Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Pertandingan antara MU melawan tim ASEAN All Stars (manutd.com)

Klub Liga Primer Inggris, Manchester United kembali menuai malu dalam lawatannya ke Asia Tenggara. Pasca menjalani musim yang buruk di berbagai ajang yang mereka ikuti, tim berjuluk si Iblis Merah tersebut kembali dipermalukan dalam sebuah laga ekshibisi di Malaysia, Rabu (28/5/2025).

Menyadur laman Suara.com (28/5/2025), dalam sebuah laga persahabatan melawan tim ASEAN All Stars yang berlangsung di Kuala Lumpur, anak asuh Ruben Amorim tersebut terjungkal dengan skor tipis satu gol tanpa balas.

Dari laman yang sama diinformasikan bahwa, satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut, diceploskan oleh pemain asal Myanmar, Maung Maung Lwin ketika pertandingan memasuki menit ke-71.

Kekalahan ini tentunya mendatangkan rasa malu bagi tim Manchester Merah, yang mana dalam sejarahnya mereka pernah menjadi penguasa Inggris, Eropa bahkan dunia.

Malah, jika Manchester United mengetahui tiga fakta tentang tim ASEAN All Stars ini, bisa saja mereka akan merasakan malu yang lebih mendalam, dan bahkan mencatatnya sebagai salah satu aib bagi klub bersejarah besar tersebut.

Kira-kira apa saja ya, tiga alasan yang bisa membuat MU menuai rasa malu yang lebih mendalam? Mari kita ulas bersama!

1. ASEAN All Stars adalah Tim yang Baru Saja Dibentuk

Alasan pertama yang bisa membuat malu Manchester United sampai ke ubun-ubun adalah, mereka harus menelan kekalahan dari tim yang baru saja dibentuk. 

Dari berbagai sumber diinformasikan, tim inisiasi dari induk sepak bola Asia Tenggara tersebut memang sengaja dibentuk untuk menyambut kedatangan Manchester United dalam lawatannya ke benua Asia.

Secara perhitungan, tim ini sendiri baru mulai dibentuk pada bulan April 2025 lalu, yang mana dimulai dengan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pelatih.

Hal ini tentunya berbeda dengan Manchester United, yang mana tim tersebut sudah terbentuk sejak lama, dan bahkan beberapa pemainnya sudah menjadi bagian tim selama bermusim-musim.

2. ASEAN All Stars Baru Bersiap Dua Hari Saja

Hal yang bisa membuat MU lebih merasa malu lagi atas kekalahan ini adalah, ternyata tim ASEAN All Stars hanya berlatih bersama selama dua hari saja!

Meskipun tim ini telah diinisiasi semenjak bulan April lalu, namun pada kenyataannya keseluruhan pemain baru berlatih bersama hanya dalam tempo dua hari saja sebelum pertandingan dimulai.

Dan patut dicatat, itupun tak langsung diikuti oleh seluruh pemain yang dipanggil. Pasalnya, menyadur unggahan akun instagram @seasiagoal, pasca Asnawi mundur dari tim pada 26 Mei 2025 kemarin, AFF baru memanggil delapan pemain lain setelahnya, sehingga bisa jadi mereka hanya satu hari saja berlatih bersama dengan komposisi skuat yang penuh.

3. Iblis Merah Kalah dari Kumpulan Pemain Pelapis

Dalam pertandingan ekshibisi kali ini, Manchester United memainkan para pemain utama yang selama ini menjadi andalan di tim. Nama-nama tenar seperti Brune Fernandes, Casemiro, Garnacho, dan pemain reguler lainnya, kembali diandalkan oleh Ruben Amorim meskipun laga ini hanya bertajuk fun game.

Sementara di sisi lain, tim bentukan AFF justru berisikan para pemain pelapis di timnas negara masing-masing. Sebagian besar pemain, bahkan hampir keseluruhan pemain yang menjadi bagian dari tim ASEAN All Stars ini adalah mereka yang tak mendapatkan panggilan ke skuat negara masing-masing untuk FIFA matchday atau agenda lainnya di bulan Juni mendatang.

Namun ternyata, gabungan kekuatan mereka sudah cukup untuk membuat MU terkapar. Jika melawan tim yang berisikan para pemain pelapis saja MU sudah kalah, bagaimana dengan ketika mereka menghadapi tim yang berisikan para pemain terbaik di ASEAN? Mungkin akan menelan kekalahan yang labih besar lagi ya!

Itulah tiga alasan yang membuat MU bisa merasakan malu yang lebih mendalam lagi pasca kalah dari ASEAN All Stars. Bagaimana pendapat teman-teman?

M. Fuad S. T.