Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Marc Marquez (Instagram/@marcmarquez93)

Musim 2025 MotoGP bisa dibilang menjadi panggung besar untuk Marc Marquez. Dominasi yang ditunjukkannya sejauh ini benar-benar mencengangkan. Dari total 24 balapan yang telah berlangsung, Marc sukses mengamankan 19 kemenangan.

Statistik tersebut sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan betapa kuatnya pembalap asal Spanyol itu musim ini. Dengan hanya menyisakan 10 seri lagi, tidak sedikit yang meyakini bahwa gelar juara dunia sudah berada di depan mata, bahkan bisa saja diamankan sebelum musim benar-benar berakhir.

Namun, seperti yang kita tahu, Marc Marquez bukanlah pembalap yang selalu berjalan di jalur lurus. Ia selalu punya cara unik untuk menciptakan drama di lintasan.

Bukan rahasia lagi bahwa Marc kerap mencuri perhatian bukan hanya karena jumlah kemenangannya, tetapi juga karena cara ia meraihnya. Banyak momen luar biasa musim ini yang memperlihatkan sisi tak terduga dari seorang Marc Marquez.

Di beberapa balapan, dia terlihat sengaja menahan diri di belakang pembalap lain, bukan karena tidak mampu menyalip, melainkan untuk tujuan teknis seperti menjaga tekanan ban. Meski begitu, Marc selalu bisa mengambil alih posisi terdepan jika tekanan bannya sudah kembali normal.

Kemudian, Marc juga pernah mengacaukan balapan, tepatnya di GP Amerika lalu, saat dia memutuskan berlari ke pit untuk mengambil motor tepat sebelum balapan dimulai. Hal semacam ini memperlihatkan betapa cerdas dan strategisnya ia dalam mengelola balapan.

Ada pula momen di mana ia terjebak di posisi belakang karena kesalahan atau insiden kecil di awal balapan. Namun, bukannya menyerah, Marc justru menjadikan situasi itu sebagai tantangan. Ia mampu membalikkan keadaan dan mengakhiri balapan sebagai pemenang.

Comeback seperti ini semakin menegaskan betapa hebatnya kemampuan balap dan mentalitas juara yang dimiliki Marc. Bukan hanya soal kecepatan, tapi juga soal bagaimana ia bisa tetap tenang dan fokus dalam tekanan.

Sikap Marc di lintasan memang menarik. Meski berada dalam posisi yang sangat dominan, ia tidak pernah terlihat meremehkan lawan. Ia tahu betul bahwa dalam dunia balap, apa pun bisa terjadi.

Keunggulan di klasemen tidak menjamin hasil akhir. Meskipun terlihat mampu memenangkan setiap balapan dengan mudah, Marc tetap menunjukkan dedikasi tinggi dan rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya dengan maksimal.

Ia pun tidak pernah bermain-main dengan peluang. Dalam wawancaranya, Marc menegaskan bahwa ia akan terus bertarung sebagaimana mestinya.

Dia tidak akan bersikap santai atau menganggap enteng balapan, meskipun gelar juara dunia tampak semakin dekat. Fokusnya tetap untuk tampil kompetitif di setiap seri dan menjaga performa sebaik mungkin.

"Lihat Pecco, dia tidak bisa melewati Acosta. Dan saya kesulitan melewati Bezzecchi. Saya berhasil karena saya unggul setengah detik. Saya akan terus berjuang seperti ini, tanpa main-main. Kalau main-main, terkadang kita kena tipu," kata Marc Marquez, dilansir dari laman Motorsport.

Melihat bagaimana jalannya musim sejauh ini, banyak yang percaya bahwa Marc masih punya banyak kejutan untuk diberikan. Entah itu aksi menyalip dramatis di lap terakhir, comeback dari posisi terbawah, atau strategi tak terduga lainnya, ia selalu punya cara untuk membuat balapan terasa hidup.

Maka tak heran jika publik terus menantikan setiap penampilannya, karena bersama Marc Marquez, selalu ada kemungkinan terjadinya sesuatu yang luar biasa.

Dengan sisa musim yang ada, pertanyaannya bukan hanya apakah ia akan menjadi juara dunia, tetapi bagaimana cara ia mencapainya. Dan jika melihat rekam jejaknya musim ini, bukan tak mungkin gelar juara nanti akan datang dengan cara yang istimewa.

Desyta Rina Marta Guritno