Dalam beberapa tahun belakangan ini, Timnas Indonesia mulai dihuni oleh para pemain yang berasal dari berbagai negara dan berbagai benua. Bukan hanya dari dalam negeri, Pasukan Garuda juga diperkuat oleh para pemain diaspora yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Bukan hanya itu, para pemain Timnas ini pun tak hanya memperkuat klub yang berlaga di pentas Liga 1 Indonesia,namun juga memmperkuat beragam klub dari berbagai kawasan dunia.
Capaian klub-klub yang diperkuat oleh para pemain langganan Indonesia itu pun beragam. Ada yang stabil permainannya dan menghidupkan persaingan merengkuh gelar juara sepertimana Bangkok United yang diperkuat oleh Pratama Arhan, ada pula yang kini tengah berjuang keras untuk tetap bertahan di liga yang saat ini mereka ikuti.
Jika kita mengikuti perjalanan para pemain Timnas Indonesia belakangan ini, saat ini setidaknya ada dua pemain diaspora yang tengah berjuang untuk menyelamatkan klub mereka dari jurang degradasi.
Dan kali ini, kita akan membahas dua pemain diaspora Timnas Indonesia yang harus bertarung keras agar klub yang mereka bela tak turun kansta di kompetisi sepak bola domestik masing-masing.
Siapa sajakah mereka? Mari kita ulas bersama!
1. Jay Idzes Bersama Venezia
Setelah sukses membawa Venezia promosi ke Liga Italia Serie A, kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes juga langsung memiliki beban besar untuk bisa mempertahankan eksistensi klubnya di kompetisi sepak bola level tertinggi negeri asal pizza tersebut.
Pasalnya, hingga 35 pertandingan yang telah dijalani oleh Venezia, klub asal kota seribu kanal tersebut hingga saat ini masih terjerembab di zona degradasi.
Menyadur laman legaitaliaseriea.it, Venezia saat ini berada di peringkat ke-18 liga pasca usainya matchday ke-35 dengan koleksi 26 poin dan terpaut satu poin dari Lecce yang ada di peringkat ke-17.
Posisi tersebut tentunya sangat tidak ideal, karena menurut sumber dari laman yang sama, tim-tim yang menduduki posisi ke-18, 19 dan 20 klasemen akhir akan turun kasta ke Serie B.
Bahkan jika dianalisis lebih mendalam, beban Jay Idzes untuk bisa menyelamatkan Venezia dari turun kasta semakin bertambah berat, mengingat di tiga pertandingan tersisa, mereka akan menjajal tim-tim kuat seperti Fiorentina (12/5/2025), Cagliari (18/5/2025), dan tim raksasa liga, Juventus (25/5/2025).
2. Thom Haye Bersama Almere City
Selain il Capitano Jay Idzes, nasib serupa juga dialami oleh Thom Haye bersama klubnya saat ini, Almere City.
Berdasarkan data dari laman eredivisie.eu, posisi Almere City hingga menyelesaikan pekan ke-31 pertandingan, masih tersangkut di peringkat ke-17 dari 18 kontestan liga sepak bola tertinggi di Negeri Kincir Angin tersebut.
Bahkan, jika dibandingkan dengan kondisi klub Jay Idzes, Almere City yang diperkuat oleh Thom Haye ini justru terkesan lebih berat peluangnya untuk bisa survive di liga utama Belanda itu.
Pasalnya, hingga saat ini, mereka baru memiliki 20 poin, yang mana hal tersebut terpaut 12 poin dari NAC Breda yang berada di peringkat ke-15 dan merupakan posisi aman paling bawah di liga.
Dan perlu diketahui bersama, kans untuk mengudeta NAC Breda ini sudah tak mungkin lagi bisa dilakukan. Karena berdasarkan jadwal dari laman yang sama, Eredivisie sendiri hanya menyisakan tiga pertandingan saja.
Itu artinya, poin maksimal yang bisa didapatkan oleh Almere City adalah 29 poin saja dan sudah tak akan bisa untuk mengamankan posisi terakhir untuk bertahan di Eredivisie.
Namun demikian, kans Thom Haye untuk membawa klubnya terhindar dari degradasi masih terbuka lebar melalui jalur play-off.
Syaratnya adalah, mereka harus bisa menduduki posisi ke-16 di klasemen akhir, yang saat ini dihuni oleh Willem II dengan koleksi 25 poin.
Dengan selisih hanya 5 poin, tentunya kans untuk mengejar mereka masih sangat bisa bukan? Meskipun hal tersebut memerlukan perjuangan keras dan harapan agar Willem II terpeleset di tiga laga terakhir.
Kita doakan bersama, semoga Jay Idzes dan Thom Haye bisa menyelamatkan klub masing-masing dari jurang degradasi ya! Agar keduanya tetap bisa bermain di kasta tertinggi kompetisi negara masing-masing.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan di Piala AFF, Thom Haye Bisa Wujudkan Impian Derby Nusantara di Event Bentukan PSSI
-
Turnamen Tiga Negara, Thom Haye dan Perwujudan Mimpi Besarnya Bersama Timnas Indonesia
-
Profil Singkat 5 Negara dari Pot Pertama yang Bisa 1 Grup dengan Indonesia, Mana Termudah?
-
ASEAN All Stars Minim Atensi, MU Tak Lebih Menarik Ketimbang Timnas Indonesia?
-
AFC U-23: Meski Pot 1 Dihuni 11 Negara, Hanya 5 Saja yang Bisa Satu Grup dengan Indonesia
Artikel Terkait
-
Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
-
Erick Thohir Bongkar Strategi Jitu Alasan TC Timnas Indonesia Berlangsung di Bali
-
Selamat Tinggal Kevin Diks dan Dean James? Patrick Kluivert Cari Pengganti
-
Bukan Jay Idzes, Bek Timnas Indonesia Diincar Klub Terkaya Italia Como
-
Shin Tae-yong Kembali! Langsung Ingatkan Patrick Kluivert Soal Fondasi Timnas Indonesia
Hobi
-
Patrick Kluivert Coba Dekati Pascal Struijk, Media Asing Berikan Respon
-
Barito Putera Bertekad Curi Poin di Bandung, Bisa Nodai Pesta Juara Persib?
-
Bukan di Piala AFF, Thom Haye Bisa Wujudkan Impian Derby Nusantara di Event Bentukan PSSI
-
Animal Crossing: Game Simulasi Kehidupan yang Buat Kamu Makin Kreatif
-
Pieter Huistra Beberkan Progres Eksperimen di Lini Belakang PSS Sleman
Terkini
-
Tanpa Song Min Ho, Winner Umumkan Konser Baru di Bulan Juli Mendatang
-
Sutradara Weak Hero Class Buka Suara Soal Unsur Bromance di Serialnya
-
5 Rekomendasi Kafe Hits di Madiun yang Cocok Buat Nugas, Super Nyaman!
-
Rilis Poster Karakter, Ini 5 Pemain Utama Drama Korea Good Boy
-
Dedy Mulyadi: Cepat Viral, Cepat Pudar?