Kabar yang cukup mengejutkan datang dari salah satu pemain timnas Indonesia, yakni Thom Haye. Melansir dari laman berita suara.com (20/04/2025), gelandang berusia 30 tahun tersebut kini tengah menjadi perbicangan publik di Belanda. Namun, gelandang keturunan Indonesia-Belanda ini kali ini tidak dipuji karena permainan dan prestasinya di klub maupun di tim nasional. Akan tetapi, dirinya kini dikabarkan tengah berseteru dengan beberapa fans bola di Belanda, khususnya fans klub SC Heerenveen yang notabene adalah mantan klubnya terdahulu.
Menurut pengamat sepakbola asal Belanda, Roeloef de Vries dalam kanal youtube Sportcast NL, pemain yang kini membela klub Almere City tersebut dianggap melakukan tindaka tidak terpuji saat laga Almere City vs SC Heerenveen beberapa waktu lalu di lanjutan Eredivise 2024/2025. Dirinya menujukkan gestur tangan yang seakan-akan meminta fans SC Heerenveen untuk tutup mulut atau diam.
Sontak, hal ini menimbulkan kemarahan bagi para fans SC Heerenveen terhadap Thom Haye. Bahkan, menurut pengamat bola asal Belanda tersebut, Thom Haye sebelumnya juga pernah berseteru dengan fans klub SC Heerenveen. Sepertinya perseteruan kali ini juga dibumbui permasalahan di masa lalu dengan kedua belah pihak.
“Di akhir musim (2023/2024), Heerenveen harus memainkan satu pertandingan lagi melawan Sparta. Pertandingan itu tidak ada gunanya, jadi Haye tidak ingin bermain. Ia (Thom Haye) tidak menyukainya. Publik menyalahkannya karena mereka berkata: ‘Anda dibayar, Anda hanya perlu bermain sepak bola'”, ujar Roeloef de Vries.
Thom Haye Memang Tak Miliki Kesan Baik Saat Berkarir di SC Heerenveen
Meskipun tercatat menjadi bagian dari skuad klub SC Heerenveen pada musim 2022/2023 hingga 2023/2024, Thom Haye dianggap kerap kali berseteru dengan beberapa pihak saat masih bersama klub tersebut. Melansir dari laman football.nl, Thom Haye sempat dikabarkan berseteru dengan pihak manajamen klub karena dirinya menyebut klub tak ingin menjualnya ke klub lain setelah kontraknya tinggal 6 bulan lagi bersama SC Heerenveen.
Padahal, kala itu beberapa klub dikabarkan sangat tertarik mendatangkan pemain yang sudah mengemas 2 gol bagi timnas Indonesia tersebut. Beberapa klub seperti NAC Breda dan Vittesse Arnhem di liga Belanda. serta beberapa klub Turki seperti Sivasspor dan Besiktas sempat dikabarkan cukup tertarik mendatangkan Thom Haye. Namun, manajemen klub terkesan menunda-nunda proses negosiasi sehingga membuat Thom Haye sempat ‘menganggur’ selama beberapa minggu usai kontraknya bersama SC Heerenveen habis pada bulan Juni 2024 lalu.
Kondisi inilah yang juga disinyalir membuat Thom Haye seakan-akan menjadi ‘public enemy’ bagi pihak klub SC Heerenveen. Padahal, rekornya bersama klub tersebut selama 2 musim terbilang cukup baik. Bahkan, dirinya hampir tak pernah tergantikan di sektor lini tengah klub kala itu. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Thom Haye bermain sebanyak 81 laga dan mencetak 7 gol selama 2 musim membela SC Heerenveen.
Meskipun dianggap melakukan tindakan yang kurang terpuji dengan memicu perseteruan panjang dengan pihak fans SC Heerenveen, akan tetapi hal-hal atau konflik semacam ini memang cukup sering terjadi di dunia sepakbola internasional. Bahkan, mega bintang sepakbola seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Kyllian Mbappe dan beberapa nama lainnya juga kerap berseteru dengan pihak fans klub sendiri atau klub lain.
Hal yang perlu digarisbawahi bagi fans timnas Indonesia adalah tidak perlu ikut campur berlebihan dan seakan-akan memanaskan perseteruan antara Thom Haye dengan pihak fans SC Heerenveen. Kita hanya perlu mengamati saja dari jauh tanpa adanya ikut campur atau berkomentar yang kurang baik di kolom komentar akun media sosial klub SC Heerenveen.
Tentunya hal ini bisa memberikan kesan bagi pihak sepakbola luar negeri bahwa fans-fans Indonesia sangat ramah.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Dimas Drajad Gabung Malut United, Aroma Eks-Persib Kian Terasa di Skuad
Artikel Terkait
-
Uzbekistan Juarai Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Bisa Ikuti Jejaknya?
-
Kevin Diks Dikabarkan Cedera Parah, Ini 3 Kerugiannya Bagi Timnas Indonesia
-
Asnawi dan Ferarri Dipanggil ke ASEAN All Stars, Mengapa Arhan Tidak? Begini Analisanya!
-
Erick Thohir Kenang Paus Fransiskus: Sosok Pemimpin Dunia yang Penuh Kesederhanaan
-
Almere City Nyaris Degradasi, 3 Klub yang Cocok untuk Jadi Pelabuhan Thom Haye Musim Depan
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat