Indonesia Open 2025 dan euforia Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta menciptakan momen yang sulit dilupakan, baik oleh badminton lovers maupun para atlet yang bertanding.
Dalam turnamen level Super 1000 yang dihelat pada 3-8 Juni 2025 ini, ada sederet kenang-kenangan yang sekaligus menjadi sejarah bagi wakil negara tertentu.
Momen Besar bagi Prancis
Sejarah baru tercipta oleh wakil Prancis di mana momen luar biasa terjadi saat pasangan ganda campuran Thom Gicquel/Delphine Delrue mengklaim gelar Super 1000 Indonesia Open 2025 lewat penampilan gemilang di hadapan Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran.
Tren positif dari ganda Thailand, Bass/Fame yang telah memenangkan lima final di turnamen sebelumnya berhasil diredam. Gicquel/Delrue menang straight game 21-16,21-18 dan ukir sejarah baru lewat pencapaian terbesar mereka selama berpasangan.
Perjalanan Gicquel/Delrue menuju podium juara Indonesia Open juga diwarnai dua kekalahan wakil tuan rumah. Gicquel/Delrue kandaskan asa Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emmanuelle Widjaja di babak pertama dan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil di perempat final.
Bahkan, perjuangan yang cukup mengesankan juga ditunjukkan Gicquel/Delrue di semifinal dengan mengalahkan wakil China, Cheng Xing/Zhang Chi. Padahal sebelumnya Cheng/Zhang sukses bekuk Hiroki Midorikawa/Natsu Saito di laga perebutan tiket menuju semifinal.
Minggu Menegangkan An Se Young
Turnamen Indonesia Open 2025 juga menjadi minggu menegangkan bagi An Se Young, tunggal putri unggulan Korea Selatan. Mengulang laga final tahun lalu di Indonesia Open 2024 melawan wakil China, kali ini Istora menyambut kemenangan An Se Young atas Wang Zhiyi.
Penampilan yang sangat khas dari juara Olimpiade berujung pada gelar di Istora Senayan, sekaligus gelar Super 1000 ketiganya tahun ini. Sebelumnya, An Se Young sudah mengoleksi gelar Super 1000 di Malaysia Open dan All England Open 2025.
Meski berakhir dengan membawa pulang gelar, tetapi Anzi sempat berada pada situasi yang tidak nyaman saat akan memulai turnamen di Jakarta kali ini.
“Saya tidak dapat menemukan kepercayaan diri saya, dan saya sedikit takut di lapangan. Saya tidak tahu mengapa situasi ini terjadi, saya merasa kurang percaya diri. Saya terlalu banyak berpikir di lapangan”, ungkap An Se Young.
Anzi juga menuturkan jika turnamen di Istora menjadi pembelajaran bagi dirinya dalam menemukan kembali kepercayaan diri yang sempat menurun.
“Turnamen ini adalah tempat saya belajar banyak tentang diri saya sendiri. Saya tidak bisa menemukan ritme saya dengan rutinitas dan permainan saya yang biasa sehingga saya frustrasi dengan diri saya sendiri. Tetapi saya percaya pada diri saya sendiri sedikit demi sedikit dan banyak orang menyemangati saya. Saya mampu menemukan sedikit kepercayaan diri dan memainkan permainan saya”, lanjut atlet 23 tahun ini.
Chou Tien Chen Bersinar dalam Euforia Istora
Sebagai pemain veteran, karier Chou Tien Chen dalam dunia bulu tangkis memang tidak bisa dikatakan masih dalam era prime time. Namun, chemistry dengan Istora tampaknya belum memudar dan sang ‘Istora Boy’ semakin menunjukkan tajinya.
Dukungan penonton Istora seolah menjadi penyemangat bagi langkah Chou Tien Chen yang terus membangkitkan kepercayaan diri dan penampilan penuh energi. Tunggal putra andalan Taipei ini bahkan tampil apik dan sukses tembus babak final Indonesia Open 2025.
Bahkan Chou Tien Chen sukses suguhkan laga yang sangat diharapkan penonton Istora, yaitu pertemuan dua ‘Istora Boy’ di final bersama Anders Antonsen persis seperti edisi di final tahun 2019. Meski akhirnya kalah, tetapi kebahagiaan Chou terpancar pada setiap laga di Istora.
Baca Juga
-
US Open 2025: Turnamen di Penghujung Juni, Siapa Saja yang Terdaftar?
-
Karel Mainaky Ungkap Evaluasi Pasangan Apri/Febi, Ada Progres Positif
-
Partnership Dejan/Fadia Resmi Berakhir, 'Cerai' Permanen?
-
Visual Lee Min Ho di Film Korea Terbaru "Omniscient Reader", Kece Maksimal!
-
Skuad Indonesia yang Sudah Resmi Terdaftar di Japan Open 2025, Ada Ginting!
Artikel Terkait
Hobi
-
US Open 2025: Turnamen di Penghujung Juni, Siapa Saja yang Terdaftar?
-
Mulai Inspeksi Stadion, Piala Presiden 2025 akan Lebih Menjanjikan?
-
5 Pemain Muda Persib Dipanggil Timnas U-23, Bukti Keberhasilan Akademi?
-
Panggil 30 Nama untuk TC Timnas Indonesia U-23, Hanya Ada 1 Pemain Naturalisasi!
-
Rekap Kejuaraan Kelas Atas BWF, Indonesia Nol Gelar Juara!
Terkini
-
Sutradara Sebut Paramount Tak Ada Rencana Garap Sekuel Transformers One
-
5 Anime Terbaik untuk Penggemar Karya-Karya Ghibli, Wajib Masuk Watchlist!
-
Kesenjangan Perpustakaan: Kota Penuh Bacaan, Desa Masih Kekurangan
-
Sisi Gelap Internship di Industri Kreatif: Magang atau Kerja Rodi?
-
Review Novel Romankasa, si Aktor Narsis dan Asisten Tak Berpengalaman