Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Max Verstappen (Instagram/@f1)

Isu kepindahan Max Verstappen menuju Mercedes kembali muncul ke permukaan dan menjadi gosip di lingkup Formula 1. Baik Max sendiri maupun Toto Wolff selaku bos Mercedes, sejatinya memilih untuk tidak berkomentar banyak di hadapan awak media terkait rumor ini.

Namun, kabarnya Verstappen tak menutup kemungkinan untuk melakukan diskusi lebih lanjut dengan Wolff, apalagi hubungan keduanya memang cukup baik di luar lintasan.

Keinginan Mercedes untuk mengamankan tanda tangan Verstappen sebenarnya sudah terjalin sejak lama. Toto Wolff pernah mencoba mendatangkan Max saat ia masih berstatus pembalap belia.

Namun, Red Bull bergerak lebih cepat dengan memberi Max kesempatan debut di usia 17 tahun, menjadikannya pembalap termuda dalam sejarah F1 kala itu.

Selama membela Red Bull, Verstappen telah menorehkan prestasi luar biasa. Empat gelar juara dunia berhasil ia koleksi, memperkuat statusnya sebagai salah satu pembalap terbaik dalam lima tahun terakhir.

Meski begitu, belakangan ini Red Bull mulai kehilangan dominasinya. Musim lalu menjadi bukti nyata ketika performa mereka menurun drastis, hampir saja membuat Verstappen gagal meraih gelar keempatnya.

Sementara itu, di klasemen konstruktor, Red Bull juga harus puas hanya berada di peringkat ketiga setelah kalah bersaing dengan Scuderia Ferrari dan McLaren.

Situasi tersebut memicu spekulasi bahwa Verstappen mungkin mulai mempertimbangkan untuk mencari tantangan baru. Mercedes disebut-sebut menjadi kandidat terkuat tujuan karier selanjutnya.

Apalagi Toto Wolff sempat berencana mendatangkan Verstappen untuk menggantikan Lewis Hamilton yang pindah ke Ferrari musim lalu, meski akhirnya rencana itu urung terjadi.

Kini, setelah Christian Horner meninggalkan kursi team principal di Red Bull, kondisi internal tim semakin tak menentu. Situasi kacau ini membuat rumor kepindahan Verstappen ke Mercedes kembali mencuat dengan kencang.

Menariknya, Mercedes juga memiliki dua kursi kosong untuk musim depan. Dua pembalap mereka, George Russell dan Andrea Kimi Antonelli kontraknya sama-sama berakhir di penghujung musim 2025 ini.

Hal itu membuka peluang yang sangat besar bagi Wolff untuk kembali mencoba mendatangkan sang juara dunia, demi mengembalikan Mercedes ke jalur perebutan gelar juara konstruktor di musim-musim mendatang.

Belakangan ini, George Russell pun menyatakan bahwa memang ada pembicaraan yang terjadi antara timnya dengan Max Verstappen.

Max dan Toto juga diketahui berada di lokasi yang sama di Sardinia (dilihat dari pelacak jet dan kapal pesiar), jika memang benar, pertemuan ini diduga menindak lanjuti pembicaraan tentang perekrutan Verstappen ke Mercedes. Kejadian-kejadian ini membuat rumor makin meluap.

Terlepas dari rumor-rumor itu, Max Verstappen selaku tokoh utama dalam drama bursa transfer pembalap ini mengatakan bahwa dia sedang mengerjakan lebih banyak hal selain membalap untuk Formula 1, hal ini harus diterima oleh tim yang dibelanya.

"Semua orang selalu berpikir bahwa keputusan tentang masa depan saya semata-mata didasarkan pada apa yang terjadi di dunia ini, tapi saya sedang mengerjakan lebih banyak hal. Ada lebih dari sekadar 'proyek Formula 1'. Itu bukan sesuatu yang bisa ditawarkan oleh sembarang tim," ujar Verstappen, dilansir dari laman Planet F1.

Max Verstappen sendiri kini diketahui berada di posisi 3 klasemen sementara dengan jarak poin sebanyak 69 angka dari Oscar Piastri, Sang Pemuncak klasemen.

Meskipun kontraknya berakhir di tahun 2028, tapi adanya klausul keluar yang didasarkan pada performa dalam kontraknya memungkinkan Verstappen untuk hengkang lebih cepat. Klausul ini bisa diaktifkan setidaknya jika dia berada di luar empat besar klasemen sementara setelah GP Hungaria.

Desyta Rina Marta Guritno