Spekulasi mengenai masa depan Pedro Acosta belakangan ini sedang ramai diperbincangkan, terutama soal kemungkinan dirinya bergabung dengan tim VR46.
Namun, hingga kini semua itu masih sebatas rumor. Acosta, pembalap muda berbakat yang baru menginjak usia 21 tahun itu, dikabarkan tetap akan melanjutkan kiprahnya bersama KTM setidaknya sampai kontraknya habis, yakni saat musim 2026 berakhir.
Isu ini mulai mencuat ketika Pedro bertemu dengan legenda MotoGP, Valentino Rossi, yang tak lain adalah pendiri tim VR46. Pertemuan tersebut langsung memantik beragam spekulasi, terutama karena terjadi di tengah performa KTM yang belum konsisten di awal musim.
KTM diketahui sempat mengalami penurunan performa yang cukup drastis, dan hal ini tampaknya mulai memengaruhi suasana hati Acosta. Dia merasa tidak puas dengan hasil yang diraihnya, meskipun tetap berusaha tampil kompetitif di setiap balapan.
Situasi ini diperkuat dengan pernyataan dari manajemen VR46 yang menyatakan keterbukaan mereka terhadap segala peluang yang ada di masa depan. Meski tidak secara langsung menyebut nama Acosta, pernyataan tersebut dianggap sebagai sinyal bahwa tim itu membuka pintu jika sewaktu-waktu Acosta tertarik untuk bergabung.
Tak berhenti di situ, Acosta sempat memanaskan suasana dengan berpose di depan logo VR46. Meskipun dirinya mengaku hanya bercanda, momen itu langsung menyebar luas di media sosial dan membuat rumor kepindahannya semakin menguat. Banyak yang mengartikan gestur itu sebagai isyarat tersembunyi bahwa ia sedang mempertimbangkan pindah ke tim milik Rossi tersebut.
Reaksi pun datang dari salah satu pembalap VR46, Fabio Di Giannantonio. Fabio secara terbuka menyampaikan ketidaksenangannya. Ia meminta Acosta untuk berhenti membuat lelucon yang berpotensi menyinggung banyak pihak, terutama tim dari Pedro Acosta sendiri.
"Saya tidak menentangnya (Acosta) dan saya tahu betul itu hanya lelucon. Jika saya melontarkan lelucon di depan tim saya atau jika tim saya melihat lelucon saya di televisi tentang tim lain, saya pikir mereka akan tersinggung," ujar Diggia, dilansir dari laman MotoGP News.
Menurutnya, apa yang dilakukan Acosta bisa dianggap tidak menghormati tim KTM yang telah membesarkan namanya di MotoGP. Terlebih, lelucon semacam itu hanya akan menciptakan ketegangan yang tidak perlu di tengah musim yang mulai memanas persaingannya.
"Tapi bahkan mekanik saya, misalnya, akan kesal. Itu hanya sekadar ajakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang-orang yang bekerja untuknya. Tapi begitulah adanya, sedikit dramatis," tambahnya.
Terlepas dari apa yang terjadi, satu hal yang pasti adalah Acosta masih memiliki kontrak dengan KTM. Jadi, meski banyak kabar berhembus tentang kemungkinan hijrahnya ke tim lain, untuk saat ini Acosta masih akan tetap menjadi bagian dari proyek besar KTM.
Acosta diketahui menandatangani kontrak 2 tahun dengan pabrikan asal Austria tersebut pada tahun lalu, setelah dirinya menunjukkan performa yang menjanjikan di tim satelit KTM, GasGas Tech3.
Dengan usia yang masih belia dan kemampuan yang melebihi pembalap MotoGP senior, membuat KTM tidak ragu mempromosikan dirinya langsung ke tim pabrikan, membuat Jack Miller kehilangan kursi.
Di sisi lain, podium ganda di GP Ceko kemarin tampaknya cukup meyakinkan dan meredakan frustrasi yang dirasakan oleh Acosta akibat performa KTM yang mengecewakan di awal musim.
Pertanyaannya sekarang, apakah masa depannya akan berubah setelah musim depan? Itu masih menjadi tanda tanya besar yang belum terjawab, pasalnya MotoGP 2027 memasuki era baru di mana regulasi diterapkan.
Bursa transfer pembalap musim depan dipastikan akan sangat ramai mengingat banyak pembalap yang kontraknya habis di penghujung musim, termasuk Pedro Acosta.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
Hobi
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
-
Timnas Indonesia Gagal ke AFC U-23, Semua karena Salah Shin Tae-yong dan Kita Sendiri!
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
Terkini
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?