Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Agus Siswanto
Timnas voli Indonesia akan hadapi hadangan Pakistan dalam babak 8 besar AVC Nations 2025 untuk raih tiket semifinal

Kekalahan timnas voli Indonesia dari Bahrain dalam AVC Nations 2025 pada Kamis (19/6/2025) menyisakan sedikit kekecewaan. Sebab, secara peringkat Bahrain berada di bawah Indonesia. Namun konsistensi yang mereka lakukan sepanjang pertandingan menjadi pembeda.

Hal ini diungkapkan oleh asisten pelatih timnas voli Indonesia, Erwin Rusni dalam keterangan tertulisnya.

“Anak-anak tidak fokus dan bola pertama jadi kendala utama kami hari ini,” ucapnya dikutip dari keterangan tertulis laman PBVSi, Jumat (20/6/2025).

Apa yang disampaikan Erwin Rusni benar adanya. Pada set pertama permainan Rivan Nurmulki dan teman-teman sangat kacau. Mereka banyak melakukan error dan serangannya selalu mampu dimentahkan para pemain Bahrain.

Demikian juga di set kedua. Saat para pemain sudah menemukan ritme bermain dan mereka mampu mengimbangi Bahrain, justru kehilangan fokus menjelang akhir set. Akhirnya Bahrain yang sempat goyah mampu mengambil alih kendali permainan.

Hal sama terjadi juga di set ketiga. Meski masih mampu mengimbangi, masalah fokus kembali menjadi masalah besar bagi para pemain. Kendati hanya kalah tipis, kekalahan di set pertama dan kedua membuat mereka harus menelan pil pahit 0-3 dari Bahrain.

Dilansir dari asianvolleyball.net, Kamis (19/6/2025) kegagalan ini menjadikan Indonesia harus puas berada di posisi runner up grup A. Namun meski di posisi kedua, Indonesia tetap lolos ke babak 8 besar AVC Nations 2025.

Sesuai dengan bagan yang ada, Indonesia akan menghadapai Pakistan yang tampil sebagai pemuncak grup C. Sedangkan Bahrain berhadapan dengan China Taipei yang finish  di posisi runner up grup C.

Berhadapan dengan Pakistan tentu saja menjadi pilihan yang tidak terhindarkan. Pakistan sendiri secara peringkat berada di atas Indonesia. Pakistan memiliki peringkat 44 dunia, sedangkan Indonesia 57.

Catatan kedua, Pakistan adalah runner up ajang AVC Nations 2024. Prestasi yang menunjukkan kekuatan mereka saat ini. sehingga wajar jika Pakistan masuk dalam kategori tim unggulan.

Namun sebenarnya bertemu dengan China Taipei pun bagi Bahrain bukan hal yang menyenangkan. Sebab secara kualitas antara Pakistan dan China Taipei yang berada di grup C hanya beda tipis.

Hal ini terlihat dari ranking keduanya. Pakistan berada di peringkat 44, sedangkan China Taipei 46. Sementara itu Bahrain berada di peringkat 56, hanya satu kursi di atas Indonesia.

Fakta kedua, Pakistan mengalami kesulitan saat menundukkan China Taipei. Dalam pertandingan terakhir di grup C, Pakistan hanya mampu menang tipis 3-2 setelah melalui pertarungan sengit.

Hal ini dapat disimpulkan baik bagi Indonesia maupun Bahrain butuh tenaga ekstra jika ingin lolos ke babak selanjutnya. Sebab mengalahkan dua penghuni grup C tersebut bukan  hal mudah.

Bagi Indonesia, 2 hasil pertandingan di grup A akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh bagi Jeff Jiang Jie. Hal mencolok yang ada dalam tim adalah permasalahan fokus para pemain.

Dalam 2 laga menghapai Thailand dan Bahrain terlihat set pertama selalu menjadi set paling kacau. Kesalahan sendiri banyak dilakukan para pemain. Bedanya, saat menghadapi Thailand Rivan dan teman-teman mampu fokus, dalam menghadapapi Bahrain justru sebaliknya.

Dari 2 pertandinga tersebut, Jiang Jie pasti sudah mampu memetakan para pemain yang akan menjadi starting six saat hadapi Pakistan. Fokus sejak awal laga menjadi kunci utama.

Demikia pula dalam masalah serangan dan pertahanan, saat menghadapi Bahrain dua sisi ini tampak kedodoran. Para pemain  tampak putus asa saat spike-spike mereka mampu dipatahkan Bahrain dengan blok yang rapat.

Demikian pula halnya dengan sisi pertahanan. Para pemain Bahrain mampu melewati blok para pemain Indonesia dengan cerdik.

Bekal hasil 2 pertandingan ini akan menjadi penentu nasib Indonesia menghadapi runner up tahun lalu, Pakistan.

Agus Siswanto