Permainan penuh emosi ditunjukkan oleh Justin Hubner kala memperkuat Timnas Indonesia di matchday kedelapan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.
Bertarung kontra Bahrain yang menjadi lawan paling menyebalkan bagi Timnas Indonesia, kapten Wolverhampton Wanderers U-21 tersebut menampilkan permainan yang berapi-api.
Namun uniknya, sepanjang 90 menit menampilkan permainan berapi-api yang penuh provokasi, Justin Hubner sukses mengakhiri laga tanpa mengantongi satu kartu pun dari wasit Sadullo Gulmurodi dari Tajikistan yang memimpin jalannya pertandingan.
Jangankan kartu merah, kartu kuning pun tak mampir kepada pemain berusia 21 tahun tersebut.
Padahal, jika kita melihat unggahan video dari kanal YouTube RCTI Entertainment, setidaknya ada lima tingkah usil ataupun terjangan Hubner yang bisa mendapatkan kartu dari wasit.
Seperti misal di menit ke-11, dalam momen sepak pojok yang didapatkan oleh Timnas Indonesia. Pada momen tersebut, tendangan sudut yang didapatkan oleh Indonesia sejatinya mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Bahrain, Ebrahim Lutfalla.
Bukannya langsung berlari menuju area milik Indonesia, Hubner justru menghadang pergerakan Lutfalla yang hendak melakukan distribusi cepat ke pemain Bahrain lainnya.
Sontak saja apa yang dilakukan oleh Justin tersebut mendapatkan reaksi keras dari para pemain Bahrain dan dengan kompak mereka melakukan request kartu kepada sang pengadil.
Alih-alih merasa bersalah, Hubner justru terkesan masa bodo dengan protes para pemain Bahrain tersebut dan berlalu begitu saja. Sedangkan sang wasit, pada akhirnya hanya memberi peringatan dan memberikan sinyal akan memberikan kartu jika bertingkah usil kembali seperti itu.
Selain keusilan terhadap Ebrahim Lutfalla, pada pertandingan tersebut Justin juga melakukan beragam terjangan yang membuat para pemain Bahrain keder nyali.
Seperti contoh lainnya, di menit ke-32. Justin yang mengetahui Kevin Diks terjatuh namun bola masih saja dimainkan oleh pemain Bahrain, langsung menerjang Mahdi Al-Humaidan dan membuat pemain bernomor punggung 20 tersebut hanya bisa terhenyak tak berani membalas.
Momen ganasnya Justin Hubner juga terjadi pada menit ke-38 ketika dirinya menghentikan serangan balik Bahrain, kemudian pada menit ke-79 ketika melakukan sliding tekel di petak penalti sendiri meskipun harus berujung keram, dan yang paling epik, tentu saja pada menit ke-89 saat terjangan mautnya membuat pemain Bahrain semakin menciut.
Hubner yang melakukan covering terhadap pergerakan Verdonk, memberikan terjangan spektakuler dan hanya membuat Mohame Al-Romaihi kecewa karena klaim pelanggaran yang dilakukannya tak digubris oleh hakim garis.
Bukan hanya itu, setelah menerjang umpan silang Al-Romaihi, Hubner terlihat meluapkan emosinya di luar lapangan dan membakar semangat para suporter Indonesia untuk semakin meriuhkan stadion.
Meskipun bertarung dengan keras dan melakukan beragam provokasi, Hubner tak mendapatkan kartu di laga kali ini. Namun, hal itu sejatinya sudah biasa bagi sang pemain.
Pasalnya, jika kita melihat data yang ada di laman transfermarkt, selama 13 kali memperkuat Skuat Garuda di ajang internasional, dirinya tercatat hanya empat kali mendapatkan kartu kuning, dan satu kartu merah.
Atau jika diurut dengan lebih rinci, Hubner mendapatkan masing-masing satu kartu kuning saat melawan Jepang di Piala Asia 2023 lalu, kemudian saat melawan Vietnam dan Flipina di ronde kedua kualifikasi, satu kartu kuning di laga melawan Australia dan dua kartu kuning yang terkonversi menjadi kartu merah saat bertemu dengan Arab Saudi di ronde ketiga lalu.
Jika dihitung-hitung, dari 13 laga Justin Hubner bersama Timnas Indonesia, hanya dalam lima laga saja dirinya mendapatkan kartu, sementara di delapan laga lainnya, Justin tampil bersih dan terbebas dari hukuman disiplin dari sang pengadil.
Jadi, mengakhiri laga tanpa mengantongi kartu apapun sejatinya juga bukan sebuah hal yang aneh bagi seorang Justin Hubner ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
Dirumorkan Jadi Target PSSI, Pemain Keturunan Indonesia Julian Oerip Buka Suara Soal Ini
-
Kans PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Indonesia Berjuluk The Next Tijjani Reijnders
-
Robin van Persie anggap Mees Hilgers Ceroboh Mau Bela Timnas Indonesia: Harusnya Sabar
-
Rizky Ridho Jadi Pilar Timnas Indonesia, Bukti Talenta Lokal Siap Mendunia?
-
Ini Tampang Suporter yang Bikin Marselino Geram, Usai Jersey Buat Anak Kecil Dibawa Kabur
Hobi
-
Nova Arianto Komentari Aksi Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Sudah Puas?
-
3 Pemain Diaspora Diharapkan Gabung TC Timnas Indonesia U-17, Siapa Saja?
-
Akur dengan Aprilia, Jorge Martin Siap Kejar Gelar Juara Dunia Musim Depan
-
Prioritaskan Keselamatan, Maverick Vinales Absen di MotoGP Hungaria 2025
-
BRI Liga 1: Boyong Jordy Bruijn, Bali United Makin Kental Nuansa Belanda
Terkini
-
Myself oleh NouerA: Percaya pada Potensi Diri dalam Mengejar Mimpi
-
Catchy dan Fun! 5 Ide Outfit Youthful ala Baipor Tithiya yang Super Playful
-
Mengenal Lebih Dekat Bendera Jolly Roger dari One Piece yang Sempat Viral
-
Misteri Raibnya Para Penduduk dalam Buku Spog dan Spiggy di Planet Alotita
-
Sinopsis The Vendetta of An, Drama China Terbaru Cheng Yi dan Liu Yi Jun