanan karier yang unik pasca pindah dari KV Mechelen ke liga Jepang ini. Bagaimana tidak, catatan menit bermain yang dimiliki oleh pemain yang satu ini, justru lebih mentereng di pentas Asian Champions League Elite yang merupakan kasta tertinggi persaingan antar klub di benua Asia daripada pentas Liga Jepang.
Dalam catatan Transfermarkt, Sandy yang sudah tiga kali bermain di ACL Elite, selalu saja memainkan menit bermain penuh. Dalam tiga laga yang dijalaninya bersama Yokohama F. Marinos di pentas Asia, Sandy selalu tak tergantikan sedari awal bermain hingga usainya laga.
Namun, berbeda dengan pentas ACL Elite, penampilan Sandy di J1 League secara statistik justru tak terlalu mengkilap. Pasalnya, semenjak bergabung dengan Yokohama di bulan Februari lalu, Sandy hanya bermain di dua laga dari keseluruhan empat pertandingan yang telah dijalani klub.
Itu pun tak penuh waktu. Dalam catatan Transfermarkt, Sandy hanya bermain selaman 74 menit di laga melawan Sanfrecce Hiroshima (23/2/2025) dan bermain satu babak saja di laga melawan Shonan Bellmare (1/3/2025).
Sementara dua laga melawan Albirex Niigata dan Yokohama FC, dirinya hanya menghabiskan waktu dengan berada di bangku cadangan saja.
Hingga akhirnya, pasca satu bulan menanti, Sandy akhirnya mendapatkan menit bermain penuh untuk kali pertama di pentas Liga 1 Jepang ketika dirinya diturunkan oleh sang pelatih di laga melawan Gamba Osaka dan mengantarkan kemenangan dua gol tanpa balas atas sang lawan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
-
Jay Idzes, Saga Transfer dan Kepindahannya yang Selalu Membawa Untung bagi Pihak Klub
-
Piala Kemerdekaan 2025, Timnas Indonesia dan Pengobat Rindu Racikan ala Shin Tae-yong
-
Bukan Homegrown, Bisakah Mees Hilgers Bermain di Inggris Meski Peringkat Indonesia Tak Penuhi Syarat
-
2 Alasan Jay Idzes Bakal Jadi Andalan Sassuolo Meski Harus Bersaing dengan Banyak Nama
Artikel Terkait
-
Erick Thohir Pasang Badan untuk Elkan Baggott yang Tolak Gabung Timnas Indonesia
-
Berani Coret Mesin Gol Australia, Tony Popovic Lebih Tegas Ketimbang Patrick Kluivert
-
Timnas Bahrain Pakai Kostum Garong Jelang Hadapi Jepang dan Timnas Indonesia
-
Erick Thohir: Jangan Hujat Elkan Baggott
-
Elkan Baggott Menghilang Usai Tolak Timnas Indonesia
Hobi
-
Sejarah Futsal: Kisah Inspiratif dari Lapangan Kecil!
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
-
Jay Idzes, Saga Transfer dan Kepindahannya yang Selalu Membawa Untung bagi Pihak Klub
-
PSSI Kebut Naturalisasi Mauro Zijlstra, Media Asing: Terlalu Buru-Buru!
-
Piala Kemerdekaan 2025, Timnas Indonesia dan Pengobat Rindu Racikan ala Shin Tae-yong
Terkini
-
Kalahkan TXT, NCT Dream Raih Trofi Pertama Lagu Chiller di 'M Countdown'
-
Ulasan Novel Islammu Adalah Maharku: Di Antara Amin yang Tak Sama
-
Review Jujur Selepas Nonton Film Sihir Pelakor, Masih Tayang di Bioskop
-
Seru! Review 'Pride and Prejudice and Zombies': Romansa dan Teror Wabah
-
Reply oleh Yuju: Ucapan Selamat Tinggal Manis untuk Mantan Kekasih