Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Agus Siswanto
Pemain timnas voli Indonesia gagal patahkan serangan pemain Pakistan (facebook.com/avcasianvolleyball)

Harapan timnas voli Indonesia menggenggam tiket babak semifinal AVC Nations 2025 akhirnya sirna. Kekalahan yang diderita dari Pakistan kemarin sore, Sabtu (21/6/2025) menjadi penyebabnya. Indonesia takluk dengan skor 25-20, 21-25, 20-25, dan 17-25.

Dalam pertandingan yang berlangsung sengit tersebut, Rivan Nurmulki dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Pakistan. Pakistan sendiri masuk sebagai tim unggulan karena tampil sebagai finalis ajang ini di tahun 2024.

Mental juara yang dimiliki Pakistan pada akhirnya membuat anak asuh Jeff Jiang Jie harus kembali ke bumi. Mereka harus mengubur lagi mimpi tampil di babak semifinal seperti yang dialami 2 tahun yang lalu. Saat itu Indonesia pun terhenti di babak perempat final kalah dari Thailand.

Sebenarnya asa meraih tiket semifinal sudah tampak di set pertama. Tidak seperti 2 laga sebelumnya, Rivan dan kawan-kawan tampil sangat baik di set pertama. Pakistan yang merupakan finalis tahun lalu terkesan mampu diatasi dengan mudah.

Hal ini tampak dari permaianan Indonesia yang begitu rapi dan kompak. Beberapa spike  Rivan Nulmuki menghajar Pakistan. Demikian pula serangkaian blok yang dilakukan, hasiknya sangat luar biasa.

Hal sebaliknya terjadi pada Pakistan. Mantan finalis tahun lalu ini tampaknye terkejut dengan penampilan Indonesia. Rivan dan kawan-kawan bermain sangat berbeda karena langsung tancap gas di menit awal.

Hasilnya luar biasa. Di set pertama Indonesia mampu memecundangi Pakistan dengan angka 25-22. Sebuah pencapai set pertama yang sangat jauh berbeda dengan 2 laga sebelunya yang diwarnai kekalahan.

Namun situasi ini tidak terjadi di set kedua. Meski serangan Indonesia dan pertahanan rapi, secara perlahan Pakistan menemukan permainannya kembali. Tampak mental juara yang dimiliki Pakistan menjadi salah satu penyebabnya.

Di set kedua ganti Indonesia yang menghadapi cecaran spike-spike Pakistan. Di sisi lain beberapa serangan Rivan dan Boy mampu dimentahkan blok-blok Pakistan. Keadaan inilah yang secara perlahan menekan mental para pemain Indonesia.

Upaya Jiang Jie memasukkan Boy Arnez, ternyata tidak berhasil. Boy yang menjadi pahlawan di 2 laga sebelumnya, pun tidak berkutik dengan blok-blok rapi pemain Pakistan. Mental pemain Indonesia yang di set kedua begitu bagus, perlahan merosot.

Situasi ini persis saat Indonesia mengalami kekalahan dari Bahrain sehari sebelumnya. Saat itu asisten pelatih timnas voli Indonesia Erwin mengatakan masalah konsentrasi dan kegagalan mengamankan bola pertama menjadi kendala besar.

Demikian pula saat berhadapan dengan Pakistan. Di set ketiga berkali-kali pemain Indonesia gagal mengendalikan bola pertama dari Pakistan. Akhirnya struktur permainan pun kacau dan memudahkan lawan Menyusun serangan mematikan.

Situasi kacau ini pada akhirnya membuat set keempat murni menjadi milik Pakistan. Keperkasaan Indonesia di set pertama tidak terlihat sama sekali. Yang ada adalah kekacauan dalam diri anak asuh Jeff Jiang Jie, dan harus mengakui kekalahan dari Pakistan dengan skor 1-3.

Namun di atas semua kegagalan ini, secara hitungan apa yang diraih Rivan dan kawan-kawan tahun ini terbilang bagus. Sebab di ajang yang sama tahun lalu hanya mampu finish di posisi 11.

Kini meskipun Indonesia telah kalah dari Pakistan, masih ada kesempatan untuk perbaikan peringkat. Sesuai regulasi yang ada, Indonesia hari ini, Minggu (22/6/2025) akan menjalani pertandingan berikutnya untuk menempati peringkat ke-5 ajang kali ini.

Sesuai regulasi, Indonesia akan menghadapi Vietnam yang juga gagal lolos ke babak semifinal. Pemenang laga ini berpotensi menempatkan mereka di posisi 4 ajang AVC Nations 2025

Berhadapan dengan Vietnam, bukan hal yang baru bagi Indonesia. Sebab dalam level ASEAN keduanya sering bertemu dan kemenangan banyak berpihak pada Indonesia. Maka inilah satu-satunya kesempatan lain bagi Indonesia untuk perbaikan peringkat.

Agus Siswanto