Son Heung-min resmi memulai babak baru dalam karier sepak bolanya. Ikon sepak bola Korea Selatan ini kini menjadi bagian dari klub Major League Soccer (MLS), Los Angeles Football Club (LAFC) setelah menyelesaikan masa baktinya di Tottenham Hotspur.
Kabar kepindahan Son diumumkan LAFC tepat sebelum konferensi pers perkenalannya yang berlangsung di Stadion BMO, pusat kota Los Angeles pada Rabu (6/8/2025) sore waktu setempat.
“Apa yang bisa kukatakan? (Ini) mimpi yang jadi kenyataan. LA, kota yang luar biasa,” ujar Son saat diperkenalkan secara resmi sebagaimana menyadur Yonhap News, salah satu media Korea Selatan, Kamis (7/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia didampingi oleh John Thorrington, wakil presiden sekaligus manajer umum klub, serta Bennett Rosenthal selaku pemilik utama LAFC.
Son tampil percaya diri saat menyampaikan niatnya kepada para penggemar. Ia berkata, "Saya di sini untuk menang, dan saya akan tampil, dan saya pasti akan menunjukkan sepak bola yang seru. Kita pasti akan sukses."
John Thorrington pun memuji kedatangan Son sebagai tambahan berkelas untuk LAFC. Ambisi, kemampuan, dan karakternya disebut-sebut sangat selaras dengan berbagai nilai yang dimilii oleh LAFC. Keputusan Son untuk memilih klub tersebut sebagai pelabuhan baru turut menambah rasa bangga.
Diketahui bahwa pemain itu direkrut dari Tottenham dengan status transfer permanen hingga 2027. Kemudian ada opsi perpanjangan hingga 2028 dan opsi tambahan sampai Juni 2029. Meski tak diungkap secara resmi, laporan menyebut nilai transfer Son mencapai US$26 juta atau sekitar Rp423 miliar sehingga menjadi transfer termahal dalam sejarah MLS, melampaui rekor sebelumnya milik Emmanuel Latte Lath.
Sebelum resmi bermain, Son masih menunggu penerbitan Visa P-1 dan Sertifikat Transfer Internasional (ITC). Jika sudah rampung, ia akan segera memenuhi syarat untuk tampil memperkuat LAFC di lapangan.
Son sebelumnya mengumumkan rencana hengkang dari Tottenham saat berada di Seoul untuk pertandingan pramusim. Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 melawan Newcastle United di Stadion Piala Dunia Seoul, ia berpamitan kepada penggemar Spurs dengan linangan air mata.
Alih-alih kembali ke London bersama rekan-rekannya di Spurs, Son tetap tinggal di Korea sebelum akhirnya terbang ke Los Angeles pada Selasa untuk menyelesaikan kepindahannya.
Selama 10 tahun berseragam Tottenham Hotspur, Son mencatatkan 173 gol dalam 454 pertandingan di semua kompetisi, menjadikannya pencetak gol terbanyak kelima sepanjang sejarah klub.
Musim 2021-2022 menjadi salah satu puncak prestasinya, di mana ia meraih Sepatu Emas Liga Primer Inggris. Sementara pada Mei 2025 lalu, ia memimpin Spurs meraih gelar UEFA Europa League dan mengakhiri penantian trofi klub selama 17 tahun.
Kini di usia yang telah menginjak 33 tahun, Son membuka lembaran baru di MLS. Ia menyadari tantangan yang akan dihadapi tak akan mudah meski datang dengan status bintang dari Eropa.
Tekad Son Heung-min Akhiri Masa Bakti Sebagai Legenda LAFC
“Tidak ada jaminan saya akan bermain bagus di sini, hanya karena saya sukses di Eropa. Saya memulai awal yang baru, dan impian saya adalah mengakhiri masa bakti saya di sini sebagai legenda,” tutur Son Heung-min.
Ia mengungkapn bahwa keputusannya bergabung dengan LAFC bukanlah hal yang mudah. Bahkan, LAFC bukanlah tujuan pertamanya setelah musim 2024-2025 berakhir. Namun, percakapannya dengan John Thorrington berhasil mengubah pandangannya secara menyeluruh.
Son merasa tertarik dengan cara klub membangun visinya dan menunjukkan komitmen mereka. Banyak orang di manajemen klub telah bekerja keras untuk membawanya ke sana.
“Tentu saja, sebagai atlet Korea, saya merasa sangat beruntung bisa berkarier di luar negeri, dan tujuan saya adalah membuat penggemar Korea di sini bangga,” tambahnya.
Sambutan hangat itu membuatnya merasa yakin bahwa ia telah memilih tempat yang tepat untuk melanjutkan karier. Ia pun berjanji akan memberikan kontribusi maksimal, tidak hanya untuk kemenangan di atas lapangan, tetapi juga bagi komunitas di sekitar klub.
Kini, LAFC bukan sekadar klub baru bagi Son. Ini adalah rumah baru, panggung baru untuk mewujudkan mimpi barunya, yakni menjadi legenda di Amerika.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bahagia Nantikan Anak Perempuan, Al Ghazali Sempat Mimpi 'Titik Pink'
-
Sikap Tenang Raffi dan Nagita Hadapi Isu Miring soal Baby Lily Tuai Simpati
-
Timnas Indonesia Terancam Dapat Hukuman usai Gagal Penuhi Target SEA Games
-
Marsha Aruan Dikira Mualaf, Nama sang Mantan Kembali Terseret
-
Olla Ramlan Hadapi Kritik Pedas Netizen, Pembelaan sang Putra Bikin Terharu
Artikel Terkait
-
Ketangguhan Maarten Paes Diuji, MLS Ketambahan 2 Striker Bintang Baru
-
Elkan Baggott Cetak Sejarah 1 Detik Championship Liga Inggris 2025 Dimulai, Jadi Satu-satunya...
-
Jadwal Pertandingan Lengkap Elkan Baggott Bersama Ipswich Town di Championship Liga Inggris 2025
-
Gantikan Son Heung-min, Tottenham Incar Penyerang Andalan Real Madrid
-
Son Heung-min Resmi Satu Klub dengan Pemain Keturunan Indonesia, Pecahkan Rekor Transfer MLS
Hobi
-
Perbandingan Bonus Peraih Medali Emas di SEA Games 2025, Negara Mana yang Paling Royal?
-
Intaian Sanksi AFC dan Titik Balik Kegagalan Timnas Malaysia Melaju ke Piala Asia 2027
-
Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda
-
Meski Jadi Raja ASEAN, Vietnam Tetap Simpan Ketakutan pada Timnas Indonesia
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Mix and Match Andalan Kazuha LE SSERAFIM: 4 Ide Outfit dari Kasual ke Formal
-
Siap Rilis Januari 2026, Sinopsis 28 Years Later: The Bone Temple
-
Mager Mix and Match, Aurel Hermansyah Percayakan Style ke Atta Halilintar
-
Laut yang Menyadarkan Batas Keserakahan Manusia
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon 820, Harga di Bawah Rp 3 Juta Performa Ngebut