Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Syahrul Trisna, mantan penjaga gawang PSIS Semarang yang resmi didatangkan oleh Borneo FC Samarinda. (ligaindonesiabaru.com)

Borneo FC Samarinda kembali membuat gebrakan menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2025/2026. Kali ini, sektor penjaga gawang mendapat perhatian khusus dari manajemen Pesut Etam dengan menghadirkan Syahrul Trisna untuk memperkuat barisan pertahanan selama persaingan kompetisi.

Menyadur laman ligaindonesiabaru.com, Syahrul resmi diperkenalkan sebagai rekrutan anyar klub pada Senin (7/7). Pemain yang sebelumnya membela PSIS Semarang ini datang membawa harapan besar, sekaligus mengemban misi berat.

"Kami secara resmi mengumumkan penandatanganan kiper berpengalaman Syahrul Trisna yang sebelumnya bermain untuk PSIS Semarang," tulis pihak klub dalam pernyataan resminya.

Kehadiran kiper kelahiran Sleman itu bukan hanya soal menambah kedalaman tim, melainkan sekaligus sebagai bagian dari strategi jangka panjang menghadapi kompetisi yang semakin kompetitif. Manajemen menilai Syahrul sebagai sosok penting untuk menyempurnakan komposisi lini belakang.

Apalagi manajemen Borneo FC pun menyadari bahwa musim baru akan diwarnai dengan padatnya agenda Timnas, khususnya bagi Daffa Fasya yang diprediksi kerap dipanggil Timnas U-23. Di titik inilah, peran Syahrul dianggap vital.

"Kehadiran pemain kelahiran Sleman ini diharapkan dapat memperkuat komposisi penjaga gawang tim, terutama mengantisipasi kemungkinan Daffa Fasya yang akan sering mengikuti agenda Timnas U23," lanjutnya.

Tak hanya sebagai pelapis, Syahrul dipercaya akan membawa dampak positif dalam membina kiper muda. Pengalamannya di Timnas Indonesia menjadi nilai lebih untuk membangun mental dan kualitas pemain muda di pos penjaga gawang.

"Sebagai kiper berpengalaman, Syahrul Trisna dapat menjadi mentor bagi kiper muda dan membantu meningkatkan kualitas penjaga gawang tim," tambah klub.

Dengan banderol pasar sekitar Rp2,61 miliar, perekrutan Syahrul bukanlah investasi sembarangan. Ini adalah langkah berani untuk mempertegas ambisi Borneo FC menjadi kekuatan utama di Liga 1.

Menanti Era Baru Syahrul Trisna di Borneo FC Samarinda

Syahrul Trisna datang ke Samarinda membawa misi berat. Ia tak hanya dituntut tampil solid di bawah mistar, tetapi juga menjadi pemimpin baru di lini belakang. Sebuah peran yang menantang, namun sesuai dengan kapabilitasnya.

Langkah ini juga menjadi titik balik penting dalam karier Syahrul. Setelah resmi dilepas PSIS Semarang awal Juli lalu, Borneo FC memberikan nafas segar dan peluang baru untuk bangkit dan menunjukkan kualitas terbaiknya.

Padahal sebelumnya, Syahrul sempat dilaporkan masuk radar Persebaya Surabaya. Namun, Borneo FC bergerak lebih cepat dan berhasil mengamankan jasanya lebih dahulu.

Keputusan untuk bergabung dengan Borneo FC dianggap tepat oleh berbagai pihak. Klub ini tengah menjalani masa perombakan skuad secara serius, dan Syahrul datang dalam momen yang krusial.

Dengan peluang bermain lebih banyak, serta proyek jangka panjang yang ditawarkan manajemen, Syahrul memiliki panggung besar untuk kembali bersinar di level tertinggi sepak bola nasional.

Pihak klub juga berharap dengan hadirnya Syahrul, kepercayaan diri tim dalam menghadapi lawan-lawan tangguh akan meningkat signifikan. Terutama saat musim berjalan dan tekanan kompetisi memuncak.

Penting untuk dicatat, Borneo FC telah beberapa musim terakhir tampil konsisten di papan atas Liga 1. Dengan tambahan amunisi berkelas seperti Syahrul, target tinggi tentu menjadi keniscayaan.

Di balik semua ini, ada harapan besar dari suporter. Sosok Syahrul yang tenang namun tangguh diyakini dapat mengisi celah yang selama ini dicari Borneo FC dalam sektor penjaga gawang.

Bergabungnya Syahrul Trisna ke Borneo FC Samarinda menjadi angin segar sekaligus tantangan baru. Di usianya yang matang dan dengan segudang pengalaman, Syahrul diharapkan tidak hanya menjaga gawang, tetapi juga membimbing generasi berikutnya.

Dengan tekad kuat dan proyek ambisius dari manajemen Pesut Etam, musim 2025/2026 menjadi panggung pembuktian bagi Syahrul untuk kembali menunjukkan bahwa dirinya masih layak menjadi tembok terakhir di lini pertahanan.

Rana Fayola R.