Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Enea Bastianini (Instagram/@bestia23)

Pembalap KTM, Enea Bastianini, menjadi salah satu korban kekacauan GP Le Mans 2025 kemarin. Perubahan cuaca membuat balapan sempat tertunda dan mengharuskan pembalap bergonta-ganti motor.

Enea Bastianini menjadi salah satu dari dua belas pembalap yang mengganti sepeda motornya di akhir sighting lap, hal ini membuatnya diganjar double long lap penalty.

Pembalap Italia itu pun menyebut balapan ini sebagai balapan 'gila' karena cuaca dan juga aturan yang berubah-ubah.

"Balapan gila! Banyak hal yang terjadi hari ini, cuaca terus berubah, satu menit hujan, lalu berhenti. Kami memulai warm up lap dengan ban licin, lalu hujan turun, jadi kami mengganti sepeda, lalu kami berganti lagi (pada sighting lap)," ujar Enea, dilansir dari laman Crash.

Soal pilihan ban, pembalap asal Italia tersebut juga mengaku menyesal karena tidak menggunakan ban basah. Enea merasa membuang kesempatan dengan pilihan yang salah ini.

Drama pergantian motor berakhir, Enea kemudian bersiap di grid 18 untuk memulai balapan. Begitu balapan dimulai terjadi insiden yang melibatkan dirinya dengan Pecco Bagnaia di tikungan pertama.

Enea mengerem terlambat hingga pada akhirnya bertabrakan dengan Pecco yang membuat keduanya terjatuh.

"Sayangnya, PPecco tidak bebelok. Saya tidak tahu apakah itu masalah teknis atau kesalahan, tapi ia mengerem sangat awal dan saya tidak punya ruang. Saya minta maaf atas apa yang terjadi," ungkap Enea, dilansir dari laman Paddock GP.

Bukan hanya ia dan Bagnaia, kejadian ini juga ikut menyeret Joan Mir hingga terjatuh. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan mengalami cedera dengan retak tulang kanan dan sakit di bagian leher.

Atas kejadian ini, Stewards Panel memanggilnya untuk memberikan kesaksian, hasilnya Enea dianggap 'mengemudi secara tidak bertanggung jawab' dan dijatuhi hukuman lagi yakni long lap penalty yang harus dijalani pada sesi balap utama GP Silverstone yang akan datang.

Pasca memberikan keterangan pada awak media, Enea bertemu dengan Bagnaia dan meminta maaf secara langsung kepada rekan senegaranya itu.

Pecco sendiri menanggapi dengan baik permintaan maaf Enea dan mengatakan bahwa kejadian ini bukanlah kesalahannya.

Pasca kecelakaan tersebut, Enea bisa kembali ikut balapan tapi sayangnya dia jatuh lagi. Dan sekali lagi dia kembali melanjutkan balapan dengan motor yang sudah rusak.

Beruntung, hujan turun lagi sehingga dia bisa berganti motor ke motor basah. Sayangnya, Enea kembali dijatuhi double long lap penalty akibat berkendara terlalu cepat di pitlane.

"Orang-orang di dalam garasi tidak memasang pembatas di jalur pit dan saya memulai dengan sangat cepat, dan dua putaran panjang lainya pun tiba," imbuhnya.

Setelah melewati banyak drama, Enea pun akhirnya menyentuh garis finis di posisi ke-13. Performa Enea Bastianini dalam 6 balapan pertama musim 2025 ini memang belum menunjukkan hasil yang positif.

Apa yang dia peroleh masih sangat jauh dibandingkan tahun lalu saat dirinya menggunakan motor Desmosedici GP24 milik Ducati, di mana dia mampu bersaing di barisan terdepan, bahkan memenangkan balapan.

Hal ini kemudian memunculkan spekulasi bahwa Enea mengalami kesulitan dalam proses adaptasinya dengan KTM. Melihat rekan setimnya, Maverick Vinales sudah sempat membuat kejutan dengan finis di 10 besar dan hampir meraih P2 di GP Qatar lalu.

Dengan hukuman yang sudah menanti di GP Silverstone mendatang, Enea semakin diragukan bisa tampil kompetitif. Namun, mari kita lihat saja seperti apa performa dari The Beast pada balapan berikutnya.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Desyta Rina Marta Guritno