Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Duel Dewa United FC vs Malut United FC. (Antara Foto/Yulius Satria Wijaya)

Dewa United FC tercatat sebagai salah satu tim paling konsisten dalam musim 2024/2025 ini. Wajar saja jika mereka menghuni papan atas di tabel klasemen, bahkan yang punya peluang paling besar untuk memepet Persib Bandung yang menempati takhta pertama.

Namun, catatan impresif skuad besutan Jan Olde Riekerink ternyata bisa dipatahkan oleh Malut United FC. Tak disangka, tak diduga. Tim yang baru promosi pada awal musim itu justru berhasil memberikan sad ending atas perjuangan Egy Maulana Vikri CS di pekan ke-30 BRI Liga 1.

Pertandingan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor tersebut berlangsung hari Jumat (25/4/2025) sore WIB. Sejatinya tuan rumah telah menguasai permainan selama 30 menit pertama.

Gempuran terus diluncurkan ke barisan pertahanan pasukan Laskar Kie Raha yang tampil cukup solid. Tk hanya Egy Maulana, tetapi Taisei Marukawa hingga Septian Satria Bagaskara juga berupaya membongkar kokohnya lini belakang lawan.

Namun gol yang ditunggu-tunggu baru tercipta pada penghujung babak pertama. Kemampuan Egy melewati tiga penggawa Malut United berhasil membuahkan gol yang membuat Banten Warrior unggul 1-0. Jeda turun minum pun tiba.

Saat memasuki babak kedua, gantian Malut United yang menunjukkan penampilan lebih tajam lewat kaki Adriano Duarte sampai Jesus Maria. Tak sia-sia, gol penyama kedudukan yang dinantikan akhirnya tiba.

Yakob Sayuri mampu memanfaatkan bola liar yang diperoleh pada menit 64 sehingga papan skor berubah imbang 1-1. Tak lebih dari 10 menit, Malut United menambah pundi-pundi gol dengan aksi Chechu Meneses. Kemelut di mulut gawang tuan rumah dioptimalkan pemain berpaspor Spanyol itu untuk membalikkan keadaan jadi 1-2.

Jadi Tim Promosi Tersukses, Malut United Buktikan Diri Layak Bersaing di Liga 1

Dari tiga klub promosi musim 2024/2025 ini, Malut United FC bisa dikatakan yang paling sukses. Lantaran Semen Padang FC masih terjebak di zona merah urutan ke-17 dengan total 25 poin. PSBS Biak masih lebih baik karena mengemas 41 poin dan menghuni peringkat ke-12, posisi yang cukup aman untuk mempertahankan eksistensinya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Sedangkan Malut United punya catatan paling mentereng. Kemenangan atas Dewa United FC mengembalikan mereka ke dalam empat besar teratas. Keseluruhan ada 50 poin, atau tiga angka lebih banyak di atas Persija Jakarta yang turun kasta ke urutan kelima.

Layaknya kuda hitam di BRI Liga 1 2024/2025, Laskar Kie Raha membuktikan dirinya mampu bersaing dengan tim-tim papan atas. Bahkan menyalip deretan kesebelasan elit seperti Arema FC, PSM Makassar, Bali United FC, hingga Borneo FC Samarinda.

Imran Nahumarury, selaku juru taktik andalan Laksar Kie Raha mengungkapkan bahwa kemenangan 2-1 atas Dewa United adalah buah dari rencana matang dan perubahan nyata yang dilakukan timnya. Melansir Antara News, ia berkata, “Kedua pemain sayap mereka bagus dan membuat kami kesulitan. Ada perubahan taktikal dan pemain di babak kedua. Kami bisa menjalankan strategi dengan baik dan meraih kemenangan.”

Kemenangan ini kami persembahkan untuk masyarakat Maluku Utara dan seluruh pendukung Malut United,” imbuhnya.

Sebelum pertandingan digelar, Imran mengaku lebih dulu menganalisis seluk beluk Dewa United. Lantaran tim dengan penguasaan bola yang dominan pasti tetap punya kelemahan. Kemudian sisi kelemahan inilah yang dipelajari dan dimanfaatkan Malut United.

Tiga poin dari Stadion Pakansari meneruskan rekor Malut United menjadi tak terkalahkan atau unbeaten dalam 12 laga terakhir. Yakob CS meraih delapan kali kemenangan dan empat kali hasil imbang.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Rana Fayola R.