Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Massimo Rivola (Instagram/@aprilia)

Satu hal yang tidak bisa dipungkiri dalam pertunjukan MotoGP 2025 adalah performa Aprilia yang benar-benar mencuri perhatian. Dalam beberapa pekan terakhir, pabrikan asal Noale ini menunjukkan perkembangan signifikan, membuat banyak pencinta MotoGP mulai mempertimbangkan mereka sebagai penantang tangguh dalam perebutan gelar.

Setelah sukses meraih kemenangan fantastis di GP Inggris bersama Marco Bezzecchi, Aprilia tidak hanya sekadar numpang lewat di papan atas klasemen, tetapi benar-benar tampil sebagai pesaing yang patut diperhitungkan.

Marco Bezzecchi menjadi salah satu figur utama dalam kebangkitan Aprilia. Meski belum meraih kemenangan tambahan, performanya di lintasan menunjukkan kemajuan pesat.

Beberapa kali ia mampu bertarung di barisan terdepan, bahkan sempat memimpin balapan dalam beberapa lap. Dalam dua seri terakhir, ia berhasil mengamankan podium kedua dan ketiga, sebuah pencapaian yang membuktikan bahwa penampilannya semakin konsisten.

Bukan hanya sekadar mengisi slot di barisan depan, Bezzecchi kini menjadi ancaman nyata bagi para pembalap top, termasuk Marc Marquez. Di beberapa momen penting, Bezzecchi berhasil memberi tekanan yang cukup merepotkan Marquez, mempersulit langkahnya menuju kemenangan.

Interaksi di lintasan antara keduanya pun menjadi tontonan menarik, di mana Bezzecchi kerap memaksa Marquez bertarung keras untuk mempertahankan posisinya.

Sementara itu, Jorge Martin pun memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam upaya Aprilia menanjak ke papan atas. Setelah sempat absen akibat cedera, Martin akhirnya kembali membalap di GP Ceko dan langsung menunjukkan performa menjanjikan.

Meski baru pulih, ia mampu menembus posisi ketujuh di sesi balap utama, sebuah hasil yang cukup impresif untuk ukuran balapan pertamanya musim ini. Poin yang diraihnya memiliki penting bagi Aprilia, tandanya tim satu ini sudah semakin siap menyambut paruh kedua musim karena susunan pembalapnya sudah lengkap.

Keberhasilan mereka di paruh pertama musim 2025 tak lepas dari strategi matang dan komitmen besar yang dilakukan oleh petinggi mereka, termasuk Sang CEO, Massimo Rivola. Dalam sebuah wawancara, Rivola mengungkapkan rasa puasnya terhadap progres tim sejauh ini.

Dia meyakini bahwa Aprilia kini bukan lagi tim pelengkap, melainkan salah satu pesaing utama dalam perebutan gelar juara dunia. Ia bahkan menyatakan rasa optimisnya dalam menghadapi sepuluh seri terakhir musim ini.

"Perubahan dalam tim dilakukan untuk memperjuangkan gelar, jadi kami jelas belum berada di tempat yang kami inginkan. Namun, saya dapat mengatakan bahwa kami memiliki beberapa faktor yang meringankan. Menurut pendapat saya, kita akan melihat nilai Aprilia mulai September dan seterusnya," ujar Massimo Rivola, dilansir dari laman Crash.

Tak tanggung-tanggung, Rivola juga memasang target besar, yakni menggoyang dominasi Ducati dan menyaingi Marc Marquez.

"Jika kami bertarung dengan (Marc) Marquez, yang mengendarai Ducati yang tampak tak terkalahkan, saya yakin kami juga bisa mengalahkannya, yang mengendarai Ducati," tambahnya.

Saat ini, Aprilia berada di posisi kedua klasemen konstruktor, ini merupakan pencapaian terbaik mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan modal konsistensi, semangat tim, serta motor yang semakin kompetitif, Aprilia tampaknya siap memberikan perlawanan sengit hingga akhir musim.

Mungkin mereka belum memiliki kapasitas untuk mengalahkan Marc Marquez dalam klasemen kejuaraan, tapi untuk bisa menyaingi dalam perebutan podium pertama di setiap seri ke depan, Aprilia tampak sangat siap untuk itu.

Para rival pun harus mulai memperhitungkan mereka lebih serius, karena jelas Aprilia bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan pesaing yang siap meramaikan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025.

Desyta Rina Marta Guritno