Kabar yang kurang begitu baik kembali datang dari timnas Indonesia. Melansir dari laman berita suara.com (06/05/2025), salah satu pemain yang tengah menjalani proses naturalisasi, yakni Mauro Zijlstra terancam tak bisa melanjutkan keinginannya untuk membela timnas Indonesia. Hal ini dikarenakan ada beberapa berkas proses administrasinya yang kurang lengkap dan masih harus dipelajari kembali.
Menurut salah satu anggota komite eksekutif PSSI (Exco), Arya Sinulingga, proses naturalisasi Mauro Zijlstra saat ini belum bisa diproses lebih lanjut karena kurangnya berkas-berkas administrasi yang diperlukan. PSSI sendiri saat ini masih mempelajari berkas-berkas dan regulasi yang ada baik di FIFA maupun di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia guna melanjutkan proses naturalisasi sang pemain.
“Mengenai isu Mauro (Zijlstra) juga begitu karena masih ada beberapa tahapan administrasi yang kami butuhkan. Sehingga Mauro juga belum kami proses lebih lanjut,” ujar Arya Sinulingga seperti yang dikutip dari kanal youtube pribadinya, Arya Sinulingga.
Kondisi ini sendiri memang cukup mengecewakan fans timnas Indonesia. Pasalnya, Mauro Zijlstra memang diharapkan bisa membela timnas Indonesia dalam waktu dekat, khususnya untuk memperkuat timnas Indonesia U-23. Striker asal klub Belanda, FC Volendam ini memang dibutuhkan kemampuannya guna mempertajam lini depan skuad garuda yang dikenal selalu bermasalah dalam produktifitas mencetak gol.
Kasus Mauro Zijlstra Mirip Seperti yang Dialami oleh Jairo Riedewald
Kondisi yang kini tengah dialami oleh PSSI dalam memproses naturalisasi Mauro Zijlstra tentunya mengingatkan sebagian besar pecinta sepakbola nasional dengan apa yang terjadi terhadap Jairo Riedewald beberapa waktu lalu. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, pemain keturunan Belanda-Suriname-Indonesia tersebut hingga saat ini proses naturalisasinya masih mengalami kebuntuan karena kurangnya berkas-berkas dan kelengkapan administrasi.
Jairo Riedewald sendiri sejatinya akan diproses naturalisasinya pada bulan Februari 2025 lalu bersamaan dengan Emil Audero Mulyadi dan Dean James. Namun, proses naturalisasi pemain yang kini membela klub Belgia, Royal Antwerp FC tersebut harus tertunda karena permasalahan berkas-berkas penunjang. Bahkan, program naturalisasi yang seharusnya dilakukan untuk Jairo Riedewald pada akhirnya dialihkan kepada Joey Pelupessy yang saat ini sudah resmi berseragam timnas Indonesia dengan raihan 1 caps bersama skuad garuda.
Lantas, jika berkaca dari kasus yang pernah menimpa PSSI terhadap Jairo Riedewald, akankah nasib Mauro Zijlstra akan sama seperti seniornya tersebut? Tentu hal ini masih jauh dari perkiraan yang ada. PSSI sendiri pastinya akan mengusahakan proses naturalisasi Mauro Zijlstra tetap bisa dilakukan karena kebutuhan dalam tim.
Tentunya kita masih ingat dengan kasus naturalisasi Maarten Paes yang sempat mengalami jalan buntu atau deadlock karena sang pemain pernah membela timnas Belanda U-21 saat usianya sudah menginjak 22 tahun. Kala itu, banyak pihak yang pesimis Maarten Paes bisa menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia. Namun, pada akhirnya FIFA menyetujui proses naturalisasi tersebut dan sang pemain menjadi kiper utama timnas Indonesia saat ini.
Kondisi inilah yang kemungkinan bisa dialami oleh setiap pemain keturunan, termasuk Mauro Zijlstra. Pemain yang memiliki darah Indonesia dari leluhurnya tersebut memang sangat mengungkapkan keinginannya untuk membela timnas Indonesia yang notabene merupakan tanah kelahiran leluhurnya.
Di sisi lain, hadirnya Mauro Zijlstra sendiri tentunya bisa menjaga kedalaman skuad timnas Indonesia di masa depan, khususnya di sektor lini serang. Sejauh ini, hanya ada 2 striker murni yang sudah dinaturalisasi oleh PSSI yang berposisi sebagai penyerang utama, yakni Ole Romeny dan Jens Raven.
Tentunya jika Mauro Zijlstra bisa dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia, Patrick Kluivert tidak akan kesusahan untuk memilih siapakah pemain yang akan mengisi pos striker utama di starting line-up nanti.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dilema Lulusan S-2 di Indonesia: Ketika Dipaksa Kalah Saing dalam Pekerjaan
-
Badai Cedera, Patrick Kluivert Bisa Pertimbangkan Panggil Witan Sulaeman
-
Karier Tak Bagus di Liga Australia, 3 Klub Berpeluang Rekrut Rafael Struick
-
AFF Womens Championship U-19 2025: Indonesia Tergabung di Grup Neraka
-
Jika Umumkan Pensiun dari Sepakbola, Ramadhan Sananta Ingin Geluti Dunia Ini!
Artikel Terkait
-
Dean James atau Calvin Verdonk? Siapa Pilihan Kluivert di Bek Kiri Timnas Indonesia vs China
-
Terbaru Elkan Baggott, Jumlah Pemain Jelang TC Timnas Indonesia Bertambah, Kluivert Kapan Datang?
-
Cerita Ole Romeny yang Cari Tahu Arti Skena
-
Kode Manis buat Marselino Ferdinan: Jadi Andalan Oxford Musim Depan
-
Jepang vs Timnas Indonesia Bakal Dipimpin Wasit dari Rekan Senegara Shin Tae-yong
Hobi
-
Thailand Open 2025: Akankah Juara Bertahan Back to Back Raih Gelar Lagi?
-
Thailand Open 2025 Day2: Laga 12 Wakil Indonesia, Ganda Putri Perang Saudara
-
Debut Bobby/Melati di Turnamen BWF Papan Atas, Upaya Buktikan Konsistensi
-
Thailand Open 2025 Day 1: 4 Wakil Ganda Campuran Indonesia Raih Kemenangan
-
Demi Wujudkan Ambisi Kalahkan Vietnam, Malaysia Sampai Lakukan 3 Hal Ini Jelang Pertarungan
Terkini
-
Pulau Pahawang, Spot Snorkeling dengan Pemandangan Alam Cantik di Lampung
-
4 Inspirasi OOTD Effortless ala Haneul KISS OF LIFE yang Bikin Kece Seharian
-
Ulasan Novel Bad Blood: Pertarungan Terakhir Menyingkap Kasus Pembunuhan
-
Netflix Bagikan 6 Rekomendasi Film Lokal tanpa Reza Rahardian, Apa Saja?
-
Ulasan Film Pusaka: Horor Sadis yang Bakal Bikin Kamu Jantungan!