Kabar yang cukup mengejutkan datang dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga Indonesia. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), PT Liga Indonesia Baru resmi merekrut mantan General Manager (GM) liga utama Jepang atau J-League, Takeyuki Oya guna masuk ke dalam jajaran manajemen PT Liga Indonesia Baru pada musim depan.
Melansir dari berita yang ditulis di laman resmi PT Liga Indonesia Baru (ligaindonesiabaru.com), Takeyuki Oya akan menjabat sebagai General Manager (GM) Competition and Operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Pengumuman ini sendiri disampaikan oleh ketua umum PSSI, yakni Erick Thohir pada Senin (07/07/2025).
βIni terobosan baru yang dilakukan LIB dengan merekrut orang luar dari Jepang, yang sudah berpengalaman mengurus J League (Liga Jepang) selama 16 tahun. Kehadiran Oya untuk terus memperbaiki kualitas liga kita,β ujar Erick Thohir.
Melansir dari beberapa sumber di laman berita suara.com, Takeyuki Oya memang merupakan salah satu sosok berpengalaman dalam mengolah liga professional di Jepang dan sukses meningkatkan kualitas J-League secara keseluruhan. Hal inilah yang membuat PSSI dan PT LIB kemudian merekrut dirinya untuk bekerja dalam manajemen di PT LIB karena memiliki pengalaman selama 16 tahun di bidang tersebut.
Lebih lanjut lagi, ketua umum PSSI, Erick Thohir juga menyebut akan sangat mengapresiasi apapun peningkatan yang sukses diterapkan oleh Takeyuki Oya di liga Indonesia kedepannya. Dirinya juga secara personal akan mempercayai segala langkah dan proses yang nantinya akan diterapkan oleh Takeyuki Oya dan PT LIB.
βSaya percaya proses, kita beri kesempatan Oya bekerja. Jangan selalu, oh ini udah sebulan kerja, mana hasilnya? Semua itu perlu waktu. Tapi apa yang dilakukan Liga hari ini sudah baik. Apakah ada pihak-pihak individu yang happy atau tidak happy? Ya itu bagian dari demokrasi. Tetapi saya yakin transformasi yang terjadi di Liga itu bukan karena tekanan. Tapi karena kesadaran yang disampaikan tadi oleh Oya, potensialnya luar biasa. Beliau (Tekeyuki Oya) bisa melihat potensi itu. Kalau bangsa kita tidak melihat potensi itu, ada yang salah sama kita. Yang kedua, tadi kenapa dia pilih di Indonesia padahal beliau banyak tawaran. Karena Komitmen, dari pemerintah Indonesia serius memperbaiki sepak bola. Kita PSSI punya komitmen, Liga punya komitmen. Nah ini yang kita harapkan, masyarakat, supporter, semua punya komitmen yang sama. Untuk tadi memberi kesempatan sepak bola kita dibangun,β imbuh Erick Thohir.
Tunjuk Mantan GM J-League, Liga Indonesia Diharapkan Kian Maju Kedepannya!
Penunjukan Takeyuki Oya sebagai salah satu jajaran pengurus PT Liga Indonesia Baru tentunya diharapkan akan membawa dampak positif bagi pesepakbolaan Indonesia, khususnya liga Indonesia. Melansir dari laman resmi PSSI, sebelumnya liga Indonesia memang melakukan beragam terobosan untuk bisa meningkatkan kualitas liga.
Mulai dari sistem pembinaan di klub, sistem manajemen keuangan yang lebih sehat di klub, pelatihan wasit dan asisten wasit, serta yang terakhir adalah mulai penerapan teknologi VAR (Video Asisstant Referee) di Liga 1 sejak musim 2023/2024 silam. Kondisi ini sendiri diharapkan juga segera menular ke kasta Liga 2, Liga 3 dan Liga 4 kedepannya.
Di sisi lain, hadirnya Takeyuki Oya dalam membantu penerapan liga profesional yang lebih modern seakan-akan kian menunjukkan kiblat sepakbola Indonesia mulai meniru pembelajaran dari Jepang. Langkah ini sendiri sebenarnya sudah dilakukan oleh induk federasi sepakbola Kamboja yang merekrut beberapa orang Jepang dan mantan pengelola J-League guna meningkatkan kualitas liganya.
Tentunya diharapkan kedepannya langkah yang diambil oleh PSSI dan PT LIB tersebut bisa berdampak positif terhadap kemajuan sepakbola Indonesia.
Baca Juga
-
Klub Liga 1 Bisa Diperkuat 11 Pemain Asing, Ancaman bagi Talenta Lokal?
-
Jordi Amat ke Persija Jakarta, Kode Posisinya Digantikan Elkan Baggott di Timnas?
-
Gabung Buriram United, Shayne Pattyanam Masih Berpeluang Dipanggil Timnas?
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik
Artikel Terkait
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Regulasi 11 Pemain Asing di Super League, Yanto Basna Kasih Usulan Brilian
-
Makin Sengit, Skor Tipis Warnai Fase Grup Hari Ketiga Piala Pertiwi
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
Hobi
-
Jadwal MotoGP Jerman 2025, Marc Marquez Raih Kembali Gelar SachsenKing?
-
Piala AFF U-23: Jens Raven Sampaikan Pesan untuk Suporter Timnas Indonesia
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?
-
Stereotip Gender: Futsal Perempuan di Kalangan Gen Z
-
Sudah Bisa Ditebak! Ini Daftar Pemain Naturalisasi Malaysia yang Mulai Eksodus ke JDT
Terkini
-
Alice in Borderland 3 Siap Menggebrak: Sinopsis Lengkap dan Jadwal Tayang
-
Ulasan Buku Kokoro: Menyelaraskan Hati dan Pikiran untuk Hidup Lebih Baik
-
Ulasan Buku 'Bangga Jadi Perempuan', Memperbaiki Persepsi tentang Perempuan
-
Review Film Superman: Resep Lama, Rasa Baru yang Menjanjikan
-
5 Tahun Bungkam, Johnny Depp Ungkap Kekesalan Didepak dari Fantastic Beasts