Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert resmi kembali mencoret Pratama Arhan jelang laga matchday ke-9 babak Kualfikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia melawan Jepang pada Selasa (10/06/2025). Melansir dari akun instagram @timnasindonesia, pelatih asal Belanda tersebut kembali mencoret pemain yang memiliki spesialisasi lemparan jarak jauh tersebut dari skuad utama timnas Indonesia.
Pencoretan ini merupakan kali keempat bagi Pratama Arhan sejak Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia pada bulan Januari 2025 lalu saat menggantikan nama Shin Tae-yong yang diberhentikan oleh PSSI usai gagal di AFF Cup 2024 silam. Melansir dari beberapa sumber di laman berita suara.com, sebelumnya, Pratama Arhan juga mengalami pencoretan saat laga matchday ke-7 dan ke-8 babak kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025 lalu.
Pencoretan nama Pratama Arhan ini sendiri bersamaan dengan 4 pemain lainnya di skuad timnas Indonesia jelang laga kontra Cina. Beberapa nama seperti Jordi Amat, Shayne Pattynama, Asnawi Mangkualam dan Reza Arya Pratama juga dicoret oleh Patrick Kluivert dan hanya menyisahkan 23 nama yang akan masuk dalam daftar pemain jelang laga kontra Cina kemarin.
Pencoretan nama Pratama Arhan ini sendiri seakan-akan kian menjadi kode bahwa masa dari mantan pemain klub PSIS Semarang ini mulai perlahan-lahan usai di timnas Indonesia. Sejak pertama kali debut pada tahun 2021 silam di level timnas senior, Pratama Arhan nyaris tak pernah absen dalam membela timnas Indonesia hingga tahun 2024 silam. Bahkan, dirinya selalu masuk dalam daftar pemain yang akan berlaga di setiap pertandingan.
Patrick Kluivert Mulai Tinggalkan Skema Lemparan Jarak Jauh di Timnas Indonesia?
Salah satu alasan mengapa Pratama Arhan sering dipanggil ke skuad timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong kemungkinan besar adalah kemampuan unik yang dimilikinya, yakni lemparan jarak jauh. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, pemain yang sudah mencatatkan 50 laga bersama timnas Indonesia dan mencetak 3 gol ini memang dikenal memiliki keahlian lemparan jarak jauh yang selalu diandalkan oleh timnas Indonesia.
Beberapa kali pula kemampuan unik yang dimiliki oleh Pratama Arhan ini menjadi senjata rahasia bagi timnas Indonesia dan juga beberapa kali sukses menciptakan gol. Tak heran jika pemain yang kini berusia 23 tahun tersebut kerap dipanggil ke timnas Indonesia meskipun sebelumnya sangat jarang bermain di klubnya seperti Tokyo Verdy dan Suwon FC.
Namun, kini sepertinya Patrick Kluivert mulai perlahan-lahan tak memakai skema lemparan jarak jauh tersebut dan lebih memilih taktik konvensional. Hal inilah yang kemungkinan menjadi penyebab dari kian tersisihnya nama Pratama Arhan di skuad timnas Indonesia. Terlebih lagi di posisi bek kiri banyak nama pemain yang dianggap memiliki kualitas di atas mantan punggawa timnas Indonesia U-23 tersebut.
Hadirnya beberapa nama seperti Shayne Pattynama, Calvin Verdonk dan Dean James membuat posisi Pratama Arhan perlahan-lahan tergeser ke bangku cadangan dan kini tak masuk ke dalam skema pelatih. Kondisi ini sendiri kemudian membuat pertanyaan di kalangan fans mengenai nasib dari Pratama Arhan kedepannya bersama timnas Indonesia.
Sejatinya performa Pratama Arhan di klubnya saat ini, yakni Bangkok United terbilang cukup baik. Sepanjang musim 2024/2025 lalu, Pratama Arhan sudah bermain sebanyak 12 kali dan mencetak 3 assist. Dirinya juga menjadi salah satu andalan di sektor bek kiri klub asal Bangkok, Thailand tersebut.
Mungkin posisi Pratama Arhan di skuad timnas Indonesia memang mulai tersingkirkan saat ini. Namun, peluangnya untuk bermain di timnas Indonesia tetaplah ada, khususnya di ajang ASEAN Championship atau AFF Cup yang memang lebih ditujukan untuk mengasah tim pelapis timnas Indonesia dikarenakan ajang tersebut tak masuk ke dalam kalender event FIFA.
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Intip Momen Prabowo Nonton Timnas, Ada yang Beda di Ruangannya
-
Kata Rasis Jepang Pasca Hajar Timnas Indonesia: Soroti Wajah Pemain Keturunan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
China Diguncang Skandal 60 Kamar Hotel Pasca Dikalahkan Timnas Indonesia
-
Media Kampung Halaman Patrick Kluivert Cibir Kekalahan Timnas Indonesia
Hobi
-
Komunitas Boardgame Yogyakarta Bangun Ruang Interaksi di Tengah Era Gadget
-
SEA Games 2025 dan Skuat Mewah Indonesia yang Tersia-Siakan Potensi Terbaiknya
-
Timnas U-22 Terancam Gagal ke Semifinal, Nova Arianto Berikan Motivasi Kuat
-
Nestapa Timnas Indonesia di SEA Games 2025: Bisa Pulang meski Belum Mainkan Laga Kedua!
-
SEA Games 2025: 2 Alasan Vietnam dan Malaysia Bisa Lebih Memilih untuk Main Mata!
Terkini
-
Acara Variety Musik G-Dragon 'Good Day' Dipastikan Lanjut ke Musim Kedua
-
Generasi Muda dalam Ancaman menjadi Pelaku dan Korban Bullying
-
The Great Flood Ungkap Ketegangan Park Hae Soo saat Selamatkan Kim Da Mi
-
Kenapa Gen Z Menjadikan Sitcom Friends sebagai Comfort Show?
-
Rating Meledak! Nam Goong Min Muncul di Drama Korea Dynamite Kiss usai Menghilang