Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/)

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya bakal mempercepat proses perekrutan Direktur Teknik. Hal ini akan dilakukan demi keberlanjutan prestasi sepak bola Indonesia.

Diketahui bahwa posisi itu sempat diisi oleh Indra Sjafri sejak Februari 2020 sampai 2023. Kemudian setelah ia ditugaskan untuk melatih Timnas u-20, selanjutnya jabatan tersebut diemban oleh Frank Wormouth selama 6 bulan hingga Desember 2023.

Direktur Teknik tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Jordi Cruyff selaku penasehat teknis. Mengutip Antara News, Erick Thohir berkata, “Kita segerakan kehadiran Dirtek untuk memformulasikan program pembinaan prestasi yang berkelanjutan. Cruyff sudah punya petanya setelah dia dikontrak dan bekerja. Dan hal itu siap dibahas lebih lanjut dengan Dirtek PSSI.”

Selama periode 2025, sepak bola Nasional Indonesia memiliki jadwal yang cukup padat. Di mana Timnas u-17 bakal tampil dalam pentas Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Qatar pada November mendatang. Namun sebelum itu, ada juga agenda kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang digelar September.

Timnas u-23 juga dijadwalkan segera mempersiapkan diri untuk Piala AFF U-23 di bulan Agustus. Terakhir, pada Desember skuad Garuda berpartisipasi di sea Games 2025. Setelah keberhasilan Tim asuhan untuk Harianto dalam merebut satu tiket ke piala dunia 2017 lalu jalur kualifikasi untuk kali pertama kaitannya semakin optimis dengan kiprah Timnas kelompok umur.

Kita punya momentum bagus di Timnas U-17 yang mampu menjaga tradisi prestasi. Jika sebelumnya main di Piala Dunia karena tuan rumah, kali ini lolos dari kualifikasi. Oleh karena itu, terhadap mereka, PSSI punya program tiga tahun untuk gabungkan mereka bertanding dengan kakak-kakaknya di U-18 dan U-20 di Elite Pro Academy agar matang, sekaligus persiapan ke turnamen Asia lainnya,” papar Erick.

Dengan keberlanjutan program di bawah komando direktur teknik, harmonisasi Timnas Indonesia U-17 hingga senior diyakini bakal semakin terjamin. Hal ini berkaca pada kompetisi Piala Asia U-17 di mana Uzbekistan sudah berhasil menyamai Jepang dan Korea Selatan dengan adanya sistem permainan dan pembinaan sehingga kualitas tim mereka merata di berbagai jenjang.

Erick Thohir pun menegaskan bahwa Timnas Indonesia ingin mengikuti jejak prestasi mereka.

Keseriusan Bina Pemain Muda

Keseriusan PSSI dalam membina hubungan pemain-pemain muda untuk Timnas Indonesia telah digabungkan sejak beberapa waktu lalu. Lalu salah satu langkah konkret untuk mengincar talenta-talenta potensial tersebut adalah melalui turnamen Bali 7S yang punya skala internasional.

Turnamen yang melibatkan anak usia dini ini punya potensi besar dalam melahirkan pemain muda berapakah dan profesional di masa mendatang. Erick menilai bahwa bakat pemain sepak bola usia dini bisa semakin terasa dan punya keahlian untuk masuk ke tim nasional.

Apalagi ajang yang sudah digelar sejak tahun 2024 ini melibatkan tujuh kategori usia dari U-18 hingga U-16. Lebih jauh kok malah ketua umum PSSI meminta dukungan seluruh pihak supaya turnamen yang diselenggarakan Bali United itu bisa dikelola dengan serius.

Saya berharap kompetisi berjenjang seperti Bali 7s ini tidak terputus,” ujarnya.

Sebagai informasi turnamen Bali 7S diikuti oleh 389 tim atau sekitar 6000 pemain serta staf kepala latihan yang berasal dari enam negara. Negara-negara yang dimaksud meliputi Indonesia Malaysia, Filipina, Singapura, Hongkong, serta Australia selama periode 18-20 April

Jumlah ini terbilang lebih banyak daripada penyelenggaraan edisi 2024 yang diikuti oleh 3600 pemain maupun staf pelatih dari tiga negara yang terbagi menjadi 226 tim.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.